👶

1K 91 28
                                    

" halo bian "

" Halo meta "

" Kamu lagi ada dimana sekarang, boleh aku ketemu ? "

" Emm bian lagi di kantor kerja huhh "

" Kenapa bian kok ngeluh gitu ? "

" Bian bosan mau pulang tapi ini masih jam kerja "

" Astaga lucunya,bian sudah makan ?"

" Belum ,bian belum makan "

" Aku datang kesana ya bawain makanan ,boleh gak ? "

" Boleh banget ,bian tunggu ya ..meta hati hati di jalan nanti cari bian nya jangan bian tapi abrian biar gampang "

" Oh oke bye bye bocil "

" Ish META "

Metana langsung turun dari kamarnya untuk ke dapur dan menyiapkan bekal makanan untuk ia bawa ke kantor bian ,metana sudah tau kalau bian seorang CEO di perusahaannya..namtan dan davikah menceritakan itu padanya tapi baru kali ini ia akan datang kesana untuk bertemu dengan bian.

" Ekhhem ada yang sibuk nih "

" Buat bekal untuk pak suami ya "

" Iya kak ..eh m-maksudku untuk bian ini"

Davikah tertawa melihat wajah meta yang memerah lucu karena malu ,metana kesal dan cepat cepat menyiapkannya lalu kabur dari hadapan davikah.

" Kak aku pergi " teriaknya.

" Ya hati hati "

Metana pergi dengan naik taxi untuk ke kantornya dan sampai disana metana bertanya pada resepsionis tentang ruangan bian.

" Permisi "

" iya tuan ,ada yang bisa saya bantu? "

" Apa pak Abrian nya sibuk ? "

" Tidak tuan ,pak Abrian sekarang sedang waktu senggang "

" Ooh baiklah terima kasih ya " ,lalu metana naik ke ruangan bian yang ada di lantai 10 .

Tok tok tok

Metana membuka pintu itu saat sebuah suara mengizinkannya untuk masuk kedalam..

" Metaa " bian menyapanya saat metana masuk ke dalam.

"Haii apa aku lama ? "

" Tidak ,meta tidak lama "

" Kita makan sekarang? " ,Bian mengangguk dan duduk di sofa bersama metana.

Macam biasa meta menyuapi bian dengan telaten " meta sudah makan ? " ,Bian bertanya dalam keadaan mulut yang penuh dengan makanan.

Meta bukannya menjawab malah tertawa..

" Kenapa meta tertawa ? "

Meta menggeleng" enggak kok gapapaa,tapi aku sudah makan ".

Bian mengangguk lucu dan lagi menerima suapan dari metana.tak berapa lama Bian dan Metana pun selesai..

" emm metaaa "

" Iya Bian ,kenapa ? "

" emmm.. bian mau susu.. meta.."

" ANJING MAKSUD LO APA " ,Metana menjauh dari tubuh Bian dengan teriakannya yang membuat bian kaget juga matanya berkaca-kaca.

Abrian...[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang