28. palace

819 101 17
                                    


Hari ini merupakan kabar Grand Duke sakit disertai muntah darah. Lyle ingin memastikan, apa kematian ayahnya adalah sebuah rencana seseorang? Rasanya ingin tahu rencana siapa saja.

Dulu beliau menghadiri acara perkumpulan keempat Duke, dan sekarang Lyle melarang ayahnya untuk pergi. Sebagai gantinya, Lyle akan mencari tahu peristiwa di balik meninggalnya sang ayah.

Tepat di depan mata sekarang, ketiga Duke sedang berunding di meja bundar. Mereka tidak akan sadar dengan kehadiran Lyle yang tengah mendengarkan di luar jendela. Ini adalah tempat kediaman salah satu di antara mereka.

Bersedekap dada, Lyle membatin, 'tidak bisa dipungkiri, mereka memang layak untuk disadarkan.'

"Grand Duke itu memang tidak tahu diri. Apa dia tidak berniat datang?"

"Dia harus diberi pelajaran!"

"Padahal cucuku sampai menyediakan teh ini untuk disajikan padanya." Dari nada ucapannya terselip maksud yang disembunyikan. Dia tidak gamblang mengatakan dengan nada benci, namun licik. "Tapi sayang sekali, dia tidak merasakan teh khusus dari calon menantunya."

Seorang Duke pun menyahut, "tidak pantas mereka mendaptkan Putri Atarah yang sempurna itu."

'Dasar besar kepala. Andaikan aku bisa angkat bicara tentang istriku. Sudah kuumunkan pada seluruh penjuru negri, aku bukan lanjang persetan!' Dia bosan mendengar perkataan mereka tentang Atarah, lagi pula Putri itu akan berhenti jika Lyle sembuh dari kutukan. Karna dulu juga seperti itu.

Di balik semua perkumpulan mereka, seluk beluknya sama tak berubah. Persaingan persaingan dan persaingan posisi. Iri karna Lupus lebih unggul, dan pengaruh utamanya adalah Alphonsus Wyatt D'Lupus.

Nyatanya perundingan hanya kedok, niat asli mereka adalah mengalahkan Grand Duke Lupus. Lyle tersenyum kecil mengetahui hal ini.

"Jadi apa yang harus dilakukan pada orang itu?"

"Lupus kehebatannya dalam senjata. Dia mendapat gelar Grand Duke karna jasanya dalam perang. Lalu, bagaimana jika pasokan senjata mereka dihentikan?" usul salah seorang.

"Bukankah sama saja menghentikan pengaruh Lupus?" Dia tertawa.

'Tidak ada yang mereka bahas rupanya.' Benar-benar hanya sebuah kedok pertemuan. Lyle membuka jendela dan masuk ke dalam. Mereka baru saja keluar dari ruangan itu.

Menemukan mangkuk keramik berbentuk bundar, ukurannya kecil. Terdapat bunga kering di dalamnya. Lyle menyentuh kelopak kering itu dan mendekatkan pada hidung. Dapat terendus aroma aneh di indra penciumannya.

Lekas memaruh itu, ekspresi wajah Lyle berubah. Dia tidak suka dengan aroma itu. 'Ini bukan bunga asli.'

***

Cygnus dari dahulu selalu melahirkan angsa putih, tapi kali ini tanpa mereka sadari, Kerajaan Cygnus melahirkan angsa hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cygnus dari dahulu selalu melahirkan angsa putih, tapi kali ini tanpa mereka sadari, Kerajaan Cygnus melahirkan angsa hitam. Terlebih angsa itu bisa menutupi warna bulu aslinya.

The Cursed Duke's MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang