25

5.1K 482 25
                                    

Happy Reading

Pagi itu di koridor kampus nya Chika berjalan dengan langkah yang pelan. Saat melewati toilet yang bertuliskan woman Chika mendengar suara yang aneh dari salah satu toilet itu. Karena penasaran dengan suara apa itu Chika mendekat mencari sumber suara itu, betapa kaget nya diri nya saat mendengar suara itu suara yang seperti desahan.

"Dasar nggak tau tempat" batin Chika, lalu ia hendak pergi dari toilet itu tapi langkah nya terhenti saat ia mendengar suara seseorang yang familiar di telinga nya.

"Ahh Deahh kau selalu nikmat"

"Ahh iyahh Vinohh enghh"

"Vino, Dea" ucap Chika tak percaya saat ia ingat suara siapa yang ia dengar, ia melotot kan mata nya saat ia tersadar jika yang di dalam toilet itu adalah kekasih nya yang sudah menghilang satu minggu, jadi ini alasan pria itu tak pernah kelihatan atau sekedar memberi kabar. Ternyata ke kasih nya itu asik berbuat mesum bahkan tak tau tempat.

Wajah dan mata Chika memerah saat ke dua orang yang tadi berbuat mesum itu keluar dan mereka belum menyadari keberadaan Chika. Chika berusaha menahan air mata nya yang akan keluar, sungguh rasa nya sakit sekali, ia begitu mencintai pria itu tapi apa pria itu ternyata menyelingkuhi nya.

"Ternyata ini alasan kamu menghilang selama satu minggu ini kak" ucap Chika dengan suara bergetar menahan tangis.

"Chika" kaget Vino sementara Dea hanya tersenyum sinis.

Plak

Chika menampar wajah Vino dengan keras meninggalkan tanda merah di wajah Vino, Dea yang melihat itu tak terima ia membalas menampar wajah Chika.

Plak

Chika memegangi wajah nya yang terasa panas dan juga sakit.

"Berani-berani nya lo nampar pacar gue emang lo siapa hah" sentak Dea setelah ia menampar pipi Chika.

"Cih" Chika berdecih lalu menatap Dea dan Vino dengan tajam.

"Gue bukan siapa-siapa nya dia tapi dia pantas nerima itu" balas Chika.

"Chik aku bisa jelasin sayang" ucap Vino mencoba meraih tangan Chika.

"Jelasin apa lagi bangsat lo sama dia jelas-jelas udah ngelakuin hal yang menjijikkan" ucap Chika penuh emosi.

"Gue nggak tau kenapa lo tega ngelakuin ini sama gue, gue ngerasa gue nggak pernah buat salah sama lo selama kita masih bersama" lanjut Chika.

"Ini nggak seperti yang kamu pikirkan sayang, Dea tadi maksa aku buat ngelakui itu" jelas Vino.

"Jangan panggil gue dengan sebutan itu, gue jijik sama lo" ucap Chika menunjuk Vino.

"Lo orang ter brengsek yang pernah gue kenal dan ternyata semua yang di katakan adek gue tentang lo itu benar"

"Dan gue juga yakin lo itu banci" ucap Chika.

Bugh

"Awsh" rintih Chika kala Vino memukul sudut bibir nya dan hal itu membuat bibir Chika mengeluarkan darah.

what is this family name? {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang