32. Berakhir Bahagia (end)

52 5 0
                                    

Dua Minggu telah berlalu, kini saatnya Kevin dan keluarganya pergi meninggalkan negri ini dan kembali ke negri mereka sendiri. Mereka semua telah selesai berberes-beres dan akan menunggu jadwal keberangkatan pesawat. Sebelum mereka berangkat ke bandara Kevin berinisiatif untuk berpamitan kepada semua orang yang bekerja di rumah sakit baik dokter, suster maupun karyawan di sana. Karena berkat semuanya sekarang keadaan Rian sudah membaik dan sembuh.

Kedatangan Kevin ke rumah sakit juga ingin bertemu dengan Jino, karena berkat Jino sekarang Rian sehat dan Jino juga mau membantu Kevin untuk mencari Jia walau sampai saat ini Kevin masih belum berhasil menemukan jia. Kevin sangat ingin menjamu dan mengundang Jino beserta keluarganya datang ke kampung halamannya sebagai tamu terhormat sebagai tanda terimakasih. Kevin pergi ke rumah sakit menggunakan 2 mobil yaitu mobilnya dan mobil Haekal. Sesampainya Kevin dan keluarganya di rumah sakit, mereka langsung berpamitan kepada semua orang di sana dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun sayangnya Kevin tidak bertemu dengan Jino, karena saat itu Jino sedang ada jadwal operasi. Putri kecil Kevin sedang merengek meminta permen namun, Azizah tidak mengizinkannya karena dia tau putrinya tidak boleh banyak memakan makanan yang manis karena gigi putrinya mudah sakit kalo mengonsumsi makanan manis, karena tidak di izinkan oleh ibunya putri kecil itu berlari meninggalkan ibunya sambil menangis. Azizah mencoba mengejar putrinya namun dia kehilangan jejaknya.

Di situ Azizah sangat khawatir karena tidak bisa menemukan putrinya. Azizah mulai menangis dan menyalakan dirinya sendiri, melihat itu Kevin dan lainnya ikut mencari keberadaan putri kecilnya itu, sudah beberapa menit namun putri Kevin belum bisa di temukan. Di tempat lain yang tak jauh dari sana, ada seorang wanita yang memakai jas dokter yang  berjalan keluar dari ruang operasinya dia adalah Jia, di saat Jia keluar ruangan tersebut dia mendengar suara tangis seorang gadis kecil.

Jia menghampiri gadis kecil tersebut, dan menanyakan kepada gadis kecil tersebut mengapa dia menangis. Namun gadis kecil tersebut tidak memahami ucapannya, Jia mendengar gadis kecil tersebut bergumam seperti bahasa yang di kenalnya, di situ Jia menyadari bahwa gadis kecil tersebut bukan orang China, Jia mencoba berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan gadis kecil mulai berhenti menangis dan ntah kenapa Jia merasakan ada ikatan terhadap gadis kecil tersebut, Jia memeluk hangat gadis kecil itu dan jia mulai bertanya kepada gadis yang lucu itu.

" Hay gadis cantik, kenapa kamu menangis?

" Aku... Aku tersesat dan tidak mengetahui dimana orang tua dan keluargaku. " Rengek gadis kecil itu.

" Owhh kamu tersesat ya, sini dokter bantu kamu mencari keluarga kamu.

" Benarkah dokter? " Tanya nya riang.

" Iya dokter akan membantu kamu, kalo boleh dokter tau siapa nama kamu?

" Namaku Julia dokter tapi ayah, ibu dan keluargaku sering memanggilku dengan sebutan Jia." Senyum gadis kecil tersebut kepada Jia.

" Jiaa? " Tanya Jia kaget, dia terkejut mendengar nama mereka sama.

" Iya dokter memangnya kenapa?

" Bukan apa-apa😊, dokter mau nanya! Bagaimana kamu bisa tersesat dan terpisah dari keluargamu?

"Jia kecil menunduk kepalanya sambil menangis.
Sebenarnya ini kesalahanku dokter, ibuku tidak memperbolehkan ku untuk memakan permen, namun karena aku marah, aku berlari meninggalkan ibu dan kemudian aku tersesat.

" Begitu ya, Jia kamu tidak boleh seperti itu, bagaimana pun ibumu melakukan itu demi kamu, dia tidak ingin putri kecilnya sakit gigi karena banyak makan permen setelah nanti kamu bertemu ibu, kamu minta maaf ya kepadanya dan jangan lagi seperti ini .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tarikek Adaik Minang || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang