😌😌😌

839 70 4
                                    

" sayang bisa kamu jelaskan apa maksud dari pesan di grup tadi ? "

" Jangan sampai aku tau kalau kamu lagi sembunyiin sesuatu sama aku yaa "

"Ayo katakan padaku,apa maksud nya ? "

Abrian yang di tanya menggaruk kepalanya bingung mencari alasan apa pada metana.

" Apa yang ? sembunyiin apa ? Gak ada kok .. mungkin mereka cuma bercanda "

" Gak ada mereka bercanda ,jujur sama aku sekarang,apa yang kalian sembunyikan dan pp juga gak kayak biasanya dia mengalihkan pembicaraan..pasti ada sesuatu kan "

" Sayang..mas beneran deh gak bohong..gak ada yang di sembunyikan "

" Oh Kamu gak mau jujur "

" Mampus perasaan ku udah gak enak ini " - abrian.

" j-jujur apa sayang ...mas udah jujur kok"

" Tetap juga bohong yaa "

" g-gak adaa astaga sayang "

" Oh baiklah , sekarang keluar kamu dari sini jangan tidur di kamar ..aku gak mau lihat wajah kamu ..cari kamar kamu yang lain ..aku gak mau lihat wajah kamu apalagi bicara "

" yang kok mas di usir terus mas nanti tidurnya gimana ? "

" Aku gak perduli keluar sekarang..biasain aja bohongin aku ..gapapa kok .. keluar sekarang "

" Anjir gue di usir dari kamar sendiri ,metana galak banget kalau lagi hamil "

" Kenapa kamu lihatin aku kayak gitu ? Ayo bangkit .. apalagi yang di tunggu "

Abrian bangkit ,metana sudah berkacak pinggang dan berdiri di depan pintu dan membukanya..

" y-yang jangan di usir ih .."

" Gak usah melas ,gak ngaruh ... keluar sekarang cepat..aku malas lihat kamu "

Dengan langkah yang berat ,abrian keluar dan menatap meta sedih ..

" Gak usah nangis,cengeng amat " meta pun menutup pintu kamar dengan keras membuat abrian yang berada di luar terkejut menutup matanya.

Abrian melangkah masuk ke kamar sebelah dan beristirahat disana..

" Metaa hiks bian minta maaf ..bian gak bisa bobok hiks "

Bian terus saja menangis ,ia tak sanggup dan memilih menelpon metana..

" halo ,kenapa nelpon ? Kok gak tidur ? "

" Meta hiiks bian minta maaf ..bian gak bisa bobok taaa "

" Usaha bobok sendiri ,gak usah nangis disitu..udah gede ..malu sama anak "

" Taa hiiks bian mau bobok sama meta ,bian janji gak nakal lagi hiks "

" Gak ada ..gak ada ..tidur kamu sendiri disitu .."

" Tapi taa "

Tut.

" Adek daddy kamu cengeng banget  mami pusing dek " ,metana mengusap lembut perutnya dan menarik selimut untuk menutup tubuhnya dan tertidur.

Sedangkan bian ia gelisah tak bisa tidur dan membuka matanya, matanya sembab karena sedari tadi terus menangis.

" Hiks taa .. bian gak bisa bobok "

Abrian...[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang