part 16

1.7K 71 0
                                    

3 bulan kemudian.
Devi buat acara 4 bulan hamil. Ia mengundang semuanya. Seperti biasa mala dan sahabat sahabat nya datang.

*****
Acara pun di mulai. Semua tamu undangan mendoakan bayi yang ada di perut Devi.

Setelah selesai tamu undangan pun langsung pulang kecuali mala dan sahabat sahabat nya. Mereka mau ngobrol dulu.

"Alifa lo gak bahaya ke sini dengan usia kandungan lo yang udah 9 bulan" ujar vio. "Iya tuh bahaya banget apa lagi kandungan nya udah tua" ujar mala.

"Nanti kalau brojol di sini gimana" ujar afan. Iya gue bilang juga gitu tapi gak dengar nanti gua repot" ujar andryan.

"Gak mungkinlah gue masih ada waktu seminggu lagi untuk  melahirkan" ujar alifa.

"Yaudah kalian duduk dulu di sini biar gak capek berdiri" ujar devi. "Iya tuh, yuk sayang" ujar rakha kepada mala. Mereka pun duduk.

"Gimana vio, bro" ujar andryan. "Iya gini  seperti yang lo liat sekarang" ujar ebi.

"Emang kandungan vio udah berapa bulan" ujar alifa. "Kandungan gue baru 6 bulan cuma beda 3 bulan sama elo" ujar vio.

"Gimana kabar keponakan kembar gue, sehat gak" ujar ebi. "Iya sehat kok itu baby kembarnya ada di kamar Devi sama afan, baby kembarnya juga lagi tidur" ujar rakha.

"Memang nya sendirian mereka gak nangis gak takut jatuh" ujar ebi. "Enggaklah mereka gak nangis kalau gak di ganggu, mereka tidur juga kalau tidur Gak jatuh karena gak bolak balik" ujar mala.

Tiba tiba perut alifa sakit. "Aduh sayang perut aku sakit nih" ujar alifa. "Kenapa kram ya" ujar andryan.

"Bukan sayang" ujar alifa. "Jadi bayi nya nendang nendang" ujar andryan. "Bukan juga sayang" ujar alifa.

"Jadi kenapa" ujar andryan. Tiba tiba alifa pecah ketuban. "Ih kamu pipis itu mah bukan sakit perut itu sakit pipis" ujar andryan.

"Sayang sakit tau" ujar alifa sambil menjambak rambut andryan. "Ih benar-benar ya lo gak peka itu alifa istri lo mau melahirkan kok malah di bilang pipis sih" ujar rakha.

"Dasar suami gak peka liat tuh rakha aja peka" ujar alifa. "Iya kan aku gak tau" ujar andryan.

"Yaudah sini aku gendong, Aduh sakit jangan di jambak dong rambutnya" ujar andryan.

"Sakit ya andryan" ujar ebi. "Rasain tuh siapa yang hamilin" ujar afan. "Ish, jahat kalian" ujar andryan.

*****
Andryan pun langsung membawa ke rumah sakit. Mereka semua pun mengikuti.

Sampai si rumah sakit alifa teriak histeris karena perutnya sakit. "Mohon  harap semuanya tunggu di luar ya, kecuali suami nya"  ujar dokter.

Mereka pun tunggu di luar. "Dokter pun mulai mengasih abang abang 123 dorong" ujar dokter.

Alifa pun dorong sambil genggam keras tangan, teriak dan menjambak rambutnya andryan.

Tapi belum juga keluar. "Ayo dorong lagi bu sedikit lagi" ujar dokter. Alifa pun mendorong nya. Tapi sama masih belum keluar lagi.

"Dorong sekali lagi bu sambil tarik nafas buang" ujar dokter. Alifa pun mendorong sambil gemgam tangan, teriak dan jambak andryan.

*****
Akhirnya pun bayi nya keluar. "Selamat ya bu anak nya perempuan" ujar dokter.

Anaknya pun langsung di bersihin oleh suster. "Yaudah saya keluar dulu" ujar dokter.

Dokter pun keluar dan  memberi tau sahabat sahabat nya dan juga memberi masuk sahabat sahabatnya.

Di Jodohkan Orang Tua (RAKMAL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang