Part 4 | Fed Up

768 83 13
                                    

Suara dentingan alat makan memenuhi suasana pagi hari, terlihat tiga orang yang tengah duduk di kursi makan sembari menikmati sarapan yang telah disediakan oleh juru masak yang memang di pekerjakan di Penthouse milik Maven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara dentingan alat makan memenuhi suasana pagi hari, terlihat tiga orang yang tengah duduk di kursi makan sembari menikmati sarapan yang telah disediakan oleh juru masak yang memang di pekerjakan di Penthouse milik Maven.

Tak!

" Akh, sial! "

Maven hanya melirik sekilas kearah pria yang sedang menggerutu dengan tangan kanan nya yang terbalut perban, entah apa yang dilakukan olehnya hingga ia mendapatkan luka sobek seperti itu.

" Apa perlu aku membantu mu ? Kemari biar aku suapi " Ucap Maven yang kini menarik piring milik Nathan agar mendekat kearahnya.

" Cih! Aku masih bisa menggunakan kedua tanganku dengan baik, sialan. Lagipula aku tidak sudi bila harus disuapi oleh mu, menyingkir lah " Decak Nathan yang langsung menarik kembali piring miliknya.

Sedangkan Keyna hanya diam saja sembari tersenyum tipis kala melihat Nathan yang berada di meja makan dan sarapan bersama dengan dirinya dan juga Maven. Mengingat Nathan yang selalu saja menolak untuk berada di satu meja yang sama dengan Keyna atau Nathan yang jarang pulang ke Penthouse nya.

" Aku hanya ingin membantumu karena melihat tanganmu yang terluka. Lagipula apa yang telah kau lakukan hingga tanganmu terluka seperti ini, hm ? "

Nathan mendengus. " Ini semua karena dirimu, kau yang telah mengurungku. Kau pikir aku ini hewan peliharaan yang bisa kau kurung sesuka hatimu, hah ? Cih! Aku benar-benar sangat membenci mu, pokoknya aku ingin bercerai denganmu. "

PRANG!

Mendengar kata ' cerai ' yang keluar dari mulut Nathan membuat Keyna menjatuhkan peralatan makan nya lalu menatap wajah Nathan dengan sendu. Melihat wajah Keyna yang muram membuat Maven tersadar jika Keyna memang tidak menyukai kata ' cerai ' dan tidak ingin kedua orang tuanya berpisah.

" Aku tidak akan pernah menceraikan mu, jadi pernah jangan bermimpi jika aku akan menandatangani surat perceraian itu. Kau akan tetap bersama ku selamanya, Nathan. "

" Aku akan tetap mengajukan nya, mau kau tidak setuju pun aku akan tetap bercerai denganmu. Aku sudah muak berurusan denganmu dan juga anak itu selama tiga tahun ini, lihat saja aku akan lepas dari mu. "

Maven mengepalkan tangannya. " Kau pikir akan mudah untuk berpisah denganku, memang nya kau memiliki apa ? Sadar diri lah, Nathan. Uang dan fasilitas yang kau dapat selama ini, itu semua dariku. Harusnya kau beruntung memiliki suami yang kaya raya seperti diriku, tanpaku kau itu hanyalah seorang pria yang urakan. Yang tidak memiliki masa depan yang jelas dan - "

PRANG!

PYAR!

Nathan membanting gelas dan juga piring ke arah lantai hingga pecah berserakan. Lalu tangannya kini mencengkram kaos yang dikenakan oleh Maven.

FAVORITE ENTERTAINER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang