Sophia siang ini tidak banyak bicara, mungkinkah dia sudah kembali menjadi Sophia yang biasanya? Gadis itu kadang menjadi sangat pendiam, kadang apa saja ia tanyakan.
Sophia menganggukan kepala dan pergi dari rangkulan. Berlari kecil ke tengah seakan hendak menerobos pagar yang melingkari tugu-tugu tersebut. Dia sangat lucu.
Namun, langkah gadis tersebut terhenti tatkala dihalang petugas. Tidak sembarang orang bisa masuk ke sana, hanya pemilik dari simbol tersebut sajalah yang bisa. Wajar bila Sophia dilarang. Jangan harap bisa diterima masuk tanpa bantuan Lyle.
Kaki lelaki itu melangkah lebar menyusul istrinya, ia menepuk pundak pria itu dan seketika mata pria itu membeku. Begini saja takut, bagaimana jika lelaki itu berubah buas seperti ayahnya yang ahli sihir? Sekali menyentuh, api sihir akan membakar.
Pria itu terlihat kesulitan bernapas. Ia memberi hormat dengan rasa tertekan. "Your highness."
Lyle mendekatkan tubuh pada penjaga tersebut dan berbisik, "Dia istriku, dan tutup mulutmu!" Lyle melarang keras untuk membicarakan apa yang didengar dari mulutnya hari ini. Seolah, anggap saja kalimat tersebut tidak keluar.
Keringat dingin mengalir di pelipis. Dadanya terasa sesak ketika dekat dengan Duke Muda terkutuk itu. Tangan kecilnya saja bisa semengerikan dulu, apalagi sekarang? Ia melihat telapak tangan Lyle yang sekarang sudah besar.
"Silahkan masuk Duchess Muda, maaf atas kelancangan hamba."
Di balik tudung jubahnya, Sophia mengedipkan mata. Bukan masalah besar jika dia diperlakukan seperti tadi. Meski jubahnya menunjukan milik bangsawan, tidak bisa dielakan jika dia memang harus diwaspadai.
Lyle menarik lembut lengan Sophia. "Jika hendak masuk kemari, katakan saja, kamu istriku."
Memasuki pagar yang sudah dibuka, Sophia berkeliling melewati Pegasus, Phoenix, Singa, dan berakhir di patung serigala dengan pedang yang menyilang di depan. Jari kecilnya menujuk patung tersebut.
Lyle yang mengikutinya di belakang pun memuji, "Istriku pintar! Bagaimana kamu bisa tahu?"
"Aku melihat serigala di halaman manor."
"Karena sudah menebak dengan benar, apa hadiah yang kamu inginkan?"
"Yang ulang tahun itu suamiku, bukan aku. Jadi kamulah yang semestinya mendapat hadiah."
Hadiah? Ia tidak butuh apa pun selain terus bersama Sophia. Hadiah yang sangat diinginkannya hanya satu, dia ingin Sophia tetap hidup. "Kamu tidak menyentuh serigalanya?"
"Mungkin tidak diizinkan lagi."
Lyle terkekeh singkat mendengar ucapan istrinya. Lantas ia mendekat dan meraih tangan Sophia. Meletakan tangan itu ke patung serigala. "Ini milik keluarga kita. Jadi kamu bebas untuk menyentuhnya."
Melihat patung wanita bersayap, Lyle berujar lagi, "Kamu tahu kan wanita bersayap itu?"
"Milik kerajaan."
"Aku juga bisa menyentuhnya, tapi aku ... aku bukan Cygnus lagi."
"Bukankah kamu masih merupakan anggota kerajaan? Gelarmu saja masih disebut. Artinya kamu masih bisa menyentuh itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Duke's Moon
FantasyAlur lambat⚠️ Demigoddess-Wizard Correy Lyle, Duke Muda D'Lupus yang terkutuk kegelapan. Pernikahan paksa yang diputuskan Grand Duke pada dirinya saat masih belia, membuat ia kabur dari pernikahan. Tiga tahun berlalu, dan ia kembali dari medan peran...