< Chapter Twenty > Hari Ayah

1.5K 150 6
                                    

Typo bertebaran dimana-mana harap memaklumi kekhilafan sang Author

Happy Reading !!!

👻👻👻

Satu Minggu telah berlalu, Hanbin dan Zhang Hao sudah pulang ke kota dengan segala kelelahan di tubuh mereka, sakingkan lelahnya Hanbin memutuskan untuk cuti beberapa hari dan menyuruh sekretaris nya yang mengurus segala pekerjaan di kantor.

Halah sebenarnya Hanbin tuh malas kerja aja mentang-mentang sudah kaya raya.

Untung nya selama Hanbin dan Zhang Hao pergi, Yujin menjadi anak yang penurut, ya gimana tidak menurut wong si Hanbin sudah berjanji satu hal yang sangat di inginkan Yujin.

"Ayah, Ayah..... Dimana hadiah untuk Ujin ??". Begitulah teriakan anak kecil itu ketika Hanbin baru saja keluar dari mobil.

Belum di jawab oleh Hanbin, pria itu sudah mendapatkan tatapan tajam dari istrinya yang tampak menyeramkan.

"Eh Anu, nanti Ayah berikan, tapi ijinkan Ayah dan Papa istirahat dulu ya, Yujin tidak kasihan dengan Papa, lihat matanya jadi seperti panda".

Yujin memandang wajah Papa nya dengan sendu, terlihat sekali bahwa Yujin mengkhawatirkan Zhang Hao.

"AYAH !!!! Ayah apakan Papa Hao, sampai jadi milip panda.... !!". Rusak sudah gendang telinga pria itu akibat teriakan anaknya.

Hanbin hanya bisa tertawa masam melihat Yujin yang sudah berkacak pinggang mirip Zhang Hao saat Hanbin menumpahkan sup buatannya saat Honeymoon.

"Kenapa mereka jadi mirip begini sih". Gerutunya sambil terkekeh.

___

Di hari berikutnya Yujin sudah berangkat sekolah bersama Zhang Hao, katanya rindu banget tidak di antar oleh papanya itu, apalagi Zhang Hao menemani makan siang serta menunggu sampai anak itu pulang.

Seperti biasa, saat jam istirahat Yujin bermain bersama Gunwook, mereka jadi teman dekat di sekolah. Begitu senang nya Zhang Hao melihat Yujin selalu tersenyum errr jadi mirip sekali dengan Hanbin. Jika mengingat hubungan mereka pipi Zhang Hao memerah lagi dan lagi.

"Papa Hao... ".

Zhang Hao berjalan ke arah Yujin yang berada di ayunan bersama Gunwook.

"Ada apa Yujin ?".

"Kemalin gulu menyuluh buwat puici cama nyanyi di depan olang banyak".

"Hah ?! Puisi ? Bernyanyi ? Untuk apa ?".

Yujin tampak berfikir lalu menoleh kearah Gunwook yang sibuk memakan keripik kentang nya. Yang di liatin malah menggeleng-gelengkan kepalanya dengan pelan.

"Ugh.... Ujin ndak tawu papa Hao....". Keluh Yujin dengan sedih.

"Yasudah, nanti malam papa ajarin ya".

"Okey pa !".

Sepulang sekolah, Zhang Hao dan Yujin tidak pernah absen mampir ke kantor Hanbin, mumpung pria itu sudah kembali bekerja karena banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan, meskipun sudah kaya raya Hanbin tidak mau tujuh keturunan nya nanti merasakan kemiskinan, jadi selagi masih kuat jasmani dan rohani dia harus tetap semangat membanting tulang demi masa depan keluarga yang cerah. Sungguh suami idaman sekali pak tua Hanbin ini ya, tidak apa-apa duda yang penting kaya raya.

Baby Yujin (ft BinHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang