pagi yang cerah semua aktivitas berjalan seperti biasa dengan lancar. Namun ada beberapa pemuda yang di tugaskan untuk memanggil seluruh orang kampung untuk berkumpul di halaman Balai Adat.
Semua orang menjadi bingung, termasuk Kevin dan teman temannya.
Ada apa? dan kenapa semua orang di kumpulkan di balai adat?.Setelah semua orang berkumpul, Datuak pucuak keluar dari dalam balai adat bersama Datuak - Datuak lainnya, wajah semua Datuak kelihatan nya sangat serius membuat semua orang kampung menjadi menerka - nerka, apa sebenarnya yang terjadi.
" Maaf ambo Jo para Datuak manggaduah kotu kalian sadonnyo untuak ka siko.
( Maaf saya dan para Datuak lainnya mengganggu waktu kalian semuanya untuk ke sini.)" Ado apo ko Mak Datuak?
( Ada apa ini Mak Datuak?)"Ucap Rudy ketua pemuda di sana." Ambo mangumpuan kalian sadonnyo di siko untuak manjadi saksi tu maminntak persetujuan kalian untuak keluarga Chen.
( Saya mengumpulkan kalian semua di sini untuk menjadi saksi dan meminta persetujuan kalian untuk keluarga Chen.)Mendengar itu seluruh mata orang kampung tertuju kepada keluarga Chen, termasuk juga keluarga dari Lee Feng yang ikut berkumpul di halaman balai adat.
Awalnya suasananya yang hening dan sunyi sekarang menjadi ricuh dan berisik bagaikan pasar, Semuanya orang di sana bertanya - tanya " Apa sebenarnya yang di maksud oleh Datuak!.
"Saksi Jo persetujuan apo ko Mak Datuak?, Ndak mangaroti kami do? " Tanya Rudy.
( Saksi dan persetujuan apa ini Mak Datuak, kami tidak mengerti?)" Malam cako Chen Jo kawan nyo Tibo ka rumah ambo, Inyo maminntak haknyo yang salamoko Ndak pernah Inyo dapek' an Jo keluarga salamo tingga di Nagari ko, ambo Jo datauk yang lain nyo lah sepakat untuak ma agiah hak yang Samo Jo yang wak tarimo salamoko. Chen Jo keluarga nyo buliah ikuk sadon acara yang wak buek elok itu acara sosial maupun acara adat.
( Malam tadi Chen dan temannya datang ke rumah saya, dia ingin meminta haknya yang selama ini tidak pernah dia dapatkan dengan keluarga nya selama dia tidak di nagari ini, saya dan Datuak yang lainnya sudah sepakat untuk memberikan hak yang sama dengan kita dapatkan selama ini. Chen dan keluarganya boleh mengikuti acara sosial maupun acara adat.)Mendengar ucapan Datuak pucuak membuat gerombolan orang itu terpecah menjadi dua kubu, kubu pertama yang Mau menerima keputusan dari Datuak pucuak dan kubu kedua yang menolak mentah-mentah keputusan itu.
" Ndak bisa mode itu do Mak Datuak, bukan nyo Mak Datuak Surang yang mambuek peraturan itu, tu Ndak mambuli' ahan Chen Jo keluarga nyo bagawua Jo awak, ciek lai nyo indak urang awak do.
( Tidak bisa seperti itu Mak Datuak, bukanya Mak Datuak sendiri yang membuat peraturan itu, dan tidak memperbolehkan Chen dan keluarganya bergaul dengan kita, satu lagi dia bukan orang kita.)Mendengar itu kubu yang setuju menjadi bersuara dan menentang perkataan kubu yang menolak, akhirnya perseteruan tidak dapat terhindar kan. Opini- opini mulai terdengar Diman mana, Jia yang tadinya diam menjadi geram dan berteriak sekencang mungkin.
Membuat semuanya yang tadinya ricuh menjadi terdiam dan mengarah kan pandangan nya ke Jia termasuk Kevin dan teman temannya. Jia mulai bersuara memberikan pendapatnya.
" Maafkan aku yang menggangu perdebatan kalian semua, aku sudah tidak tahan lagi ingin memberikan pendapatku. Maafkan aku sekali lagi ikut campur dalam masalah ini tetapi Aku mohon kepada kalian semua berikan lah kesempatan bagi sahabat ku dan keluarga nya, berikan lah mereka hak yang sama seperti yang kalian dapatkan. Aku ingin bertanya kepada kalian semua apakah selama ini keluarga Runa pernah berbuat sesuatu yang salah selama ini? Pernahkah mereka berbuat kesalahan kepada kalian semua?
Mendengar ucapan Jia semua orang di sana hanya diam dan bungkam, tidak ada yang mau menjawab pertanyaan dari Jia.
" Kenapa kalian semua diam? Jadi dugaan ku benar keluarga sahabat ku ini tidak pernah bersalah, tetapi mengapa kalian semua mengucilkannya? Apakah itu tidak adil?, cuma satu kesalahan yang di miliki keluarga Runa yaitu mereka bukan penduduk asli sini. Tetapi bayangkan kalian ada di posisi mereka yang harus meninggalkan negeri ini jika ada acara tertentu, bukanlah itu tidak masuk akal.
Mendengar ucapan Jia membuat Kevin juga ikut bersuara dan membela Runa dan keluarganya.
" Benar kata nona ini, selama ini kita selalu tidak adil kepada Runa dan keluarganya, karena alasan sepele yaitu Runa dan keluarganya bukan orang asli kampung ini , tetapi mereka sudah tinggal bertahun tahun di kampung ini bukan kah Runa dan keluarganya berhak mendapatkan perlakuan yang sama?
Mendengar pembelaan Kevin membantu Rian, Haekal dan pemuda lainnya ikut membela Runa dan keluarganya. Karena banyak yang membela Runa dan keluarganya akhirnya para Datuak sepakat untuk memberikan hak yang sama kepada keluarga Chen dan jika ada yang tidak setuju maka akan berusaha langsung kepada para Datuak. Mau tidak mau semua masyarakat harus menerima nya.
Di saat Kevin ikut bersuara membela Runa dan keluarganya, tatapan mata Jia tak lepas dari Kevin, ntah kenapa Jia terpana saat pertama melihat dan mendengar tutur kata yang keluar dari mulut pemuda gagah itu.
pada akhirnya semua warga kampung pulang dan melanjutkan aktivitas mereka yang tertunda,begitu pula dengan para pemuda mereka kembali melanjutkan persiapan acara 17 Agustus untuk besok. Di saat menyimpan persiapan untuk besok, Haekal menyenggol bahu Runa dan meminta Runa untuk memperkenalkan Jia dan Juan kepada mereka.
" Baa lah Runa ko, Ndak bakenalan kami Jo kawan baru Runa? Ka uni Nisa sajo bakenalan nyo.
( Bagaimana lah Runa ini, tidak memperkenalkan kami dengan teman baru Runa? Hanya ke uni Nisa saya yang di perkenalkan)" Ehh lupo Una, Da! )
( Ehh lupa Una, Da!)" Jia, Juan kenalkan ini para sahabat ku ini Uda Haekal, Uda Rian dan ini Uda Kevin.
" Hei salam kenal namaku Li Jia dan ini adikku Li Juan, senang berkenalan dengan kalian.
Setelah perkenalan itu hubungan mereka menjadi dekat dan menjadi teman, termasuk hubungan Kevin dan Jia sepertinya mereka saling menyimpan perasaan suka.
••••🦋🦋••••
Bagaimana seru nggak ceritanya? Komen dong biar aku makin semangat untuk buat cerita nya 😊🙏
Yuk terus baca dan ramaikan cerita Tarikek Adaik Minang ini 😄
Jangan lupa Share dan vote ya ceritanya ☺️😄 dan terimakasih untuk udah mau baca 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarikek Adaik Minang || (END)
Historical FictionDESKRIPSI CERITA 🦋 : Kisah kedatangan gadis cantik berdarah cina yang bernama Li Jia ke Ranah Minang pada tahun 1982, tepatnya di wilayah "LUHAK TANAH DATAR, BATU SANGKAR. Kedatangannya sebenarnya hanya untuk menemani orang tuanya untuk berbis...