Dalam hasil semalam, berita separuh hilangnya kutukan Duke Muda D'Lupus menyebar ke seluruh penjuru negri. Mereka berbondong-bondong mengunjungi rumah manor D'Lupus, namun yang didapatkan hanya usiran dari penjaga.Ada yang datang karena ingin menyalurkan kegembiaraan bersama, bagi mereka para bawahan D'Lupus. Ada pula yang datang karena tak mempercayai berita tersebut. Sementara Atarah semakin lesu di istananya mendengar berita panas kali ini.
Lagi-lagi Duke Muda D'Lupus menjadi perbincangan kuat di kalangan banyak orang. Kali ini disertai tentang perubahan Putra Mahkota yang memikat sudut pandang mereka. Pangeran Mahkota yang selalu kabur meskipun dalam acara pestanya sendiri, hadir dan mengatakan kalimat penting yang mencekat, sampai-sampai menarik perhatian Raja.
Kepentingan dan kerjasama mendadak, mengundur gejolak penasaran mengenai cerita yang akan disampaikan Marquess Florentine. Sehingga baru pagi ini ia berkesempatan mengajak sepupunya untuk menemui istri tercinta.
"Apa dirimu memiliki rasa pada istriku?" tanyanya, menghilangkan cara bicara formalnya.
"Rasa? Aku bahkan tidak tahu siapa istrimu!" Terhenti, bibirnya terbungkam seketika. Ia teringat akan Sophia yang telah menikah, dan kini Lyle berkata hal yang sama. Berujung ia bergelut dalam isi kepalanya sendiri, menerka-nerka dan sesekali menggelengkan kepala.
Duke Muda tersebut hanya mengajak tanpa memberi kesempatan dirinya mengenakan jubah. Suatu kebiasaan bila ia akan keluar pasti harus dengan jubah hitam. Tetapi, Pangeran Correy meminta ia mengenakan pakaian beserta jubah kehormatan sebagai bukti anggota kerajaan. Ia kira akan ke kota Lupus, tapi nyatanya digiring menuju jalan ke utara.
Lyle sudah mengetahui bahwa dahulu Sophia diboyong ke istana sebagai tunangan Putra Mahkota. Berkat usulan Atarah pada Raja agar Achille membawa tunangannya ke istana sebagai tradisi yang ada. Sedangkan dirinya di masa itu, justru menikah dengan Atarah ketika hampir sekarat.
Tidak heran jika ia berpikiran sepupunya memiliki rasa khusus pada Sophia. Atau mungkin rasa itu sekarang telah tumbuh? Hatinya seperti diremat memikirkan hal itu, namun ia mencoba untuk melapangkan dada, mungkin ini bisa menguatkan alasan untuk menyerahkan Sophia kelak pada Putra Mahkota.
Bukankah justru dirinyalah yang salah telah mengambil hak Putra Mahkota? Lyle tidak pernah ingin merebut hak sepupunya tersebut. Pikiran itu membuat rasa bersalah dan tak rela teraduk menjadi satu.
"Jalan ini ...." Achille bergumam merasakan jalan semakin ke utara yang sering ia tempuh. Ia membawa Asteria di depan yang tertutup jubah, walaupun tidak tahu mengenai isi surat. 'Dia mengajakku ke gunung utara?'
"Anda mengenal jalan ini, bukan? Sekarang sebentar lagi kita akan sampai."
'Dia juga tak serumah dengan perempuan yang dinikahi?' batinnya lagi. Kecurigaan membesar, dan tebakan semakin terasa benar. Pandangan Achille lurus ke arah gerbang yang dikenal dan sering dilompati, gerbang kediaman Marquess Florentine.
Ingin rasanya ia mengumpat dan menyerang Lyle saat ini juga, makian pelan pun keluar secara berentet dari mulutnya, berusaha umpatannya agar tidak terdengar Asteria.
Memasuki gerbang dan mendapat penghormatan dari penjaga, Achille dan Lyle membawa tunggangannya berlalu di atas jalan halaman menuju gedung utama.
Lyle mempekirakan, jika dihitung dalam pecahan ingatan cerita yang coba diruntun, maknanya saat ini Sophia sudah ada di istana. Apalagi Achille yang seharusnya bulan ini sudah di pengasingan. Dua kehidupan memiliki jalan yang hampir sama, hanya dengan versi romansa yang berbeda. Sepertinya, di romansa pertama begitu tragis dan tidak idealis.
Lelaki itu tidak terima sama sekali mengenai cerita dirinya yang akhirnya menikah dengan Putri Atarah. Biarpun mengutuk masa itu, Lyle penasaran bagaimana suasana kehidupan yang terlupakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Duke's Moon
FantasyAlur lambat⚠️ Demigoddess-Wizard Correy Lyle, Duke Muda D'Lupus yang terkutuk kegelapan. Pernikahan paksa yang diputuskan Grand Duke pada dirinya saat masih belia, membuat ia kabur dari pernikahan. Tiga tahun berlalu, dan ia kembali dari medan peran...