26

318 37 8
                                    

Kyungsoo POV
.
.
.

Rencana piknik tiba-tiba berantakan. Tao dan Lay hyung harus kembali ke China untuk melengkapi semacam dokumen kelengkapan data sekolah.

Tapi karena Eomma sudah terlanjur memesan penginapan dan beberapa tiket wisata, kami jadi berangkat walaupun berempat saja.

Kami berencana berangkat mendului matahari, Chanyeol hyung memasuki mobil setelah menubruk Appa yang berjongkok didepan ban. Masih mengaduh saat duduk disampingku yang sedang menata barang bawaan Eomma.

Eomma juga akhirnya duduk di bangku depan setelah mengabsen barang bawaan.

Saat mobil melaju beberapa menit, terdengar lagi dengkuran dari sampingku. Chanyeol hyung rupanya hanya bangun untuk pindah ke mobil dan melanjutkan tidurnya. Bahkan ia sama sekali tidak repot untuk mandi terlebih dahulu.

Mobil bergerak beberapa jam hingga matahari menyusul menampakkan diri, manusia besar disampingku mengulet memamerkan betapa kakinya terlalu panjang sampai menekuk di jok belakang.

"Eommaa, aku lapar"

Chanyeol hyung disodori roti isi oleh Eomma, begitu pun aku yang sekalian ditawari. Beberapa menit aku mengunyah separuh roti, terdengar lagi dengkuran halus  dari manusia disampingku.

Benar-benar Chanyeol hyung ini.

Kami berhenti di rest area untuk sarapan. Aku bertugas membangunkan Chanyel hyung dan menuntunnya ke jalan yang benar -maksudku, menuntunnya ke meja kami.

"Chanyel hyung, bukalah matamu. Jangan buatku malu" aku berusaha menutupi wajah Chanyeol hyung yang seperti bantal kambing.

Pasalnya manusia satu ini mencuci mukanya saja tidak. Matanya terpejam dan sedikit sisa air liur kering diujung bibirnya.

Chanyeol hyung baru benar-benar bangun setelah sarapan, diomeli Eomma untuk mencuci muka dan mencuci rambutnya.

"Pokoknya begitu sampai penginapan, kau harus langsung mandi Chanyeol."

"Ndee Eomma"

Kami melanjutkan perjalanan dengan tenang, setidaknya Chanyeol hyung mengajakku bermain kata sepanjang jalan. Beberapa permainan berhasil mempersingkat waktu.

Tidak lama setelah jam makan siang, kami sampai di rumah sewaan kami selama 3 hari kedepan.

Halamannya tidak begitu luas yang bagaimana, dari depan nampak oke, rapih dan nyaman.

Begitu turun menginjak rumputnya, aku langsung merasa ingin disini untuk waktu yang lama. Sayangnya kami hanya akan disini 3 hari.

Masuk kedalam dan berbenah secukupnya, ada 3 kamar utama yang seharusnya kami tempati berdua-dua seandainya Lay hyung dan Tao jadi ikut.

Jadinya aku dan Chanyeol hyung dapat kamar masing-masing. Rasanya aneh saat berbaring sendiri, memang kasurnya tidak selebar punyaku dirumah, tapi ini terlalu besar ditempati sendiri.

Selesai memindai kamarku, aku menengok eomma yang sedang terkejut-kejut mengagumi interior didapur. Kata yang kudengar tidak jauh dari "ommo.."

" wahhh..." Appa diteras belakang berkacak pinggang menemukan dua sofa santai menghadap bibir pantai di kejauhan.

Chanyeol hyung?

"Kyungsoo, kita sekamar saja bisa tidak?"

.

"Geser sedikit Kyung, pipimu menutupi hidangannya." Chanyeol hyung selalu rewel dan menyalahkan orang ketika memegang kamera.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1] Park SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang