Chapter Spesial 🌹

1.6K 187 9
                                    

Chapter jika di buang sayang

Jangan lupa vote, comment and follow.

Typo bertebaran dimana-mana harap memaklumi kekhilafan author.

___

Zhang Hao baru saja menapakkan kakinya ke sebuah cafe milik temannya bernama Kuan Jui.

"Astaga Hao, Lo telat lagi". Omel Keita yang sudah menghabiskan dua makaroni.

"Maaf, tempat gue bekerja tak memberikan cuti hari ini, jadi gue harus mengambil shift orang lain untuk menggantikan hari libur gue". Ucap Zhang Hao menjelaskan keterlambatan nya.

Mereka sedang berkumpul sambil menceritakan rencana berlibur mereka di pulau terpencil. Disana sudah ada Kuan Jui, Keita, Taerae, Seunghwan dan Seowon. Benar saja hanya Zhang Hao yang melewatkan pembukaan khotbah dari seorang Taerae. Tapi untung saja karena Zhang Hao paling malas mendengarkan pidato panjang si pria yang hobi bernyanyi itu.

Zhang Hao duduk dan menyandarkan pipi nya ke atas meja, ia ingin istirahat setelah lelah bekerja.

"Gue ingin resign dan mencari pekerjaan baru saja, pemilik toko itu seperti menyiksa gue seakan-akan gue memiliki utang miliaran won padanya". Gerutu Zhang Hao.

"Widih Lo mau pekerjaan? Minta saja pada Woongki, dia aja satu hari bisa mengumpulkan uang jutaan won". Ucap Seowon.

Pria bernama Seowon itu langsung saja mendapatkan geplakan keras di kepala nya.

"Lo gila !! Menyuruh Zhang Hao bergabung menjadi waria di luar sana dan merayu para pria hidung belang berdompet tebal". Omel Seunghwan.

Seowon hanya tertawa miris sambil mengusap kepalanya yang di geplak oleh Seunghwan. Tau kan bagaimana besarnya tangan pria itu.

"Gue gak akan mau, ogah banget bekerja seperti itu, meskipun instan mendapatkan uang". Ucap Zhang Hao.

"Entar gue bantu nanti cari pekerjaan lain". Itu Keita yang sudah mengusap punggung Zhang Hao memberikan sentuhan agar pria itu berkurang rasa lelahnya.

"Rasanya gue ingin menikahi duda kaya raya aja". Gumam Zhang Hao yang masih bisa didengar oleh teman-temannya. Lantas mereka tertawa, membuat Zhang Hao kesal karena sudah jadi bahan tertawaan teman-temannya itu.

"Hei Jui, di Cafe Lo ini apa enggak ada lowongan pekerjaan?". Teriak Taerae yang melihat Kuan Jui sibuk melayani pengunjung cafe.

Kuan Jui menghampiri kursi teman-temannya.

"Bukannya gak ada, tapi cafe gue sepi entar si Zhang Hao mau gue gaji pakai apa ? Pakai daun !". Jawab Kuan Jui sambil meletakkan minuman yang sudah dipesan Zhang Hao.

"Free buat Lo yang lelah dengan pekerjaan". Ucap Kuan Jui lagi.

"Toko toserba sialan". Umpat Seunghwan.

Kelima orang itu menatap Seunghwan dengan tatapan heran, yang bekerja di toko toserba itu kan Zhang Hao mengapa si Seunghwan yang sebal dan mengumpat.

"Ayah...... Ujin mawu beli makaloni banyak buat Nenek ya". Rengek seorang anak kecil yang baru saja masuk ke dalam Cafe milik Kuan jui.

Baby Yujin (ft BinHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang