1

4.6K 322 26
                                    

Hai. Halo. Emm, namaku Chanyeol. Park Chanyeol. Emm, aku seorang yang pemalu. Eh, kalian tidak harus percaya loh. Karena aku suka berbohong, meskipun tidak sering. Emm, aku sudah bilang loh.

Aku punya adik, manis. Kyungsoo. Park Kyungsoo. Dia anak nakal, tidak bisa diam. Eh, aku sudah bilang kan kalau aku suka berbohong.

Sudahlah. Apa yang aku katakan tadi semua bohong. Jangan marah dulu, aku akan serius kali ini. Benar-benar serius. Kalau aku sudah bilang aku serius, berati aku benar-benar benar. Eh? Sudahlah.

Kyungie memang adikku. Adik kandung. Dia benar-benar keluar dari perut Eomma. Lagipula siapa yang bilang Kyungie keluar dari kepala Appa. Eh? Apa pula yang aku katakan ini?

Banyak orang yang mengatakan hal-hal kecil untuk membandingkan Kyungie denganku. Aku tidak malu dikatakan tidak bisa diam, dan malas belajar. Sedangkan Kyungie selalu merengut dengan bibir imutnya itu jika tinggi badan mulai terdengar.

Secara teknis Kyungie adikku, dan itu artinya aku lebih dulu mencicipi nikmatnya susu dan sirup minyak ikan. Lagipula dia lahir ketika aku berumur satu tahun. Jadi jika aku lebih tinggi darinya, itu wajar karena aku memanglah kakaknya.

Hei. Hentikan aku sebelum kalian bingung dengan maksudku.

Tapi yang membuat aku heran, dengan tubuh sekecil itu, tangannya itu bisa mencapai telingaku. Dia seperti Eomma yang gemar menjewer telingaku.

Bahkan ketika aku menggendong Kyungie saat bayi dulu, anak itu gemar sekali menggigit telingaku.

Tapi jangan salah, meskipun dengan telinga caplang begini wajahku tetap tampan. Kerabat Appa atau Eomma bilang mataku jenaka. Mereka bilang mataku serupa kacang apalah itu (jujur aku lupa mereka menyebut kacang apa, yang jelas bukan kacang panjang).

Sedangkan mata milik Kyungie adalah jenis mata yang mengintimidasi. Aku mengakui itu karena jika Kyungsoo marah, tatapannya akan seperti laser. Tajam dan menembus. Kadang aku merinding melihatnya.

Tapi lain lagi jika bibir imutnya itu. Menurutku ketika dia tersenyum, bibirnya berbentuk hati. Ehe, katakan kalau aku konyol, silahkan. Lagian aku sudah terbiasa dikatai begitu.

Kyungie anak rajin dan tidak suka banyak bicara apalagi bertingkah. Kyungie rajin belajar dan sudah pasti pintar. Belajar sudah pasti membaca dan membaca sudah pasti banyak duduk diam, meskipun Kyungie kerap membaca sambil berjalan.

Tidak hanya buku tertentu, adik manisku itu membaca seluruh genre buku. Entah itu novel atau komik, tidak peduli buku resep masakan dan majalah fashion milik Eomma, atau buku interior juga desain bangunan milik Appa.

Mungkin karena kebanyakan membaca, mata tajam Kyungie disamarkan dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya. Percayalah, mukanya bertambah menggemaskan dengan kacamata seperti itu.

Kyungie menggunakan kacamata dimanapun. Sudah pasti di sekolah, dan dirumah ia masih suka menggunakannya. Aku sudah mengatakan kalau Kyungie suka membaca, dan ia melakukannya dimanapun.

Kecuali mandi, mungkin. Tidak ada yang tahu kalau ia akan memakai kacamata renang ketika mandi.

Masih banyak lagi tentang Kyungie. Aku tidak bisa menyebut satu-satu karena itu akan membuatku gemas sendiri.

Perlu diketahui kalau Kyungie itu sedikit gendut. Tidak bisa dipungkiri karena hobinya yang menggasak buku resep masakan Eomma, ia menjadi pintar memasak. Maka tidak jarang ia mencoba membuatnya.

Dengan keahliannya bereksperimen dengan dapur, Kyungie jadi banyak makan dan membuat badannya sedikit lebih bulat.

Tapi itu yang membuatku gemas. Wajahnya yang bulat dan pipinya yang menggembung itu membuatku sering menggeratkan gigiku hingga gemeletuk menahan gemas.

Jika ia bisa menjeweri telingaku hingga caplang begini, maka aku juga suka mencubit pipinya hingga memerah dan aku akan mendapat sedikit memar di bagian tubuhku karena pukulannya.

Baiklah, mari mulai dengan kesamaan kami sebagai saudara.

Aku dan Kyungie adalah namja tampan dengan marga Park didepan nama kami. Tentu saja kan.

Aku dan Kyungie punya rambut berwarna hitam. Meskipun akhir-akhir ini aku sering mengubahnya menjadi merah mencolok atau coklat tembaga bahkan silver. Sedangkan Kyungie hanya beberapa kali menggantinya itupun tidak terlalu nampak. Tunggu dulu, itu termasuk kesamaan atau perbedaan?

Selanjutnya, aku dan Kyungie suka menyanyi. Aku sebenarnya tidak terlalu, tapi aku mengagumi para Rapper diluar sana. Menurutku, mereka keren sekali. Aku juga pintar bermain alat musik, bahkan Kyungie sering memintaku mengiringi suaranya.

Ah, aku lupa menambahkan satu hal tentang suara Kyungie. Jika aku jenis suaraku bass, maka aku tidak tahu perumpamaan suara Kyungie ketika bernyanyi. Kalau menurutku, suara Kyungie itu serak dan basah. Eh, kalian tertawa tidak? Tapi begitulah, saat bernyayi, suara Kyungie seksi sekali. Apalagi saat nada rendah. Kalian akan tenggelam oleh dalamnya suara Kyungie-ku.

"Chanyeolie!"

Ups. Eomma sudah memanggilku. Itu artinya aku harus bangkit dan segera turun menemuinya, kalau tidak-

"Turun sekarang atau Kyungie yang akan menyeretmu"

Nah, itu maksudku.

[1] Park SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang