Metana merebahkan tubuhnya di atas kasur setelah satu jam yang lalu sampai di negara Jepang bersama Mew dan Gulf.
Di jepang Mewgulf mempunyai rumah yang megah dan memiliki beberapa maid dan penjaga rumah yang berjaga di setiap sudut rumah mereka.
" aku sudah sampai disini kira kira abrian gimana ya disana ..aku harap secepatnya dia ketemu ..tak mungkin aku berlama lama disini ..aku harus pulang tapi aku juga takut bertemu dengan Tasya .. aku tak ingin anakku terluka "
Metana menghela nafasnya berharap semoga masalah mereka cepat selesai dan ia bisa hidup tenang seperti semula.
🍄🍄🍄
" bagaimana ? "
" sampai detik ini belum ada jejak dari nyonya metana tuan "
" BRENGSEEKK apa kalian tak bisa mencarinya dengan baik "
Praang
Abrian meninju meja Kaca membuat tangannya terluka dan darah nya Menetes ke lantai.
Abrian dengan nafasnya yang memburu tak menghiraukan rasa sakit di tangannya , abrian hanya ingin metana nya kembali.
Sedangkan di satu tempat PP sedang duduk sendiri sambil memikirkan sahabatnya yang hilang yaitu Metana.
" Lo di mana sih njing gue khawatir " pp mengumpat pelan ia juga frustasi kehilangan temannya.
" dia hilang kemana ,terus Lo gimana sya ? "
" biarin dia hilang bodo amat kalau bisa gak usah balik dan kalau bisa pun mati aja lah dia ,biar suaminya itu tau rasanya kehilangan orang yang di cintai itu gimana "
" Kalau kita ketauan bagaimana Tasya ? "
" tak akan mungkin ,aku bisa menyembunyikan ini "
" tapi tasya Metana itu sedang mengandung..kau berarti berniat membunuh anaknya juga "
" ya iyaa memang itu tujuan ku seharusnya aku menendang perutnya saja sampai anaknya mati namun sayang dia malah kabur ck "
Pp mengepalkan tangannya kuat ,pp sangat mengenali suara itu karena pp sering berbicara padanya saat di kantor..
" oh ternyata Tasya dalang di balik kejadian ini , ternyata dia yang menculik metana ..baiklah hidupmu akan berakhir Tasya "
" tapi metana kabur .. jika kabur kenapa metana tidak pulang kerumah .. astaga metana anjing gue panik makin panik bangsat ".
Dua wanita itu bangkit lalu keluar dari cafe ..PP pun keluar dari tempat itu dan bergegas ke markas.
" sir " teriak PP.
Pp berlari dengan nafas yang ngos-ngosan..semua yang ada disana kaget melihatnya dan abrian hanya datar menatapnya.
" Aku tau siapa yang menculik metana "
KAMU SEDANG MEMBACA
Abrian...[END]
General Fiction" halow bocilnya akuh " - Meta. " ishh bian bukan bocil " - abrian.