" metana .. kalian ada dimana sih ..aku rindu hiks aku khawatir taa .. gimana keadaan kamu sekarang..aku terus mencarimu kenapa tak kunjung temu .. metana ..sayang.. kalian baik baik ajakan .. rasanya gak guna aku hidup lagi taa hiks aku tak becus menjadi suami mu"
Abrian memandangi foto metana yang ada di galeri fotonya..sudah satu jam abrian menangisi metana di kamar mereka ..hidung yang tersumbat,mata yang sembab penampilan yang kacau tak di hiraukan oleh abrian ..ia terlalu rindu dengan metana nya.
Abrian meraih ponselnya yang berdering ternyata PP menghubunginya..
" halo Pi "
" pak bos gak ke kantor kah ? "
" saya gak ke kantor ..urusan kantor saya serahkan pada off sementara "
" ooh baiklah pak bos "
" pii.. "
" ya pak ? "
" dimana metana dan anakku hiks "
" pak ..saya pun tidak tau ada dimana mereka sekarang..tapi kita jangan putus doa ..saya yakin metana baik baik saja dan bersama dengan orang baik "
" saya rindu Pi "
" kita semua juga rindu .. jangan pantang menyerah pak ..metana baik baik saja ,pak saya izin matiin dulu ya mau kerja "
" oh iya iya maaf .. silahkan ".
Tut.
Abrian menghapus air matanya dan duduk tegak sambil bersandar di pinggir kasurnya .. helaan nafasnya begitu berat dan lagi abrian kembali menangis .. Metana nya tak bersamanya membuat dirinya lemah .
" Taaa hiks .. dedek..kalian ada dimana "
🏖️🏖️🏖️
Metana berdiri di balkon kamarnya sambil melihat pemandangan kota di siang hari ..sudah satu bulan ia berpisah dengan suaminya dan rindu itu semakin hari semakin bertambah.
" dek ..mami kangen banget sama daddy " metana mengusap perutnya yang memasuki usia delapan bulan .. hanya tinggal satu bulan lagi maka metana akan bertemu dengan bayinya.
" Daddy lagi apa ya dek sekarang.. pasti daddy sedih banget kan yaa ..maaf ya sayang lepas adek lahir kita balik lagi kok kerumah ..untuk sekarang mami gak berani dan semoga saat kita pulang nanti orang jahat itu tidak mengganggu kita lagi ".
" metana kamu ngapain berdiri di luar "
Metana menoleh ternyata Gulf berdiri di belakangnya " aku bosan di dalam Gulf jadi aku disini,sejak kapan kau berdiri di belakang ku ? "
" baru saja ,aku lihat didalam kau tak ada makanya aku keluar "
Metana mengangguk " aku merindukan Daddy nya Gulf ..kira kira bagaimana kabarnya sekarang ".
" sabar ya sebentar lagi .. setelah kamu melahirkan dan sudah normal seperti biasa maka kita akan kembali ke Indonesia .. "
" o iya metana aku pengen tunjukkin sesuatu sama kamu"
" apa ? "
Dengan senyumnya yang lebar metana bisa menebak kalau Gulf sangat bahagia sekarang ,Gulf mengeluarkan benda persegi panjang dari kantongnya dan memberikannya pada metana.
" Gulf i-ini kau ? " Gulf mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca.
" iya taa hiks " metana memeluknya lebih dulu .
Metana ikut menangis juga terharu " selamat ya Gulf aku turut bahagia untukmu dan calon bayi mu " .
" iya metana terima kasih ..aku bahagia sekali hiks doaku terkabul taa aku akan memiliki si kecil kembali "
Metana tersenyum dan menghapus air matanya " semoga kau dan calon bayimu sehat selalu " .
Gulf tak tau ingin bicara apa lagi ,ia sangat bahagia.
" apa suamimu sudah tau Gulf ? "
" belum taa lepas dia pulang dari kantor aku akan mengatakannya " .
Metana tersenyum,ia jadi teringat saat dulu waktu kerumah sakit memeriksakan kondisinya yang ternyata ada si kecil di perutnya .. metana menangis haru dan abrian juga sangat bahagia ketika tau kalau metana hamil dan sekarang metana melihat Gulf yang sangat bahagia seperti dirinya dahulu.
" semoga bahagia selalu untuk mu dan keluarga mu dan juga aku serta keluarga ku " - metana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abrian...[END]
General Fiction" halow bocilnya akuh " - Meta. " ishh bian bukan bocil " - abrian.