part 14

2.2K 94 0
                                    

1 bulan kemudian.
Kini usia kandungan mala sudah 9 bulan. Tapi pagi Ini rakha masih mengajak mala ke kantor nya, dan mala juga menyiapkan baju bayi takut tiba-tiba mendadak melahirkan.

Mereka pun pergi dengan mobil.
Sampai di sana mereka langsung ke ruangan nya. Banyak banget yang kasian liat mala yang sedang mengandung sembilan bulan masih aja menemani suaminya pergi ke kantor.

Sampai di ruangan, ada salah satu karyawan yang beritahu bahwa rakha ada meeting sebentar lagi. Rakha pun siap siap untuk meeting dan tidak lupa mala selalu di bawa.

Sampai di sana mereka lagi bahas proposal yang ingin di tanda tangan sama kelayen untuk kerja sama.

Di tengah tengah mereka berbincang bincang, mala merasa perut nya sangat sakit. Mala hanya membisik di telinga rakha.

"Sayang perut aku sakit seperti aku mau melahirkan" ujar mala sambil berbisik.

"Sosweet nya pasutri bisik bisik" ujar salah satu klien. "Sebentar ya" ujar rakha sambil menggendong mala.

"Pak, bu mala nya kenapa kok di gendong" ujar dinda. "Kayak nya mau melahirkan" ujar rakha.

*****
Rakha pun langsung keluar dari ruangan meeting. Banyak sekali karyawan karyawan nya yang omongin mereka.

"Masih aja sosweet padahal mau melahirkan" ujar karyawan nya. "Iya tuh pak rakha beruntung punya istri yang ngidam nya gak aneh aneh, satu lagi pas mau melahirkan juga bu mala gak teriak teriak kayak istri saya" ujar karyawan lainnya.

Rakha tak menghirau perkataan karyawan karyawannya itu dia langsung membawa mala ke mobil biar langsung ke rumah sakit.

Dalam perjalanan mala hanya memegang perut nya yang kesakitan mala tidak sedikit pun berteriak, dan mala hanya mencoba tenang.

"Sayang kalau aku melahirkan nanti kamu temanin ya, dan kamu pegangin tangan aku" ujar mala sambil memegang perutnya yang sakit. "Iya itu pasti sayang" ujar rakha.

Rakha pun langsung membawa mobil lebih cepat.

Akhirnya mereka pun sampai ke rumah sakit. Rakha pun langsung menggendong mala dan membawanya ke brankar.

Sampai di sana suster langsung membawa mala ke ruang persalinan.
Suster menyuruh rakha untuk segera masuk. Suster pun langsung memanggil dokter.

Akhirnya pun dokter datang. Mala pun mulai bersalin. Mala pun langsung memegang tangan rakha.

Mala pun langsung mengikuti aba aba nya, tidak sedikit pun dia membantahnya. Dokter pun mulai memberi aba aba 1 2 3 dorong.

Mala pun langsung mendorong, dan mengeluarkan bayi yang ada di dalam perutnya.

Bayinya pun langsung di bersihkan oleh suster. "Selamat ya anaknya laki-laki" ujar dokter.

Tiba tiba perut mala sakit lagi. "Dok kenapa tiba-tiba perut saya sakit lagi" ujar mala.

Dokter pun mengecek perutnya mala, ternyata masih ada satu bayi lagi yang belum dikeluarkan.

"Ternyata masih ada bayi di dalam perutnya bu mala" ujar dokter. "Lakukan seperti tadi ya bu," ujar dokter.

Mala pun langsung memegang tangan rakha. Dokter pun memberi aba aba 1 2 3 dorong.

Bayi di perut mala pun keluar, suster pun langsung membersihkan bayinya.

"Selamat ya anak nya perempuan, selamat ya sekali lagi anak nya kembar" ujar dokter. "Udah sepasang aja nih" ujar dokter.

"Bu mala merupakan salah satu pasien yang tidak membantah kata saya dan tidak teriak histeris, kalian masih aja romantis detik-detik bu mala mau melahirkan" ujar dokter. Mereka berdua hanya senyum.
Dokter pun keluar.

Di Jodohkan Orang Tua (RAKMAL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang