cw// 18+
Jake memasuki ruangan Yoongi dan meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja. Dengan perlahan ia mendekati sang kekasih lalu duduk disampingnya.
"Makasih kak Jake buat makanannya," ucap Jungwon dan mereka mulai memakannya.
Jimin izin keluar karena suatu alasan. Sunghoon juga semangat ketika mendapat makanan. Jay memakannya tapi ketika melihat Jake menangis ia bingung.
"Kenapa?"
"Aku... aku tidak akan kemanapun," ujar Jake dengan tegas.
"Ya, kau harus ada di samping ku, selalu," Jake mengangguk.
Jungwon tiba-tiba saja berkata, "Kak Jake, kita gak perlu cari pendonor karena sebenernya bunda gak perlu operasi. Itu kesalahan rumah sakit."
Jake menjadi lebih baik setelah mendapatkan kabar itu, "Wah rumah sakitnya harus kita laporin ini."
"Hahaha nggak perlu. Rumah sakit ini punya bapak gue," ujar Sunghoon setelah menerima suapan dari Jungwon.
Jake mengangguk, " Iya juga, hoon"
"Jadi, bagaimana jika setelah Bunda sembuh. Pernikahan Jay dan Jake akan direncanakan?" Tanya Jimin yang baru saja masuk.
***
"Kak Jake! Lempar bunganya ke depan aja!" Teriak Jungwon pada Jake yang tengah membelakanginya.
"Sunoo mau dapet!"
"Jungwon!"
"Sunoo!"
"Jungwon!"
"Sunoo!"
Sepertinya perdebatan unfaedah itu tidak akan berjalan lancar.
Pada akhirnya bunga itu ada pada Sunghoon yang asik memakan kuaci bersama Jay. Lalu Jungwon langsung berjingkrak kesenangan dan ia menghampiri sang kekasih dengan perasaan sangat bahagia.
"Yah... Sunoo gak dapet," ujarnya sedih.
Heeseung memberikan sebuket bunga yang memiliki ukuran lebih besar, "Buat kamu."
"Ah? Hahaha makasih," setelahnya Sunoo mendapat kecupan di pipinya dari Heeseung.
Jake tersenyum melihat semua orang memiliki orang yang mereka sayang. Bahkan adik kelas yang selalu menganggunya bernama Niki kini sedang duduk bersama seorang gadis. Ia tidak tau namanya.
"Honey," panggil Jay secara tiba-tiba.
"Ah? Ck, jangan panggil itu."
Jay memeluk kekasih yang sekarang menjadi istrinya, "'Kan udah sah."
"Ish, Jay. Jadi aku bakal kuliah pas nikah?"
"Hum, dan jika kamu hamil tapi masih kuliah kamu masih bisa kuliah. Tapi hanya sampai usia kandungannya 5 bulan."
Jake langsung memeluk sang suami lalu ia mendongak, "Jay, aku mau buat tim."
"Tim?" Tanya Jay penasaran.
"Tim sepak bola ada 11 orang kan?" Jay diam.
"Dan udah ada 4 orang cadangan kan? Ayo bikin 15 anak!"
"Hah?" Beo Jay dengan ekspresi wajah yang susah ditebak.
"Nanti kita jadi penontonnya. Enak kan?"
"Jake?" Ia memanggilnya untuk memastikan pria di dekapannya itu sama dengan pria yang ia cintai.
"Aku kuat kok! Kan udah mam bistrong tadi. Ayo mulai sekarang!" Jake langsung menarik tangan Jay ke dalam rumah Jay.
Sedangkan Sunghoon dan Jungwon saling pandang. Tiba-tiba saja Sunghoon menggendong Jungwon dan menyeringai, "Jay sama Jake bikin tim sepak bola. Kita bikin tim basket aja ya?"
"Kak, kita belum nikah," ujar Jungwon dengan perasaan takut akan Sunghoon.
"Makannya cicil sekarang aja. Lunasinnya abis nikah."
Kedua orang itu juga pergi. Sedangkan Heeseung dan Sunoo saling pandang lagi. Yang lebih tua menarik pinggang yang lebih muda "Jay dan Jake tim sepak bola, Sunghoon dan Jungwon tim basket, kita?"
Sunoo mengerjapkan matanya polos, "Semua cabang olahraga?"
"Gas!"
Dengan begitu ketiga pasangan itu mengakhiri cerita ini. Dengan kebahagiaan meski masih ada teka teki lainnya. Tapi sementara biarkan mereka menikmatinya bukan?
ENDING
- 20/02/2022 -ENDING 2
- 23/03/23 -*Kenapa angkanya
selalu astetik yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY [end.]
Fanfiction[FOLLOW DULU BARU BACA] Apa yang pertama kalian pikirkan saat melihat seseorang memiliki Little space Syndrom? Risih? Kasian? Acuh? Banyaknya takdir yang menuliskan seorang subsmive memiliki syndrom tersebut dan mendapat dukungan dari sang dominan...