< Chapter Ten > Yujin Ikut Matthew

1.9K 208 11
                                    

Wadidaw.... author mau update selarut ini dulu ya, soalnya lagi gabut, gak bisa bobok juga

Jangan lupa vote, comment and follow akun Author
Kalau vote nya banyak bakalan update lagi awokawok

Typo bertebaran dimana-mana harap memaklumi kekhilafan Author

Happy Reading !!

👻👻👻

Ibu Zhang Hao dan adiknya sudah kembali ke kampung halaman, katanya sih bakalan balik lagi kalau hari pernikahan sudah dekat, sekalian juga mau undang-undang tetangga yang di kampung ya gak sih, anak manis nya kudu punya moment pernikahan yang tidak bisa di lupakan dong harusnya.

Zhang Hao tadi malam tidur bersama Yujin dikamar milik bocah tuyul itu. Kata Zhang Hao tiba-tiba saja Yujin terbangun dan merengek-rengek mencari Zhang Hao pengen di kelonin sih keknya.

Zhang Hao yang sebentar lagi jadi papa nya Yujin ya mau tidak mau tetap harus mau nemani bocah kematian itu sampai tertidur kembali dan berakhir lah Zhang Hao ikut tertidur di kamar Yujin.

Hari ini juga Hanbin tidak berangkat kerja, desas desus nya sih mau q-time bersama keluarga tercinta. Halah bilang aja mau pdkt sama calon istri.

Hanbin yang sudah bangun pagi dan menikmati kopi beserta majalah nya tersenyum melihat Jisoo berjalan mendekat.

"Yujin belum bangun Ma ?". Tanya Hanbin.

"Belum, masih nyenyak di samping Hao". Jawab Jisoo yang ikut duduk di kursi samping Hanbin.

"Bin, bagaimana dengan Matthew ? Kemarin Mama dapat kabar katanya dia akan pindah di komplek ini". Jisoo sedikit khawatir, ia takut apa yang selama ini menjadi beban pikirannya terjadi.

"Gak papa Ma, toh Yujin juga anaknya, tapi jika ia ingin membawanya, Hanbin tidak akan berikan". Ucap Hanbin.

Jisoo ingin tenang tapi pikiran nya tidak bisa diajak kompromi, tetap pada semua bayangan kekhawatiran nya.

Kita menuju ke kamar Yujin, yang tengah bergulung selimut tebal di pelukan Zhang Hao. Sebenarnya pria manis itu sudah terbangun lebih awal tapi karena tubuhnya di peluk erat oleh bocah itu akhirnya Zhang Hao memilih tertidur kembali.

Zhang Hao sempat berfikir ia belum memiliki waktu berdua dengan Hanbin untuk membicarakan pernikahan ini, pasalnya mereka kan memutuskan untuk menikah ini karena Yujin bukan atas dasar cinta atau apapun itu. Zhang Hao cuma tak ingin nantinya bakalan canggung banget setiap hari bersama Hanbin. Atau jangan-jangan Zhang Hao cuma dijadikan peran papa, bukan peran istri. Oh Tuhan itu mimpi buruk Zhang Hao di dunia pernikahan. Zhang Hao ingin ia menikah dengan sosok yang akan ia cintai seumur hidup begitu pula sebaliknya. Zhang Hao tidak mau pernikahannya menjadi neraka dunia baginya. Apalagi pernikahan kontrak seperti yang ia baca di novel-novel, rasanya Zhang Hao ingin memarahi penulis nya.

Zhang Hao sedikit merasakan pergerakan kecil dari Yujin, pertanda bocah itu akan bangun dari tidurnya.

"Papa Hao". Ucap Yujin sembari mengucek-ngucek matanya yang masih terasa berat.

"Good Morning Yujin-aa".

Yujin tersenyum, sangat mirip dengan Hanbin senyuman anak itu. Benar-benar copy paste.

"Gud molning too papa hehehehe".

Siapa coba yang gak gemes lihat bocah kematian itu tersenyum lebar saat baru bangun tidur.

"Yujin mau mandi dulu atau...."

"MANDIIII....tapi baleng papa Hao ya ?".

Zhang Hao mengangguk. Dan merekapun mandi bersama sambil tertawa pastinya karena Yujin sangat senang mengerjai Zhang Hao dengan air.

Baby Yujin (ft BinHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang