" bagaimana ? "
" Dia sangat bahagia dengan kehamilannya aku terharu sekali huhu "
" Ck dasar licik "
" Aww walaupun begitu kau tetap mencintaiku kan ? "
" Sialan "
" Hahahaha "
***
T
u kembali meletakkan ponselnya di atas meja,ia sedari tadi terus saja gelisah bahkan reflek menggigit ujung kukunya .
Tu terus terbayang dengan wanita yang tak sengaja mereka bertemu." Tu ada apa ? " ,Off orang pertama yang sampai di rumahnya ..temannya itu langsung bertanya apa yang terjadi.
" Kita tunggu teman teman yang lain kumpul ya " off mengangguk,ia dan Tu duduk di sofa menanti kehadiran yang lainnya.
Beberapa menit kemudian semuanya telah berkumpul..mereka semua fokus ke arah Tu yang tengah berbicara.
" Gue tadi main kerumah meta ,gue ketemu dia di jalan komplek karena katanya dia mau jalan jalan pagi ..nah tadi kami ketemu sama perempuan asing dia nanya alamat ke metana..tadi dia nanya alamat komplek Cendana tapi metana gak tau .selain itu dia natap metana kayak ..kalau kita nemuin seseorang tapi kita ada niat jahat nah kayak gitu juga dia nya ..kan metana bilang gak tau jadi si perempuan tadi langsung pergi..aku sengaja menoleh kebelakang pas aku menoleh si perempuan itu kayak lagi nelpon tapi gue gak tau nelpon siapa ..dia senyum senyum tapi ah gak banget lah senyumnya kayak aneh aja . "
" Tunggu ,komplek Cendana " semua perhatian mengarah ke dew dan dew menatap Tu yang mengangguk pelan.
" Gak ada komplek Cendana yang ada cendrawasih tempat si metana "
" Terus kalau gak ada ,ngapain dia cari komplek Cendana ? " Tanya janee.
" Dia bilang mau datang kerumah temennya dan dia juga bilang kalau dia orang pendatang..masa iya temannya ngasih alamat ngasal " ucap Tu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abrian...[END]
General Fiction" halow bocilnya akuh " - Meta. " ishh bian bukan bocil " - abrian.