Mereka melangkah bersama menuju kelas yang sama. Hingga ketika Jake berhenti maka Jay juga berhenti. Jake membalikan badannya dan memandang sengit pria dibelakangnya.
"Lo ngikutin gue?"
"Kan—"
"Jangan sok caper lo. Udah sana pergi."
Jake berjalan dan Jay juga berjalan. Tapi belum ada 5 menit, Jake kembali berbalik, "Jangan ngikutin gue! Lo tuli apa gimana sih?"
Jay menjawab dengan nada datar, "Kita sekelas kalo lo lupa."
Seketika Jake terdiam sampai Jay melaluinya. Tolong berikan Jake topeng atau tidak biarkan ia menghilang sekarang, demi apapun ia malu. Tapi setelah mengentakkan kakinya beberapa kali akhirnya ia menyusul Jay juga.
Mereka memasuki kelas dengan berdiam. Meski Jake tau, ada sesuatu pada diri Jay yang membuat semua orang memerhatikan pria Park itu. Mereka duduk di bangku masing masing dan seperti biasa. Akan ada literasi 30 menit bagi semua siswa.
Jay membuka buku sejarah Korea Selatan sedangkan Jake hanya membaca cerita dongeng dari tokoh disney. Jake tidak fokus pada buku karena ia justru memikirkan apa yang membuat semua orang memandang tidak suka pada seseorang dibangku depannya itu.
"Jake Sim!"
"Ha?" Jake tersentak dan menoleh ke kanan dimana Taehyun sudah memasang aura tidak enaknya.
"Lo ngelamun apaan?" Kesal pria Kang itu karena ia terabaikan.
"E... gak papa. Emang lo mau ngomong apaan?"
Taehyun berdecak kesal kemudian ia berkata, "Ada tugas dari Bu Jihyo. Katanya tugas ini buat empat orang. Lo mau masuk kelompok gue gak?"
"Emang kelompok lo siapa aja?"
Taehyun menunjuk orang yang ia absen, "Jay, Kai, gue dan kalo lo ikut ya fine. Kelompok gue beres."
"Yaudah gue ngikut kelompok lo. Lagian gue gak akrab banget sama makhluk dikelas ini."
"Sip. Nanti sore kerumah gue ya."
Jake terdiam sebentar, "Gue gak tau rumah lo."
Kai yang sebenarnya mendengar percakapan itu segera bersuara, "Lo bisa bareng gue Jake. Ntar pulang sekolah kita langsung ke rumah Taehyun. Lo bisa?"
Jake terdiam sejenak, "Okelah. Awas lo ninggalin gue."
Kai mengangguk. Kelas pertama hingga istirahat itu adalah Bu Jihyo. Namun wanita itu memiliki tugas di SMA lain jadilah kelas pertama itu kosong. Banyak yang mulai berisik dan membicarakan hal ini juga itu. Tapi tak sedikit juga yang diam menjadi fangirl/boy dadakan. Ada juga yang membaca buku dan hanya melamun saja.
Tring
Jake mengecek ponselnya. Dan pesan itu terkirim dari Sunghoon. Teman yang hanya berbeda ruangan dengannya.
Babu<°•°>
Online| Pulang ntar jadi ikut keluarga gue kan?
08.34Sori Hoon, gue ada kerja kelompok di rumah Taehyun|
08.34Tolong bilangin ke Om Taehyung sama Tante Jungkook ya Hoon. Gue gak bisa|
08.34|Yah kok gitu Jake? Nanti kalo Hoonie kangen Jaeyunie gimana:(
08.35-_ |
08.35Jangan sok alay lo Hoon|
08.35Btw gapapa kali. Anggep family time buat lo. Jarang kan lo, Om Taehyung, sama Tante Jungkook bertiga barengan|
08.36|Bener juga omongan lo
08.36|Gapapa. Lo kerjain aja kerja kelompok lo yang bener
08.37Yoi. Tapi balek jalan jalan sabilah gue bawain oleh oleh|
08.37|Biasalah
08.38Hehe utama sih itu|
08.38|Btw kok lo bisa bales chat gue?
08.38Bi Jihyo ada tugas di sma lain|
08.38Bu*|
08.38|Eh udah dulu. Pak Vernon dateng
08.40Hm|
08.40---
Jake mengalihkan aplikasi menjadi game online. Mulai memiringkan handphonenya dan akan bertandi namun tiba tiba Jay menggebrak mejanya pelan. Meski pelan, tapi itu membuat Jake tersentak.
"Apaan sih lo!?"
Jay dengan datar menjawab, "Jangan main game terus lo. Nih ada tugas dari Bu Jihyo."
Selembar kertas tergeletak tak berdaya di atas meja bersih Jake, "Tugas?"
Terdapat banyak angka dan paling sering muncul adalah huruf X. Ia menghela nafas panjang dan kini mulai mengambil bolpoin. Ia mulai mengerjakannya dan sesekali akan bertanya pada Taehyun yang sebenarnya juga tidak paham.
"Gue benci matematika!" Teriakannya membuat seisi kelas setuju.
Dan berakhir Jake justru mengobrol dengan temannya yang lain. Jay diam diam memperhatikan segala perilaku Jake. Ia tersenyum kecil ketika melihat pria Shim itu kesusahan mencari jawaban. Ia tau jawabannya, tapi ia enggan memberitahu Jake.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY [end.]
Fanfiction[FOLLOW DULU BARU BACA] Apa yang pertama kalian pikirkan saat melihat seseorang memiliki Little space Syndrom? Risih? Kasian? Acuh? Banyaknya takdir yang menuliskan seorang subsmive memiliki syndrom tersebut dan mendapat dukungan dari sang dominan...