6 hari kemudian.
Pagi pagi nya, seperti biasa mereka mengantarkannya anak anaknya bersekolah. Setelah itu mereka pergi ke kantor.Saat tiba di kantor mereka langsung masuk ke ruang nya. Baru saja mala mau duduk di sofa tiba tiba mala di telpon oleh Kim. Mala pun menjawab nya.
"Halo, kenapa kim" ujar mala. "Gue mau kasih tau anak gue udah meninggal, lo dan teman teman lo kesini ya temanin gue" ujar kim sambil menangis sesegukan.
"Iya, iya gue kabari sahabat gue dulu, baru gue kesana" ujar mala. Setelah itu mala pun mematikan telponnya.
"Kenapa sayang" ujar rakha. "Kim barusan kabarin katanya bayi nya meninggal" ujar mala. "Innalillahi wainnailaihi raji'un" ujar rakha.
"Yaudah sekarang aku mau nelpon alifa, vio dan Devi dulu ya" ujar mala. Mala pun nelpon sahabat sahabatnya.
"Halo mala, kenapa lo nelpon kita pagi pagi" ujar alifa. "Iya gue nelpon kalian bertiga mau kasih tua kalau bayi kim udah meninggal" ujar mala.
"Kasian banget kak kim, pasti kak kim sekarang lagi sedih banget" ujar Devi. "Yaudah kita kesana aja sekarang" ujar vio. "Yaudah sampai ketemu" ujar mala.
Mala dan sahabat sahabatnya sudah tidak bermusuhan lagi dengan kim dan teman temannya.
"Kamu yakin mau ke rumah kim, tapi di rumah kim pasti ada cantika" ujar rakha. "Gak papa sayang, kan ada kamu juga yang jagain aku, jadi cantika pasti gak berani berbuat kekerasan" ujar mala.
Mala dan rakha pun langsung ke rumah kim, sebelum nya mereka ke rumah Devi.
Mereka ingin menjemput Devi dan afan. Setelah itu mereka langsung ke rumah kim. Saat mereka datang, bayi nya kim sudah di di makam kan.
Sampai di rumah kim mereka langsung duduk. Mala pun duduk tepat di samping rakha, dan tangan nya juga di pegang rakha.
Rakha dan sahabat nya pun berbicara masalah bayi kim meninggal dengan rehan dan temannya. Sementara mala dan sahabatnya berbicara dengan kim.
"Gue turut berdukacita ya atas meninggalnya anak lo" ujar mala. "Devi juga berturut suka cita atas meninggalnya anak kak kim" ujar Devi. "Gue juga ya kim" ujar alifa. "Gue juga turut berduka cita" ujar vio.
"Kim sabar ya ini ujian buat lo" ujar mala sambil memeluk kim. "Iya makasih ya semua udah mau datang ke rumah gue" ujar kim.
"Kim gue juga berturut suka cita atas meninggalnya anak lo, maafin gue ya soalnya sempat gak nerima kejadian kemarin" ujar cantika. "Iya gak papa kok gue juga udah ikhlas" ujar kim.
"Mala gue juga mau minta maaf soal
kemaren, karena gue udah ngedorong lo, dan gue juga udah ngenyalahin lo soal keguguran bayi gue, padahal itu semua salah gue, karena gue terlalu ceroboh" ujar cantik. "Iya tenang aja gue maafin kok" ujar mala."Devi, gue juga minta maaf ya udah ngedorong lo hingga terjatuh" ujar cantika. "Iya gak papa can" ujar Devi.
"Kalau gue bisa ngejaga kandungan gue, pasti sekarang gue kayak lo" ujar cantika sambil memegang perut mala. Mala pun hanya terdiam mendengar omongan cantika.
"Kim kalau boleh tau bayi lo kenapa meninggal" ujar mala. "Bayi gue tadi malam sesak nafas, gue gak tau kenapa, soalnya baru 3 hari yang lalu baru pulang dari rumah sakit, gue juga mau bawa ke rumah sakit tapi belum sempat gue bawa kerumah sakit, tiba-tiba bayi gue gak bernafas lagi, gak gerak lagi, bahkan matanya pun tertutup waktu gue cek ternyata bayi gue udah meninggal" ujar kim.
"Mungkin itu akibat lahir prematur, jadi sistem pernafasannya belum stabil" ujar mala. "Iya mungkin" ujar kim.
Tiba tiba rakha memanggilnya mala.
"Sayang aku beli tisu dulu ya di depan" ujar rakha. "Ya sayang" ujar mala. ujar mala sambil melepaskan tangan nya. Rakha pun pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohkan Orang Tua (RAKMAL)
Historia CortaKisah cinta yang di jodoh kan Raden Rakha dan Basmallah