20. Persiapan Acara Malewakan Gala

56 4 2
                                    

Hay guys kembali lagi bersama aku author kalian 😆

Di sini aku sangat bahagia banget karena sudah banyak aja yang baca cerita aku "Tarikek Adaik Minang "🥰🤗

Aku lihat-lihat nggak ada nih yang mau join sama aku 🥲, tapi nggak papa lah asal kalian udah mau baca cerita aku sampai sekarang itu udah cukup, kalo ada yang tertarik untuk join komen aja ya🤗🥰

yang udah mampir dan membaca cerita aku terimakasih ya 🥰🤗

Dan jangan lupa beri bintangnya ya ️☺️ 🙏 Biar aku makin semangat dalam membuat ceritanya.

Owhh iya pada tau nggak ending akhir cerita ini 🤔 kalo yang nyangka ini bakal sad ending itu salah 😌
Ending akhir nya tidak bakal tertebak dan terprediksi oleh BMKG loh😆

Penasaran yuk baca sampai Tamat ceritanya ya! Dan moga-moga cerita ini bisa di terbitkan menjadi buku... Amin... 🤲
🥰

Sedikit penjelasan dari cerita ini 😌

Ada yang tau nggak apa itu Batagak Gala?, biar aku jelaskan ya 😊Batagak Gala adalah pelantikan untuk para calon Datuak, sebagai kepala suku baru atau kepala adat baru.

Namun Batagak Gala di dalam ceritaku ini berbeda, Batagak Gala yang ku maksud ini melantik pemuda Minang memang sebagian Datuak namun hanya sebagai tanda kehormatan bukan sebagai kepala suku.

Ya udah segitu dulu ya penjelasannya kalo salah tolong di koreksi 😊

Yuk kita lanjut lagi ke ceritanya 😌

I hope you enjoy my story 🥰💗

••••®®••••

Angin sepoi-sepoi yang sejuk berhembus di pagi hari yang cerah, di sawah sudah terlihat petani yang sedang membajak sawah dengan kerbaunya. Semua orang kampung sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing, terlihat beberapa bujang Minang baru pulang dari surau setelah sholat subuh.

Mereka bercanda gurau sembari pergi menuju tempat yang di tuju. Sepulangnya dari surau para pemuda itu langsung pergi ke balai adat karena mereka sudah di tunggu oleh Datuak Pucuak dan para Datuak lainnya. Mereka semua sedikit bingung karena tiba-tiba di panggil ke Balai Adat bersama-sama.

" Lah Tibo kalian sadonyo, duduak lah!
( Sudah datang kalian semuanya, duduk lah!)

" Ada apo ko Mak Datuak mengumpuan kami sadonyo disiko? " Mahen.
( Ada apa ini Mak Datuak mengumpulkan kami semua disini?)

" Ambo Jo Datuak yang lain lah sapakat ka batagak gala untuak kalian. " Datuak Pucuak
( Saya dan para Datuak yang lain sudah sepakat batagak gala untuk kalian.)

" Haa yobona ko Mak Datuak? " Haekal.
( Haa beneran itu Mak Datuak?)" Haekal.

" Iyo mangko dari pado itu ambo Jo para Datuak mamanggie kalian kasiko.
( Iya karena dari pada itu saya dan para Datuak lainnya memanggil kalian semua disini.)

" Uda... Uda ambo ka jadi Datuak Da😆!.
( Uda...Uda aku akan jadi Datuak Da.)" Ucap Rayi sambil menggoyang-goyangkan tubuh Haekal.

" Lai tau Aden nyo den Iyo Pulo nyo🥲." Raso ka den cokiak tapi inyo adiak den, apo lah yang di ngidam dek Amak den pas manganduang paja ko dek giko Bona parangainyo, Ndak tolok den lai🥲.
( Iya aku tau aku juga iya🥲. Rasa ingin aku cekik tapi dia adik ku, apalah yang di ngidam oleh ibuku saat mengandung dia kenapa seperti ini sekali sifatnya, aku sudah tidak kuat lagi 🥲.) "Gumam Haekal sambil menagis di dalam hati.

Tarikek Adaik Minang || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang