< Chapter Six > Taman

2.2K 290 9
                                    

Sebelum membaca harap Vote juseyo, agar Author nya semangat lihat bintang-bintang bertaburan di bawah sana

Typo ada di mana-mana

Happy Reading

_____

Siang ini Zhang Hao menemani Yujin bermain di gazebo halaman belakang rumah. Zhang Hao hanya duduk sambil memegang ponselnya, hanya memegang tapi tidak memainkan nya, ia sibuk memperhatikan Yujin bermain dengan damai nya.

Di kejauhan Zhang Hao melihat Majikannya berjalan menuju halaman yang penuh dengan bunga-bunga lebih tepatnya bunga mawar biru.

Zhang Hao ingin menghampiri Jisoo, tapi melihat Yujin yang nantinya sendirian ia jadi mengurungkan niatnya.

Yujin yang sibuk dengan mainannya pun melihat wajah Zhang Hao yang terus mengarah ke Nenek nya.

"Kak Hao lihat-lihat nenek kenapa ?". Tanya bocah itu yang sudah berada di belakang Zhang Hao dengan posisi menyandar pada punggung sambil memainkan ujung-ujung rambut Zhang Hao.

Zhang Hao yang kaget segera memegang tubuh mungil itu, takut jatuh pikirnya.

"Itu, Nenek Jisoo seperti nya lagi mau nanam sesuatu, Yujin mau tidak kesana bantuin Nenek Jisoo ?".

Yujin mengangguk dengan antusias.

Akhirnya Yujin benar-benar di gendong punggung oleh Zhang Hao. Mereka berjalan menghampiri Jisoo yang sibuk dengan tanamannya.

"NENEKKKKKK ......". Teriak Yujin yang hampir saja membuat Zhang Hao tuli, karena bocah itu berteriak tepat di telinga nya.

Zhang Hao menurunkan Yujin. Bocah itu langsung berlari ke arah Jisoo dan memeluk wanita paruh baya itu dengan sayang.

"Tangan Nenek kotor, Yujin main di sana dulu ya". Ucap Jisoo yang menyuruh Yujin untuk main di lantai yang berada di samping tanaman. Untung nya Yujin menurut.

Zhang Hao masih berdiri di posisi awalnya menurunkan Yujin tadi, ia masih tak bergeming sebelum Jisoo memanggil namanya.

"Kenapa berdiri disitu nak Hao?".

Zhang Hao tersadar dari lamunannya. Ia ternyata sedari tadi memperhatikan Jisoo karena ia merindukan sosok Ibu nya yang jauh.

"Nyonya suka dengan mawar biru ?". Tanya Zhang Hao yang sudah berada di samping Jisoo.

"Ah sebenarnya ini bukan tanaman kesukaan Saya nak Hao, tapi.......". Jisoo berhenti, tenggorokan nya sedikit tercekat, enggan sekali ia menerus kan kalimat nya.

"Tapi ini Saya tanam untuk menantu Saya dulu sebelum menikah dengan Hanbin, Saya dengar ia sangat suka dengan mawar biru". Ucap Jisoo, susah payah ia melanjutkan perkataannya.

Zhang Hao pun terdiam mendengar perkataan Majikannya. Zhang Hao sedikit berpikir bahwa orang itu sangat bodoh meninggalkan semua ini padahal Jisoo adalah sosok mertua idaman yang diinginkan banyak menantu. Zhang Hao ingin sekali suatu saat nanti memiliki Ibu mertua seperti Jisoo yang sangat perhatian kepada menantu sampai melakukan seperti ini.

"Nyonya, boleh tidak Zhang Hao bantu menanam nya ?".

"Tentu saja boleh nak Hao .."

Zhang Hao dengan telaten memindahkan satu persatu bunga ke dalam potnya, mengisi tanah dan lain-lain. Itu semua tak lepas dari pandangan Jisoo yang terus tersenyum melihat gerak Zhang Hao.

"Apa Yujin hari ini menyusahkan mu nak Hao ?". Tanya Jisoo di sela-sela kegiatan Zhang Hao menanam bunga.

Zhang Hao menghentikan kegiatan sejenak lalu menoleh ke arah Jisoo yang sudah terduduk di samping Yujin.

Baby Yujin (ft BinHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang