5

1.8K 217 24
                                    

"Hyung tadi sedang apa didepan kelasku? Tertawa, sendirian pula"

Baiklah. Adik Manis Park Chanyeol ini secara tidak langsung menanyakan kesehatan mentalku.

"Sedang jalan-jalan saja. Kau tadi maju ke depan kelas mengerjakan apa?"

"Aku tidak akan menjawab, karena Hyung sedang mengalihkan pembicaraan"

Kepekaannya tidak main-main.

"Biasa, daripada menganggu dikelas, aku keluar saja dan jalan-jalan" jawabku pada akhirnya.

Kyungsoo meletakan bukunya dan melepas kacamatanya. Lalu menoleh padaku. Tangannya beralih menarik telingaku (yang beruntung bukan telinga yang sama dengan insiden karet gelang Baekhyun).

"Kyungie" rengekku.

"Apa"

"Ini beneran sakit lho"

Kyungsoo melepas tangannya dari telingaku. Lalu duduk tegak menghadap semula.

"Tadi Kai dan Sehun berkata kalau Hyung itu aneh. Lalu aku mengiyakannya. Mereka tidak tahu kalau Channie Hyung itu Hyung-ku" Kyungsoo terkekeh dan menepuk kakiku yang mulai naik ke sofa.

"Siapa?"

"Temanku, mereka asyik lho Hyung. Besok aku kenalkan mereka berdua padamu" tuturnya.

"Kau tidak tanya kenapa aku tertawa di depan kelasmu?" Tawarku.

"Kenapa?"

"Ada dua temanmu, mereka saling menjitak kepala sampai mukanya menubruk meja. Lucu sekali Kyung"

"Benarkah?"

"Iya"

"Oh"

Mari ingat kalau Kyungsoo adalah Kyungsoo.

.

Kyungie-ku itu sekarang sedang bercengkrama dengan pisau di dapur bersama Eomma. Aku dan Appa duduk bersampingan di meja makan.

Kyungsoo mendapat kekuatan 'suka membaca buku' dari Appa. Karenanya sekarang Appa sedang membaca buku.

Aku sedang apa?

Bermain sumpit. Terimakasih sudah bertanya.

Kyungsoo datang bersama mangkuk, Eomma juga membawa beberapa piring. Lalu wanita itu mengomel sambil merebut sumpit dari tanganku.

"Appa, letakan bukunya sekarang dan ajak Channie cuci tangan"

Eomma berbicara seolah aku tidak tahu adab mau makan. Tentusaja aku tahu kalau sebelum makan itu harus cuci tangan. Meskipun sebenarnya aku sering lupa.

Selesai makan, Eomma menumpuk piring dan menanyakan tentang sekolah padaku dan Kyungsoo.

"Kenapa Eomma?" Tanyaku.

"Kalian ingat sepupu Zang? Mereka menitipkan Lay kesini selama renovasi rumah"

"Kenapa harus sampai kesini?"

Sedikit informasi, Zang Yixing adalah sepupu kami. Kami memanggilnya Lay karena anak itu yang memintanya. Asalnya jauh di China sana. Beberapa waktu lalu, mereka tertimpa musibah. Rumah mereka terkena dampak kebakaran hutan.

Sebenarnya aku suka dengan Yixing, begitupun Kyungsoo. Tidak ada yang salah dengan anak itu, hanya saja, kami sedikit kesulitan berkomunikasi dengannya.

Kemampuan bahasa Korea-nya cukup mengerikan.

"Tidak apa, hanya saja mereka berpikir bahwa Lay harus fokus sekolah"

[1] Park SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang