🙂

891 70 6
                                    

Hari ini bian dan metana berkunjung kerumah davikah ,tapi saat sampai disana davikah dan guns malah hendak pergi karena ada pekerjaan yang terdesak..jadi davikah menitipkan rumah pada bian dan metana .

" Dek ,tunggu kita pulang ya baru kalian yang pulang ..atau nginap aja deh disini "

Keduanya mengangguk setuju " iya kak " ucap bian.

Davikah dan guns pergi keluar dan tinggallah bian dengan meta.sepasang pasutri itu duduk di sofa ruang depan dengan tangan yang saling bertautan.

Sedang asyiknya bercumbu tiba tiba ponsel milik meta berdering,metana langsung melihatnya yang ternyata Rafael lah yang menghubunginya.

" Siapa ? " Tanya bian setelah menarik mulutnya dari puting metana .

" Rafael "

" Ooh " jawab bian singkat dan cuek tapi justru membuat metana takut kalau bian akan marah .

"i-iya ..biarin ajalah suka banget ganggu orang "

" Angkat aja "

" Buat apa ? "

" Gapapa angkat aja " , dan bian kembali melanjutkan kegiatannya.

Metana mengangkatnya dan bian mendengarkan semua apa yang di bicarakan oleh Rafael .

" Halo tana "

" Yaa halo "

" Kamu lagi dimana ? "

" di rumah lah masa di Empang "

" Galak banget sih kan aku cuma nanya "

" Ya"

" Kamu lagi ngapain ? "

" Lagi nidurin bayiku "

" Bayi ? Kamu punya bayi ? Bayi siapa ? kakak kamu udah melahirkan ? "

" Banyak sekali pertanyaanmu "

" Aku pengen tau metana "

" Untuk apa sih ? "

" Ya aku pengen kenalan.."

Tut.

" Dasar pengganggu banyak sekali pertanyaan nya " bian tertawa melihat metana yang mengoceh karena Rafael yang mengganggunya.

" Meta kalau mantan meta datang terus lihat bian nenen gini gimana dong ? "

" Bodo amatlah , emangnya kenapa "

" Rafael kan gak suka bian dekat metana"

" Gak peduli .. mau dia datang kek terserah kalau bisa dia datang terus lihat bian kayak gini aja biar dia gak ganggu lagi "

dan benar saja beberapa menit kemudian Rafael datang dan bertemu dengan bian lagi tapi kali ini Rafael bertemu saat bian duduk di sofa sambil menatapnya dengan senyuman, sedangkan metana ia naik ke kamar untuk mengganti baju karena gerah.

" Lo lagi.. Lo lagi ,Lo ngapain disini culun"

" Terus kamu ngapain juga disini ? "

" Gue mau ketemu sama metana pacar gue "

" Sialan bisa bisanya dia mengakui istri saya sebagai pacarnya" - abrian.

" Pacar ? "

" Iya metana pacar gue,tadi malam gue balikan sama dia "

" Tadi malam metana ngedesah di bawah saya asal kau tau " - abrian.

" Oh terus apa masalahnya dengan bian ?bian tidak percaya padamu ,hanya bian pacar na metana ".

" Heh culun sadar diri Lo anjing mana mungkin metana mau pacaran sama orang culun kayak Lo cuihh "

Metana kembali kedepan saat disana ia kaget melihat Rafael berada di rumahnya..

" Kau ngapain kesini ? "

Rafael dan bian menoleh pada metana ,orang yang mereka debatkan sejak tadi " hai tana aku rindu sekali " ucap Rafael.

Bian menatap Rafael dan Rafael malah menunjukkan wajahnya yang meledek .

" Maaf aku enggak Udin " bian tertawa saat metana menjawabnya seperti itu .

" Tana si culun ini ngaku ngaku jadi pacar kamu ,kamu gak punya pacar kan tana ? " Tanya Rafael.

" Enggak sih aku gak punya pacar ,emang kenapa? "

" Nih denger culun ,tana itu gak punya pacar dasar goblok "

" Berarti kamu juga bukan pacar metana dong kan meta bilang dia gak punya pacar , berarti tadi kamu bohong sama bian "

" Emang dia bilang apa sama bian ? "

" Dia bilang sama bian kalau dia dan metana tadi malam balikan "

" Dih si anjir ngelunjak sampe ngaku lagi .. andai kau tau Udin  aku tadi malam di buat enak sama suamiku bukan malah balikan denganmu "

Rafael seketika menggaruk kepalanya yang tak gatal akibat malu dengan metana apalagi metana menatapnya tajam membuat Rafael memalingkan wajahnya.

" Aku memang gak punya pacar Rafael "

" Iya metana aku tau kok kamu masih jomblo maaf aku ngaku ngaku tadi "

" Tapi aku sudah menikah " Rafael seketika menatap metana dengan lekat " kamu bilang apa tana ? "

" Aku sudah menikah Rafael " , Rafael tertawa serta menggelengkan kepalanya tak percaya dengan ucapan metana"gak ..gak mungkin kamu sudah menikah..aku tau kamu pasti bercanda kan tana "

" Tana kan aku bilang sama kamu ,aku mau memperbaiki hubungan kita kembali ..kenapa kamu menikah ? "

" Maaf Rafael tapi aku tidak ingin melanjutkan hubunganku denganmu jadi kuharap setelah kau mendengar pengakuanku kau berhentilah mengejar ku "

" Tidak..aku tidak mau ..kau tidak boleh menikah dengan siapapun kau hanya akan menikah denganku metana ..lagian kamu menikah dengan siapa ? "

" Dengan saya " bian bangkit dan berdiri membelakangi metana..bukan,ini bukan bian tapi abrian.

" Metana menikah dengan saya ,apa kau keberatan ? " Rafael terpaku, laki laki  yang tadinya ia ejek culun kini tidak seperti itu .. tatapan tajam abrian membuat Rafael menelan ludahnya kasar.

" Kenapa kau diam ? kau tak terima metana menikah dengan saya ? "

" Aku tidak terima metana menikah dengan siapapun..metana cuma milikku "

" Kau banyak bicara Rafael ,dan itu sangat memuakkan..hahh sebaiknya kau pulanglah jangan datang apalagi mengganggu metana,dia sudah menikah dan saya suaminya "

" Tolong jangan menjadi laki laki murahan yang terus mengejar istri orang ,lagian metana tidak mau denganmu lagi dan sebaiknya sadar dirilah "

Rafael menatap tajam abrian dan keluar dari rumah mereka tanpa sepatah katapun.

" Dasar pria gila " ucap metana.

" Sangat keras kepala " - abrian.







Abrian...[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang