Tarikek Adaik Minang || (END)

5. pertemuan pertama

Di saat melakukan persiapan acara Runa memperkenalkan Jia dan Juan kepada teman temannya. semua orang di sana langsung menyukai Jia dan Juan karena mereka ramah, mudah senyum dan suka membantu.

Di lihat dari ekspresi wajahnya Jia dan Juan yang paling bersemangat dalam persiapan acara 17 Agustus. Di saat Jia sedang asik bercanda gurau dengan teman teman barunya. Tidak jauh darinya ada seorang pemuda yang diam diam mencuri pandang kepadanya, pemuda itu terus melamun memikirkan siapa gadis itu?, hingga tidak fokus dalam bekerja.

" Vin, Vin tolong den, ambiak an cat Jo kuas nyo kali!, Viin, keviiin... Lai donga dek ang, pokak ang antok sajo den imbau?
( Vin, Vin tolong ambilkan cat dan kuasnya sekalian! Vin, keviiin denger ngakak, kamu budeg ya diam saja aku panggil?)

" Aaa... Maimbau den ang kal?
( Apa kamu memanggil aku kal?)

" Indak den maimbau Bruno tu mangecek Jo inyo( kerbau kesayangan Haekal) yang sodang lomak makan rumpuk sampai Ndak tadonga dek Inyo den maimbau dari cako.

Sindiran dari Haekal untuk Kevin.
( Tidak aku sedang memanggil Bruno dan berbicara dengannya yang sedang asik makan rumput yang dari tadi ku panggil namun tidak di dengarkan nya.)

" Eehh, sadang mangecek Jo Bruno, lanjut la lu! Kok Ado yang parolu imbau seh den.

Ucap Kevin santai tanpa menghiraukan sindiran Haekal.
( Ehh, sedang berbicara dengan Bruno lanjut aja dulu! Kalau ada yang penting panggil saja aku.)

" Lah jaleh dari cako den maimbau ang, Ndak manjawek ang do.
( Sudah jelas dari tadi aku memanggil mu, kamu tidak menjawab.)

" Maaf kal, den sangko ang memang pandai mangecek Jo kobou mangkonyo dari cako den antok seh nyo
( Maaf kal, aku sangka kamu memang bisa berbicara dengan kerbau karena itu sedari tadi aku diam saja) ucap Kevin sambil tertawa ke Haekal.

" Jan asa mangecek ang lai! Mamonuangan aa ang dek Ndak tadonga den manggie?
( kamu Jangan asal berbicara! Merenungkan apa kamu sampai tidak terdengar aku memanggil?)

Kevin hanya diam dan mengarahkan matanya kepada Jia, Haekal yang memperhatikan kode dari Kevin langsung melihat apa yang dimaksud oleh Kevin.

" Woi... Siatu? Den baru patamo liek nyo di siko, montuak nyo indak urang awak do.
( Woi... Siapa itu? Aku baru pertama melihatnya di sini, sepertinya dia bukan orang kita)

" Ntalah Ndak tau do
( Entahlah juga tidak tau)

Jam sudah menunjukkan pukul 16:23 semua orang bersiap untuk pulang dan akan mengerjakannya besok, sebelum pulang panitia penyelenggara membagikan air dan gorengan untuk sedikit melepaskan lapar dan dahaga.

Runa berkesempatan membagikan air dan gorengan dan Jia juga ikut membantu. Runa dan Jia membagikan air dan gorengan kepada pemuda yang bekerja mengecat pos ronda, yaitu Uda Rian, da Kevin, da Haekal dan beberapa pemuda yang lainnya.

Sedari tadi Kevin hanya diam menunggu air dan gorengan di bagikan untuknya sesekali ia memikirkan Jia. Dia tidak mengetahui kalo sebenarnya  Jia telah berada tepat berada di depannya.

" Ini Uda air dan gorengan untukmu. Ucap lembut seorang gadis yang menyodorkan air dan gorengan kepada Kevin.

Kevin terkejut karena gadis yang melintas di pikirannya sekarang sudah ada tepat di depannya.

" Woi... Indak antok do! Ambiak lah, lah ponek uni tu Togak Jak cako!!
( Woi... Jangan diam saja! Ambillah, sudah capek uni itu berdiri dari tadi!!)

" Te...terimakasih, ucap Kevin.

" Iya sama-sama Uda. Ucap Jia yang membalas ucapan terimakasih dari Kevin, dengan tersenyum manis kepadanya.

Sepanjang jalan pulang Kevin masih saja memikirkan Jia yang tersenyum kepadanya, sepertinya Kevin mulai jatuh hati kepada gadis cina itu.

                       ••••🦋🦋••••

Wah di senyumin aja, udah langsung buat Uda Kevin jatuh hati 💗

Beruntungnya Jia ya, bikin iri aja si jia😫😆

Ini foto Uda Kevin yang tersipu malu setelah di senyumin Jia 😆👇👇

Dan ini juga ada foto si Bruno, kerbau kesayangan Uda Haekal, ganteng nggak 😆😁👇

kata Uda Kevin ganteng kayak orang yang punya nya 😁😆