Happy Reading
Di rumah sakit lebih tepat nya di ruang inap Zee, gadis tomboy itu kini tengah memakan makanan yang baru saja di antarkan oleh suster. Di ruangan itu hanya diri nya saja, Ayah nya tadi pamit untuk melihat kondisi bunda nya. Menurut informasi yang ia terima dari sang Ayah, kondisi bunda nya itu semakin menurun.
Mengetahui kondisi bunda nya yang menurun, hal itu membuat Zee untuk memikirkan lagi tentang perkataan Christy yang meminta diri nya untuk memaafkan sang bunda. Mungkin diri nya susah untuk memaafkan sang bunda tapi ia harus mencoba untuk memaafkan sang bunda, bagaimana pun ia tetap bunda nya orang yang sudah melahirkan diri nya.
Kita tidak tau bagaimana perjuangan sang ibu untuk melahirkan kita, mereka rela berjuang hidup dan mati agar kita terlahir ke dunia ini.
Zee menyelesaikan makanan nya bertepatan dengan Gracio yang masuk ke kamar nya.
"Kamu sudah selesai makan nya Zee" tanya Gracio ia duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur Zee.
"Udah Yah, kalau ayah? ayah udah makan kan" tanya Zee.
"Belum Zee ayah belum lapar"
"Nanti ayah makan nya aku nggak mau ayab ikut sakit" ucap Zee.
"Iya nak Ayah pasti makan nanti" balas Gracio.
Zee dan Gracio sama-sama diam kedua nya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Kamu nggak mau ketemu sama bunda Zee" tanya Gracio memulai obrolan mereka.
"Kasian bunda kamu nak ia pengen ketemu sama kamu, tapi ia tak bisa, ia belum sanggup untuk datang kesini, tubuh nya masih lemah, mungkin gara-gara racun yang bunda minum sudah menyebar ke seluruh tubuh nya" jelas Gracio.
"Zee juga pengen ketemu bunda yah tapi tolong bantu Zee kesana" ucap Zee.
"Iya ayo ayah bantu"
***
Di kediaman Aditama terlihat seluruh anggota keluarga itu tengah berada di ruang makan termasuk Christy. Chika duduk di sebelah Christy, si sulung di keluarga Aditama itu sedari tadi selalu menempel dengan Christy, bahkan Chika tak memperbolehkan Christy untuk sekolah. Christy hanya bisa menghela nafas atas sifat Chika saat ini, sang kakak tengah bermanja pada diri nya.
"Udah dong kak, jangan di rangkul mulu tangan adek nya, adek nya kan mau makan" ucap Anin ia sedikit melirik ke arah Raisha takut jika anak bontot nya sedih.
"Biarin aja ma, aku nggak pa-pa kok mama lanjut aja makan nya biar aku yang ngomong sama kak Chika" balas Christy, Anin mengganguk.
"Kak kita makan dulu ya, lepas dulu rangkulan nya, kamu juga harus makan kak" ucap Christy kepada Chika, ia memang bisa makan dengan tangan nya yang satu lagi tapi kakak nya itu juga perlu makan.
"Aku mau di suapin lagi sama kamu" balas Chika
"Iya aku supin" ucap Christy.
"Sha kamu kesekolah mau di antar sama siapa" tanya Anin kepada Raisha.
"Aku di antar sama supir aja ma" jawab Raisah, sedari tadi ia memperhatikan interaksi Chika dan juga Christy, ia juga pengen di perlakukan seperti itu oleh Christy. Tapi ia cukup sadar akan kesalahannya selama ini kepada kakak kedua nya itu, ia hanya menatap iri kepada Chika.
"Biar aku aja ma yang antar adek" bukan Chika yang berbicara tapi Christy lah yang mengatakan itu.
"Kamu serius" tanya Anin.
KAMU SEDANG MEMBACA
what is this family name? {END}
Teen FictionHanya Fiksi jangan di bawa ke real life. Start : 24 Juni 2023 Finish : 26 Juli 2023