Guys yuk vote, jangan cuma jadi silent reader ya!
Happy reading!✨
Kini acara telah usai, Jisoo sangat senang sekali karena event berjalan sangat lancar dan kondusif, Ia juga mendapatkan pujian dari beberapa Executive Board serta para teman-temannya yang ikut hadir ke dalam Paris Fashion Show tahun ini.
Di tengah-tengah ia sedang beristirahat di sofa yang empuk, tiba-tiba ponsel Jisoo berdering
"Soo, kau di mana? Apakah aku sudah bisa menghampirimu?" tanya Jennie yang kini sedang mencari-cari letak Jisoo."Kau bisa temui aku di backstage jen, aku sedang beristirahat di sofa sekarang." balas Jisoo, "Baiklah, aku akan menghampirimu sebentar lagi."
Di sela-sela Jennie berjalan, ia tanpa sengaja menabrak seorang laki-laki yang tengah berjalan ke arah berlawanan
"Aw!" ucap sang pria yang sedang kesakitan memegang keningnya, "Ah maaf, maafkan aku, aku sedang buru-buru." jawab Jennie dengan sedikit menunduk."Ya, Jennie!"
"Huh, Taehyungie?"
"Kau mau kemana jalan buru-buru begitu?" tanya Taehyung dan kini dirinya sudah disusul oleh Ibu, Ayah, dan Seokjin dari belakang, "Ah aku mau menghampiri Jisoo di backstage, dia sedang beristirahat sekarang."
"Oh, oke-oke," balas Taehyung, dan kini Jennie menatap ke arah belakang Taehyung dan otomatis Taehyung langsung menengok dan memperkenalkan diri ke Jennie.
"Jen kenalkan ini orangtuaku, Mommy Clara dan Daddy Alex. Ma, Pa, kenalkan ini Jennie, temanku model saat aku di Paris."
"Halo Ibu Clara dan Ayah Alex, perkenalkan saya Jennie Kim." ucap Jennie dengan senyum sopan, "Aigo, halo nak cantik, apakah kau juga seorang model seperti anakku yang bandel ini?" tanya sang Ibu kepada Jennie.
"Betul Ibu, kami teman satu circle dulu saat Taehyung bertugas di Paris." balas Jennie dengan tertawa lirih.
"Wah, begitu ya? Taehyung tidak pernah bercerita jika ia memiliki teman wanita yang cantik," goda sang Ibu kepada Jennie dan menyikut sikunya ke lengan Taehyung dan membuat Jennie tersipu malu
"Ma, jangan mulai." ucap Taehyung untuk memperingatkan sang Ibu.
Clara hanya terkekeh kecil, "Baiklah-baiklah, kau mau ke backstage? Apakah aku bisa ikut denganmu? Aku juga ingin bertemu dengan Jisoo."
Jennie mengangguk kecil, "Tentu Ibu Clara, mari ikut denganku kalau begitu."
"Eomma mau kemana?" tanya Seokjin menanggapi percakapan kedua wanita dan adiknya yang asik sendiri sedari tadi.
"Ke backstage, eomma mau bertemu Jisoo, mungkin mengajaknya keluar malam ini," jawab sang Ibu kepada Seokjin.
"Ajak mereka dinner bersama sama sayang kalau begitu," kini sang Ayah yang menyauti balasan sang istri.
"Ah ide bagus, ya sudah kalau gitu kita dinner bersama, kau bisa kan Jennie?" tanya sang Ibu kepada Jennie yang kini berdiri di sampingnya.
Jennie tampak ragu untuk menjawab, "Apa kau sedang ada kencan setelah ini?" tanya sang Ibu yang membaca ekspresi Jennie, dengan cepat ia menggelengkan kepalanya, "Ah tidak-tidak, aku tidak ada kencan, aku hanya sedikit canggung jika ikut makan malam bersama keluarga kalian," jawab Jennie jujur.
"Tidak usah sungkan, Jen. Keluargaku sangat santai kok." kini balas Taehyung untuk menenangkan Jennie.
"Baiklah kalau begitu." ucap Jennie dengan senyum gummy smile khasnya dan kini mereka berlima menghampiri Jisoo ke backstage untuk mengajak makan malam bersama.
Tentunya Jisoo sangat terkejut pasalnya tadi Jennie bilang jika hanya dia yang akan menjenguknya di backstage namun tak disangka-sangka ternyata ada Keluarga Seokjin yang juga menghampirinya.
Tentu Jisoo juga meng-iyakan ajakan makan malam keluarga Alexander karena Jennie telah memberikan kode kepada sahabatnya untuk menemani agar ia tidak sendirian.
Namun ketika mereka jalan ke basement dan hendak menuju ke mobil masing - masing, Jisoo disapa oleh seorang pria, bukan, sahabatnya sewaktu SMA dulu lebih tepatnya.
"Jisoo!" teriak sang pria di belakang berjalan menghampiri Jisoo, "Jinyoung-ah?" sapa Jisoo balik ke arah Jinyoung.
Ya, pemuda itu bernama Jinyoung. "Ini," ucapnya dengan menyodorkan buket bunga kearahnya.
"Apa ini?" balas Jisoo sembari menerima buket bunga mawar dan menatap ke arah manik mata Jinyoung.
"Ah, kau tahu aku sedang berkunjung ke Paris, dan aku dengar kau sedang ada event di sini jadi aku hanya mampir dan memberikanmu ini sebagai tanda selamat?" ucap Jinyoung dengan tersenyum hangat.
"Kau tahu, kau tak perlu melakukan ini Jinyoung-ah, kau hadir saja aku sudah sangat senang. Tapi terima kasih, aku tak akan menolak jika kau beri buket bunga ini." jawab Jisoo tersenyum ke arah Jinyoung.
Interaksi hangat diantara Jisoo dan Jinyoung ini tanpa mereka sadari terdapat sepasang mata yang sedang mengamati mereka berdua dengan tatapan dingin, oh bukan, mungkin tatapan cemburu? Entahlah, hanya dia yang tahu.
Seokjin pun berdehem untuk memecahkan interaksi antara Jisoo dan Jinyoung yang membuatnya sedikit terabaikan."Oh Seokjin Kim?" tatap Jinyoung ke arah Seokjin, "Hi, Park Jinyoung-ssi," balas Seokjin dengan membungkuk sopan.
"Kalian saling kenal ternyata?" tanya Jisoo yang sedang menatap ke arah Jinyoung dan Seokjin.
Jinyoung menganggukan kepalanya kecil, "Kita pernah bertemu sekali membahas tentang bisnis, Soo." dan Jisoo mengangguk paham.
"Apakah kau ada acara malam ini? Aku berencana untuk mengajakmu makan malam," ucap Jinyoung ke arah Jisoo.
"Ah maaf, tapi aku sudah ada janji dengan Seokjin dan keluarganya, juga ada Jennie di sana," balas Jisoo dengan tolakan halus dan sungkan.
"Begitukah? Baiklah, kabari aku kalau kau sudah sampai apartemen kalau begitu, dan aku akan mengabarimu juga jika aku ada waktu luang lagi mungkin kita bisa berjalan - jalan sebentar di Paris sebelum aku kembali ke Korea."
"Baiklah, kau kapan rencana kembali ke Korea?"
"Besok lusa aku kembali karena ada meeting mendadak dengan clientku."
"Ah oke, baiklah, akan ku kabari kalau begitu. Sekali lagi terima kasih untuk buket bunganya, hati-hati di jalan." ucap Jisoo melambaikan tangan ke Jinyoung.
Kini Jisoo dan Seokjin berjalan berdampingan menuju basement tempat parkir. Lantas dimana keluarga Seokjin dan Jennie berada? Mereka telah berangkat duluan ke Restoran karena memang mereka telah membagi shift berkendara: Ayah dan Ibu Seokjin dalam satu mobil, Taehyung berangkat dengan Jennie, dan Seokjin bersama Jisoo berdua menggunakan mobil Lamborghini Aventador biru milik Seokjin.
Ketika berjalan menuju ke mobil, Seokjin membukakan pintu penumpang untuk Jisoo dan melindungi kepala Jisoo dengan telapak tangannya agar Jisoo tidak terbentur.
"Ah terima kasih." ucap Jisoo dan Seokjin hanya mengangguk tersenyum sebagai balasan.Setelah itu Seokjin menancapkan pedal dan gas mobilnya untuk pergi menuju ke resto menyusul keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Convince Love Because of You | Jinsoo
RomanceSebuah cerita tentang seorang CEO muda bernama Alexander Seokjin Kim yang kini berusia 32 tahun bergelut menyibukkan diri dengan karir dan pekerjaanya bernama J-Kim Corp yang dibangun atas usahanya sendiri selama 6 tahun bertemu dengan seorang wanit...