💔

538 50 4
                                    

Di ruangan yang minim cahaya  terbangunnya seseorang dari pingsannya, seseorang itu diikat di kursi yang berada di tengah ruang itu.

" Aakhh sakit sekali " seseorang yang tak lain adalah metana membuka perlahan matanya,metana mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang sempit dan pengap.

" aku dimana kenapa tanganku diikat "

" aakhh perutku "

Metana meringis sakit ,metana mencoba melepaskan ikatan di tangannya namun tidak bisa.

" siapa yang telah membawaku kemari " metana takut matanya mulai berkaca-kaca berharap seseorang bisa menolong dan membawanya keluar.

" bagaimana tana apa kau suka ? "

Metana tak bergeming saat sebuah suara menyapa nya ..

" siapa kau ? Kenapa aku dibawa kemari "

" Hanya untuk memberikan hadiah untukmu karena kau pantas mendapatkannya "

Metana benar benar kebingungan perlahan suara itu semakin dekat dengannya,metana menfokuskan pandangannya ke arah nan gelap itu ..

Suara sepatu itu semakin dekat barulah metana bisa melihatnya..

" Tasya " gumam metana.

" ya ini aku Tasya karyawan suami kamu"

" Tasya kenapa aku ada disini dan mengapa aku di ikat ? Tasya lepaskan aku .. perutku sangat sakit dan aku mau pulang "

" apa aku terlihat peduli ? "

" maksudmu sya ? Sya aku mohon lepaskan aku .."

" kau harus merasakan apa yang kekasih ku rasakan sebelum dia dibunuh "

"Kekasih ? Siapa ? "

" RAFAEL "

mendengar nama itu metana membulatkan matanya.. kaget ..Tasya menyebut nama mantannya .

" Rafael " monolog metana.

" iya kau pasti ingat Rafael kan ? Aku kekasihnya dan suamimu membunuhnya, sekarang kau harus merasakan apa yang Rafael rasakan "

Metana menggeleng kencang dan air matanya luruh " t-tidak Tasya j-jangan lakukan itu aku minta maaf "

" maaf ? Apa maafmu bisa mengembalikan nyawa Rafael ? "

Metana tak menjawab ucapannya,metana menatap Tasya yang juga menatapnya dengan penuh amarah.

" tapi Rafael tidak pernah mencintaimu Tasya "

Plak

Tasya menamparnya keras ,metana tersenyum getir dan menoleh padanya kembali..

" apa kau tak bisa menerima kenyataan? Rafael tidak pernah mencintaimu jika dia mencintaimu dia tak akan pernah mengejar ku apa lagi mengganggu ku padahal dia tau aku sudah menikah lalu untuk apa kau repot repot membalas dendamnya sedangkan didalam hidupnya tak pernah ada namamu "

" METANAA " Tasya membentaknya .. kebenaran metana terlalu menusuk hatinya .

" kenapa sya ? Benar kan apa kataku ? Kau membuang buang waktumu yang berharga ..kau bukan saja ingin membunuhku tapi juga bayi yang tak bersalah ini "

" aku tak perduli dengan anakmu ,kau tau tana jauh sebelum kau mengenal Rafael aku lebih dulu mengenalnya ..aku mencintainya dan merubah diriku menjadi lebih baik hanya untuk dirinya... tapi kau , kau datang menghancurkan segalanya termasuk impianku "

Abrian...[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang