" sayang bisa kamu jelaskan apa maksud dari pesan di grup tadi ? "
" Jangan sampai aku tau kalau kamu lagi sembunyiin sesuatu sama aku yaa "
"Ayo katakan padaku,apa maksud nya ? "
Abrian yang di tanya menggaruk kepalanya bingung mencari alasan apa pada metana.
" Apa yang ? sembunyiin apa ? Gak ada kok .. mungkin mereka cuma bercanda "
" Gak ada mereka bercanda ,jujur sama aku sekarang,apa yang kalian sembunyikan dan pp juga gak kayak biasanya dia mengalihkan pembicaraan..pasti ada sesuatu kan "
" Sayang..mas beneran deh gak bohong..gak ada yang di sembunyikan "
" Oh Kamu gak mau jujur "
" Mampus perasaan ku udah gak enak ini " - abrian.
" j-jujur apa sayang ...mas udah jujur kok"
" Tetap juga bohong yaa "
" g-gak adaa astaga sayang "
" Oh baiklah , sekarang keluar kamu dari sini jangan tidur di kamar ..aku gak mau lihat wajah kamu ..cari kamar kamu yang lain ..aku gak mau lihat wajah kamu apalagi bicara "
" yang kok mas di usir terus mas nanti tidurnya gimana ? "
" Aku gak perduli keluar sekarang..biasain aja bohongin aku ..gapapa kok .. keluar sekarang "
" Anjir gue di usir dari kamar sendiri ,metana galak banget kalau lagi hamil "
" Kenapa kamu lihatin aku kayak gitu ? Ayo bangkit .. apalagi yang di tunggu "
Abrian bangkit ,metana sudah berkacak pinggang dan berdiri di depan pintu dan membukanya..
" y-yang jangan di usir ih .."
" Gak usah melas ,gak ngaruh ... keluar sekarang cepat..aku malas lihat kamu "
Dengan langkah yang berat ,abrian keluar dan menatap meta sedih ..
" Gak usah nangis,cengeng amat " meta pun menutup pintu kamar dengan keras membuat abrian yang berada di luar terkejut menutup matanya.
Abrian melangkah masuk ke kamar sebelah dan beristirahat disana..
" Metaa hiks bian minta maaf ..bian gak bisa bobok hiks "
Bian terus saja menangis ,ia tak sanggup dan memilih menelpon metana..
" halo ,kenapa nelpon ? Kok gak tidur ? "
" Meta hiiks bian minta maaf ..bian gak bisa bobok taaa "
" Usaha bobok sendiri ,gak usah nangis disitu..udah gede ..malu sama anak "
" Taa hiiks bian mau bobok sama meta ,bian janji gak nakal lagi hiks "
" Gak ada ..gak ada ..tidur kamu sendiri disitu .."
" Tapi taa "
Tut.
" Adek daddy kamu cengeng banget mami pusing dek " ,metana mengusap lembut perutnya dan menarik selimut untuk menutup tubuhnya dan tertidur.
Sedangkan bian ia gelisah tak bisa tidur dan membuka matanya, matanya sembab karena sedari tadi terus menangis.
" Hiks taa .. bian gak bisa bobok "
KAMU SEDANG MEMBACA
Abrian...[END]
General Fiction" halow bocilnya akuh " - Meta. " ishh bian bukan bocil " - abrian.