Abrian

1K 73 4
                                    

" tu "

" Yes sir "

" Pulang sekarang bawa dew dan Jeff "

" Kita ada kerjaan? "

" Ya "

" Wokeh kita otewe "

***

" Prim "

" Yes sir

" Kamu ke markas bawa tay cari informasi tentang dia ."

" Baik sir "

" Saya kesana sebentar lagi "

***

" Jane bagaimana dengan bar ? ada informasi? "

" Ada sir "

" Ke markas nanti "

***
" Off bagaimana disana ? "

" Lancar bos ,nilai harga jual barang kita paling tinggi dan mereka mau "

" Bagus pulang sekarang bawa view juga "

***
" Pp nanti kamu pulang kerumah saya saja temani metana saya mau ke markas "

" Oke pak bos ,ada makanan kan disana ? "

" Ada "

*******

" Metaaa " ,bian mencari meta yang tak di  temuinya di kamar ..

" Iya sayang aku disini " ,metana meneriaki bian dari dapur.

Bian berlari menuju dapur lalu memeluk tubuh metana dari belakang..metana yang tiba tiba di peluk terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya menghadap bian.

" Ada apa hmm ? " Tanya metana setelah mengalungkan kedua tangannya di leher bian.

Bian menggeleng " tidak ada apa apa bian cari di kamar tadi gak ada taunya meta ada disini ".

" Aku masak maaf yaa kamu sampai lari lari "

" Apa meta sudah selesai ? Bian lapar "

" Sudah dong ..ini lepas dulu pelukannya biar meta siapin makanan "

Bian melepaskan pelukan itu dan duduk di kursi meja makan sambil menunggu meta .

Meta meletakkan beberapa makanan yang telah ia masak di atas meja ,lalu mengambil makanan untuk bian.

" Mau di suapin ? " Tanya meta dan seperti biasa bian mengangguk.

Meta menyuapinya dengan telaten ,bian menunjuk nunjuk lauk yang ada di piring dan meminta meta menyuapinya.

" Sayang makan nya pelan pelan jangan buru buru ..gak meta ambil kok makanannya " bian menyengir lalu mengangguk dan meta kembali menyuapinya.

" Emm metaa " panggil bian yang begitu pelan dan lembut.

" Iyaa bian "

" Bian mau keluar sebentar boleh ? bian tiba tiba ada kerjaan mendadak di luar "

" Bian lama gak ? "

" Enggak ..bian paling itu sampai sore aja"

" Terus teman meta siapa dong disini ? "

" Bian sudah menghubungi pp ,bian menyuruh dia kerja di mansion aja agar meta ada temannya "

" Loh kok pp pulang ? ntar dia di marahin bos nya gimana dong "

" Bian bos nya meta ih kok meta bisa lupa"

" Astaga o iya lupa maaf hehe yaudah deh bian boleh keluar tapi pulangnya jangan malam yaa..kabarin meta kalau terjadi sesuatu..kalau pulang malam pun bilang dulu sama meta "

Bian mengangguk dan meminum air putih di gelas yang telah di sediakan metana di meja.

" Bian kenyang ..bian mau ganti baju dulu"

" Iya sayang "

Bian kembali naik ke kamar mereka dan menukar pakaiannya,saat turun kembali ke bawah meta yang juga ingin naik ke atas melongo betapa tampannya suami nya itu.

" Kok aura Keimutan suamiku hilang yaa "

" Ini bukan bian tapi ini mah abrian "

" Oh iya kan dia mau kerja "

" Kalau kerja mah dia jadi abrian bukan bian"

" Sayang kamu kenapa? "

" Tuh kan ngomongnya aja udah beda..hiks bian aku " - meta.

" Gapapa kok kamu mau berangkat ? "

Abrian mengangguk " iya ,mau berangkat sekarang..kamu mau nitip sesuatu gak nanti biar di beliin ? "

" Apa ya ..beliin donat deh nanti lagi pengen "

" Oke sayang ,saya pergi dulu ya hati hati dirumah " abrian mencium kening dan bibir metana lalu pergi dari hadapannya.

Metana shock saat abrian mencium bibirnya " dia kalau jadi abrian nyosor duluan anjir ,giliran jadi bian terlalu polos dianya "

Sementara abrian tersenyum juga menggelengkan kepalanya melihat metana yang berdiri di tangga dari pantulan kaca jendela mansion nya .

" He's so cute "

Abrian...[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang