23

5.2K 445 13
                                    

Happy Reading

Sepeninggalan Zee Chika menatap pintu yang ada di depannya, ia menarik nafas lalu menghembuskan nya. Perlahan ia membuka kamar Christy, Chika dapat melihat Christy yang tengah tiduran di atas kasur. Christy bingung kenapa Zee tidak muncul-muncul padahal sudah cukup lama semenjak ia mempersilakan untuk masuk, saat suara pintu terbuka ia bisa mendengar nya tapi ia tak melihat siapa yang masuk karena ia tau yang masuk pasti Zee.

"Kenapa lama masuk nya kak" tanya Christy santai ia pikir itu Zee, sementara Chika diam ia tau harus bagaimana.

"Kakak kenapa diam aja" tanya Christy lagi, kemudian ia mengubah posisi menjadi duduk, lalu melihat ke arah pintu.

"Kak Chika" kaget Christy saat ia melihat siapa yang berada di dalam kamar nya.

"Hay Christy" ucap Chika dengan gugup.

"Hmm,..kak Zee mana bukannya tadi ia ingin masuk" balas Christy.

"Zee kembali ke kamar nya ia hanya ingin mengantar aku ke sini" balas Chika.

"Buat apa" tanya Christy singkat.

"Chris kakak mau minta maaf sama kamu, maaf karena kakak udah jahat sama kamu, maaf karena udah pernah ngomong sesuatu yang menyakiti hati kamu, kakak menyesal akan hal itu semua"

"Kakak bodoh Chris sangat bodoh, kamu tetap mau berbuat baik sama kakak walaupun kakak udah jahatin kamu, kamu mau kan maafin kakak"

"Kalau kamu mau tampar kakak tampar aja sama seperti kakak nampar kamu dulu, kalau kamu mau mencaci-maki kakak lakukan aja, kakak pantas dapatin itu semua" ucap Chika dengan air mata yang sudah membasahi pipinya, selama Chika berbicara Christy hanya memperhatikan Chika, sebuah senyuman tipis terbit di bibirnya, akhirnya orang yang selama ini ia tunggu-tunggu datang menemui diri nya dan meminta maaf. .

"Kakak ngomong sama siapa" tanya Christy pasalnya Chika sedari tadi hanya menunduk selama ia mengungkapkan isi hati nya.

"Kakak minta maaf sama kamu Christy, tolong maafin kakak" ucap Chika menaiki kan kepala nya memandang Christy dengan rasa bersalah.

Christy maju mendekati Chika lalu tangannya terangkat hendak melap air mata yang ada di pipi Chika, Chika pikir Christy akan menampar dirinya, ia memejamkan mata bersiap menerima tamparan dari Christy. Namun Chika tak dapat merasakan sakit di pipi nya melainkan usapan lembut dari Christy.

"Aku udah maafin kakak kok jauh sebelum kakak minta maaf sama aku" ucap Christy sembari tersenyum.

"Kakak jangan nangis lagi ya nanti matanya bengkak " ucap Christy pasalnya Chika semakin terisak saat mendengarkan perkataan Christy yang sudah memaafkan diri nya.

"Kakak bodoh Chris" ucap Chika.

"Nggak kakak nggak bodoh" bantah Christy.

"Kakak udah keterlaluan sama kamu tapi kamu dengan mudahnya mau maafin kakak, makasih ya" ucap Chika lalu memeluk tubuh Christy dengan erat.

"Ini yang aku tunggu-tunggu kak, akhirnya kamu kembali dan aku harap kakak selamanya seperti ini" batin Christy.

"Aku ikut senang Chris karena hubungan kamu dengan Chika sudah mulai membaik dan aku siap jika suatu saat kamu kembali ke rumah kamu" batin Zee dari luar kamar Christy, ia sedari tadi menguping pembicaraan Chika dan juga Christy.  Ada perasaan tidak rela jika Christy kembali ke rumah keluarga anak itu, tapi ia tak boleh egois karena memang seharusnya Christy kembali.

what is this family name? {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang