BABY BOY :: 30

365 28 0
                                    

"Maksudnya?"

"Tadi aku sama Kai nemuin kucing," Jay menunggu perkataan selanjutnya.

"Dan karena luka, kita obatin. Sekarang kucingnya aku taruh dibelakang pohon itu," tunjuk Jake pada sebuah pohon.

"Terus?"

"Rencananya aku mau kasih itu ke Sunoo, adek sepupu aku. Jadi mau aku bawa pulang. Tapi kamu keburu dateng jadi aku simpen di sana."

Jay yang mengerti maksud Jake akhirnya mengangguk. Ia mengelus rambut dan turun ke pipi. Disana bertahan, "Makasih udah mau khawatirin aku."

"Maaf ngelukain perasaan kamu."

"Gak sih. Yaudah, aku ke kelas dulu ya?"

Jake mengangguk, "Aku simpen dia digudang belakang nanti."

"Jangan sampe dia pengap loh," Jake mengangguk antusias.

***

Sesaat bel telah berbunyi, semua siswa akan kembali masuk ke dalam kelas. Begitu juga dengan tokoh-tokoh di cerita ini. Jake jadinya meninggalkan Kai yang kebingungan mencarinya begitu Kai kembali dari UKS. Untung saja zaman sudah modern, jadi Kai tahu jika Jake sudah lebih dulu di kelas.

Pada saat jam matematika yang kosong, Jake memanggil kekasihnya, "Jay."

"Ya?"

"Sebelum kamu tadi ketemu aku dideket UKS, kamu darimana? Baju kamu nggak rapi juga tadi."

"Oh itu..."

- Flashback on -

"Bantuin apaan?"

"Em.. lo tau pohon mangga dideket taman belakang—"

"Lo mau gue manjat tuh pohon?"

Taehyun tertawa, "Hehe..."

Jay melangkahkan kaki tapi Taehyun menahan, "Pliss ini buat pak guru."

"Pak guru?"

Taehyun mengangguk, "Lo tau pak guru yang manis itu kan? Em.. pak Kim."

Jay mengangguk, "Iya gue tau. Kenapa?"

"Dia lagi ngidam."

"Ya terus?" Jay mengerutkan keningnya.

"Lo kagak punya rasa kemanusiaan banget anjir. Ya lo naik terus petik beberapa mangga gitu."

"Ya kenapa nggak lo?"

Taehyun malu mengakuinya, "Gue.. gak bisa manjat."

"Hilih, keturunan raja Kethek masa kagak—ANJING"

"Apa lo bilang!?"

"Shh jangan geplak kepala gue bajing. Ntar amnesia gue gak keingin ayang, lo mau mati?"

"Ayang ayang, pala lo peyang!"

Jay akhirnya mengalah, "Sebagai pangeran dan rakyat sekolah yang baik. Gue bakal naikin tuh pohon."

"Sip," ujar Taehyun dan kejadian seperti itu yang membuat kenangan di masa SMA sangat indah.

- Flashback end -

Jake mengangguk, "Tapi emang sih. Duhh, sayangnya Jake peduli banget sihh."

Jay menjadi besar kepala, "Hehe."

"Oh ya terus mangganya dimakan kan?"

"Jelas. Tapi..."

"Tapi?"

- Flashback on -

"Permisi," ujar Jay dan membuka pintu ruangan guru.

"Masuk!"

Teriakan dari guru bernama Kim Seokjin itu membuat Jay was-was. Ia masuk dan meletakkan tiga mangga muda. Hal itu membuat si guru berteriak senang.

"Aaaa! Makasih Park Jongseong!"

"Iya pak. Saya permisi," Jay aman, atau tidak..

"Eh, duduk dulu."

Jay menelan ludah gugup. Ia duduk di depan Pak Seokjin dan terus merasa waspada. Sampai guru itu berkata, "Kamu juga harus makan ya?"

"Nggak perlu pak, saya sudah kenyang."

"Jangan gitu donk. Ini juga keinginan bayinya kok."

Jay mau tak mau memakan satu buah utuh mangga muda meski sudah terpotong. Sedangkan Seokjin juga memakan mangga muda. Jay berjanji bahwa hari itu hari terakhirnya memakan mangga muda.

- Flashback end -

"Rasanya asam banget pasti?"

"Hum. Keluar dari ruangan pak Jin, aku langsung ke kantin. Masa bodo meski jam udah masuk. Aku beli dua susu dan untungnya bisa ngalihin rasanya. Coba kalo nggak."

Jake bergeridik membayangkan rasa asamnya, "Kalau pas kita nikah terus aku ngidam kayak gitu..."

Jay yang mendengarnya berhenti berjalan, "Jake..."

Jake segera menoleh dan berhenti melangkah juga, "Hum?"

" Kamu male preg"

Dengan polos Jake mengangguk, "Iya. Sembarang sih pas itu aku tau kalau aku bisa mengandung karena iseng cek. Sunghoon gak bisa, tapi aku bisa. Aneh."

"Oh?"

"Kenapa? Kaget banget kamunya,"ujar Jake yang membuat Jay gugup.

"Nggak papa. Tapi, iseng juga pas itu aku sama Jungwon ngecek hal begituan. Dan Jungwon male pregnant tapi aku nggak."

Jake membuka mulutnya karena tidak percaya, "Beneran? Wah aku nggak percaya sih."

Jay meringis. Masih membayangkan bagaimana jika hal yang Jake bicarakan tadi benar.

Mangga muda...






Bersambung♡

BABY BOY [end.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang