Chanyeol POV
.
.Aku bertopang dagu diatas meja belajar Kyungsoo, sedangkan pemiliknya disampingku sedang mengerjakan tugas katanya.
Aku menghela napas beberapa kali, mungkin karena terganggu Kyungsoo berdecak sebal.
"Taerin noona minta main lagi, rindu Lay Hyung katanya" ucapnya kemudian. Ternyata yang ia pikirkan sama denganku.
Taerin Si Biang masalah.
Coba, bedanya apa saat ia melihat Lay Hyung di sekolah? Haruskah setiap hari libur kami berbohong pada Eomma?
"Biarlah Kyung, aku jengah sebenarnya dengan anak itu. Setiap di kelas dia selalu mendatangi mejaku dan menanyakan hal yang sama tiap harinya. Sampai-sampai aku digoda oleh Chen dan Baekhyun. Aku kan mengidolakan Hye Kyo Sunbae"
"Aku-pun didatanginya begitu bel berbunyi. Kemarin ia malah sempat memaksa naik bus jalur rumah kita kan" dengus Kyungsoo.
Apa kukatakan saja pada Lay Hyung ya? Taerin memang urakan, tapi dia cukup cantik untuk ukuran yeoja tomboy sepertinya.
Aku melesat keluar kamar Kyungsoo, tidak menggubris tegurannya karena tidak menutup pintu kamar.
Aku masuk ke kamarku dan mendapati Lay Hyung yang tenggelam di selimutnya. Aku mendengus kecewa, anak China itu sudah terlelap rupanya.
Aku kembali ke kamar Kyungsoo, membuka kenop pintu yang ternyata ditutupnya tadi. Kyungie ku di ujung sana sedang menata bantal di sekelilingnya sambil memelototiku.
Itu kode agar menutup pintu. Ah pintarnya aku membaca kode.
Aku bergabung bersamanya menempelkan kepala ini ke bantal bersarung gambar Antariksa.
"Kyung, kau sudah tidur?"
"Em em" sahutnya dari balik selimut.
"Kau sekarang dekat dengan Naehyun ya?"
Tiba-tiba selimutnya tersingkap, wajahnya tersembul dengan alisnya hampir saling menyentuh.
"Kulihat dari kemarin ia mengekorimu terus"
"Tidak tahu Hyung, memangnya iya?" tanyanya bingung.
"Loh, kau kenapa malah tanya?"tanyaku balik. Masa iya Kyungsoo tidak menyadarinya? Anak itu berdeham jika sedang malu, dan itulah yang dilakukannya barusan.
"Channie Hyung juga sekarang sering ditempeli Taerin noona"
"Eh, itu beda kasusnya. Kau jangan ikut-ikutan mengujiku, lagian kau juga ditempeli olehnya. Beda lagi kalau Naehyun" sanggahku kemudian.
"Dia sedang membantuku mengingat nama anggota kelas anak perempuan, jadi sedikit-dikit ia berbicara padaku untuk menyebutkan nama mereka"
"Dan itu kemana-mana? Ke kantin juga? Berdua?" desakku kemudian.
"Kapan?-oh. Waktu itu aku tidak berdua, kami mencari anak yang membolos ke kantin"
"Tetap saja kalian berdua sepanjang koridor menuju kantin"
"Itu karena yang membolos anak perempuan, aku tidak terbiasa memanggil anak perempuan apalagi menegurnya. Sedangkan anak perempuan yang kukenal di kelas hanya Naehyun, jadilah aku minta bantuannya"
Aku masih tidak puas dengan jawabannya, tapi cukup masuk akal karena sekolah Kyungsoo sebelumnya tidak ada anak perempuan yang masuk ke sekolah sekarang.
Bahkan anak lelaki hanya bisa dihitung jari.
Kemudian aku mendengar dengkuran halus Kyungsoo. Mendengarnya aku ikut mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Park Siblings
Fanfiction.. Selamat datang.. This my first story. Dont judge, and just fanfict. Chansoo Shipper, okay. Tapi ini bukan romance, sorry. Cerita ini tentang Brother Ship. Okay, just read. Bacalah 1-2 part dulu, kalau suka lanjutkan dan dukung aku. Tidak suka...