< Chapter Twenty Three > Teman Lama

1.1K 120 12
                                    

Typo bertebaran dimana-mana, harap memaklumi kekhilafan sang Author  !!

Happy Reading....

___

Hari Minggu biasanya orang-orang berlibur untuk sekedar menikmati weekend, tapi hal itu tidak dilakukan oleh keluarga Sung, dikarenakan pagi tadi Zhang Hao sakit itulah mengapa mereka menghabiskan waktu bersama seharian di rumah. Yujin tak marah, ia juga senang bisa menonton bersama di rumah dengan cemilan yang di buat oleh Jisoo, bagi anak kecil itu sudah sangat cukup.

Dengan posisi Yujin berada di pangkuan Hanbin dan Zhang Hao yang bersandar pada bahu Hanbin membuat Jisoo tak ingin bergabung di ruangan itu takut jadi obat nyamuk itu mah. Siapa sangka seorang pengasuh yang mental nya kuat sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga Sung dan mengambil hati nya si Yujin padahal kalau diingat-ingat oleh Jisoo sudah banyak pengasuh-pengasuh yang melarikan diri akibat tak tahan dengan kelakuan Yujin yang meresahkan, bahkan ada beberapa yang menjadi korban kenakalan anak kecil itu. Hubungan Hanbin dan Zhang Hao juga sudah cukup untuk dikatakan harmonis, meskipun terkadang Zhang Hao masih ragu-ragu meminta sesuatu pada suami nya itu.

Malam ini Yujin ingin tidur bersama Zhang Hao dan Hanbin, entah ada angin mana si bocah meresahkan itu berkeinginan memeluk kedua orang tua nya itu. Zhang Hao setuju-setuju saja tapi Hanbin tampaknya cemberut karena tak bisa berpelukan mesra dengan sang istri.

"Yujin kan sudah besar, masa masih tidur dengan Papa dan Ayah sih ??". Ucap Hanbin dengan wajah memelas nya.

"Ihhh Ayah.... Ujin tuh mawu bobok peyuk papa Hao tauk... !! Ayah aja cana bobok cendili kan Ayah udah gede". Ucap anak itu tak mau kalah.

Sontak Zhang Hao tertawa mendengar perdebatan antara Ayah dan Anak itu, sama-sama tidak mau kalah ya benar kata pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama, tiba-tiba saja Zhang Hao mengingat bahwa Yujin tetaplah anak Hanbin dan Matthew, bukan anak Hanbin dan dirinya. Ah rasanya Zhang Hao sedikit sedih dengan fakta itu. Zhang Hao juga ingin punya anak dari dirinya sendiri, darah dagingnya, bukan berarti ia tak menyayangi Yujin, tapi kalian tau sendiri kan bagaimana rasanya jika memiliki anak dari darah daging kita sendiri.

"Kamu memikirkan apa ?". Hanbin sadar melihat wajah istrinya yang tiba-tiba saja murung.

Zhang Hao hanya menjawab dengan senyuman sambil tersenyum

Paginya keluarga Sung dikejutkan oleh tamu yang terduga, seorang wanita cantik berdiri anggun didepan pintu sambil membawa sebingkis buah tangan.

Zhang Hao yang membuka pintu pun sedikit mengkerut kan dahinya bertanya-tanya apakah ia mengenal wanita itu.

"Ehm maaf sedang mencari siapa ?" Tanya Zhang Hao.

"Sung Hanbin nya ada ?".

Zhang Hao semakin bertanya-tanya pada dirinya sendiri, siapa wanita yang tengah mencari suami nya itu dan tunggu mengapa Zhang Hao memiliki pikiran buruk tentang wanita yang ada di hadapannya itu.

"Kalau begitu masuk saja dulu".

Meskipun masih mencurigakan di benak Zhang Hao tetap saja tamu harus dipersilahkan masuk terlebih dahulu mungkin saja ada perlu dengan suaminya yang sangat penting apalagi sampai repot-repot membawa beberapa buah tangan.

Sambil menunggu Hanbin turun, Zhang Hao menyiapkan minuman, beberapa waktu tadi Zhang Hao sudah memanggil Hanbin dan mengatakan bahwa di bawah ada tamu yang ingin bertemu dengannya, bukan hanya Zhang Hao yang bingung, Hanbin pun ikut bertanya-tanya siapa yang tengah mencarinya, jika teman kerja atau klien pastilah akan bertemu di kantor. Saat Hanbin turun ia begitu kaget melihat seorang wanita cantik tengah duduk dengan kemayu di kursi tamu dengan wajah tersenyum ramah.

Baby Yujin (ft BinHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang