bian gemoy

807 78 20
                                    

" bayiiiii ...bayi metana dimana kah kamu sayaaaang "

" Bayi gede gemoy ,ucul ,gembul ..dimana kamuuuuu "

" Bociiiiiil "

Metana terus saja teriak mencari bian yang tak di temuinya di kamar mereka.

" Haishh bian dimana ya "

Metana keluar dari kamar mereka ,ia melangkah turun kebawah mencari keberadaan bayi gedenya itu .

Metana menoleh kearah ruang tv,metana pun melangkah sambil mengusap perutnya untuk melihat kira kira siapakah yang menonton disana.

" Cill lagi nonton apa " , metana mendapati sang suami yang sedang duduk di lantai sambil memeluk bantal sofa.

" Ishh bian bukan bocil "

" Bukan bocil kok nonton film kartun mana film Dora lagi si banyak pertanyaan"

" Kan film dora seru ,meta jangan panggil panggil bian bocil ih malu sama dedek bayi "

" Si dedek gapapa malah dedek nanti seneng dia punya temen bayi juga..satu bayi besar satunya bayi kecil "

" Metaaaaaa "

Metana tertawa sambil mencubit kedua pipi bian gemas .

" Pipi bian kok gembul banget "

" Yakan bian minum susu setiap hari masa meta lupa "

" Bian minum susu setiap hari ? Susu siapaaaaaa ?bian minum susu hamil ? "

" Bian minum susunya meta bukan susu hamil ih "

" Laki gue kalau mode bian polosnya gak ketolong .. kenapa pas jadi abrian sangar banget anjir "

" Kirain minum susu hamil kamu nya ,kan itu susu jugaaa "

" Berarti bian gak minum susu kotak lagi kan ? buat meta aja ya susu nya "

Metana langsung bangkit dari duduknya,ia berjalan ke arah kulkas dan mengambil dua susu kotak lalu membawanya keruang tv.

" Cil mau .." ,metana menyodorkan susu kotak rasa coklat pada bian ..bian malah menggeleng menolak pemberian metana.

" Gak mau ,itu untuk meta saja "

" Lah tumben , biasanya bian mau ini rasa coklat loh kesukaan bian ..kok di tolak sih "

" Gak mau untuk meta saja " metana walau heran ia tetap mengangguk dan meminum susu kotak rasa coklat itu sambil .

Satu jam  kemudian..

" Metaa hiks metanaa banguun " metana membuka matanya yang masih mengantuk saat bian memanggilnya.

Setelah meminum dua susu kotak tadi ,metana memilih merebahkan tubuhnya di atas kasur tipis yang tersedia di lantai ruang tv beserta bantal dan guling juga selimut..karena ia mengantuk berakhirlah tidur disana sedangkan bian sedari tadi fokus menonton filmnya sampai sampai ada panggilan telpon pun metana yang berbicara .

" Kenapa hmm kok nangis bian " ,metana mengusap mata bian yang basah.

Bian merebahkan tubuhnya di sebelah metana ,ia memeluk pinggang itu sambil mengusap perutnya.

" Bian mau susu taa "

" Tadi di kasi susu kotak gak mauu "

Metana jelas paham apa maksud ucapan bian ia hanya sengaja pura pura tidak paham .

" Bukan susu yang itu " ,bian menyembunyikan kepalanya di ceruk leher metana .

" Loh terus apa ? Bicara yang jelas bian ..meta gak ngerti bian ngomong apa"

" Meta kok Ndak ngerti sih hiks "

" Lahh kok nangis lagi .. perasaan tadi baik-baik aja ..itu tv kok mati ? gak nonton Dora lagi "

" Gak mau nonton Dora " bian menggeleng kencang dengan nafasnya yang sesenggukan.

" Terus kenapa .. bayinya metana ini kenapa ..sayang aku kenapaaa "

" Bian hiks bukan bayiii ih "

" Ni bocah kenapa tiba tiba rewel begini .. baru ku tinggal tidur sebentar padahal "

" Iya iya bian bukan bayi ..jadi bian bisa cerita sama metana bian kenapa menangis ? "

" t-tadi hiks tapi meta jangan marahin bian yaa "

" Tergantung " , metana sudah mulai curiga apa yang di perbuat bian selama ia tidur.

" Jangan marah pokoknya hiks "

" Iya iya gak marah.. "

" t-tadi bian kan ke dapur ..bian lapar jadi bian mau masak Indomie " bian sejenak berhenti ia menatap wajah metana yang sepertinya mulai emosi padanya.

" Terus ? "

" b-bian juga tadi p-potong sayur tapi telunjuk biar kesayat pisau "

Bian menunjukkan jari telunjuknya pada metana ..metana rasa ingin menggigit pipinya tak tahan dengan kegemasan bian ..bian menunjukkan jari telunjuknya  seperti anak kecil yang mengadu pada ibunya .

" Kenapa gak suruh bibi yang masak ? Kenapa gak bangunin meta aja tadi ..luka kan jadinya tangannya..kok nakal sekarang bian "

" karena meta lagi bobok enak ..bian gak tega mau bangunin ..terus bibi tadi ada kerjaan yang lain jadinya bian yang kerjain sendiri "

Metana mengangguk pelan " terus kenapa minta susu ? "

" Bian mau bobok hiks "

" Jadi gak tadi makan ? "

" Jadi ,tadi bibi yang masakin "

" Ooh .. ya boboklah ngapain minum susu ntar malam aja "

" Hiks gak mauuu ..taaa "

" Bentar meta ambil susu kotak dulu ,oke"

Belum sempat metana bangkit,bian lebih dulu menahan tubuhnya " bian mau nen "

" Yahh kalau nen gak bisa ..ini untuk dedek bayi ..minum susu kotak aja yaa rasa coklat "

" Bian gak boleh nenen lagi ? kan dedek bayi belum lahir "

" Iya gak boleh..ini buat dedek bayi..gapapa yaa "

" Yahh ..yaudahlah gapapa " bian mengalah , ia juga merajuk ..dan memilih memejamkan matanya untuk tidur dalam pelukan metana.

Metana menatap wajah damai bian yang tertidur.. metana mengusap pipi gembulnya lalu menciumnya.

" Gemes banget sih "

Metana membuka kancing bajunya dan menarik pelan kepala bian untuk dekat dengan dadanya,ia mendekatkan putingnya pada bibir bian..bian membuka mulutnya lalu menyedot puting itu perlahan dan melanjutkan tidur siang kembali.

" Dasar bayi untung sayang "

Plop

"Bian juga sayang metana " .

Abrian...[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang