Hembusan asap rokok mengepul di udara saat seorang wanita menghembuskan nya, wajah nya cantik membuat beberapa orang yang berada di tempat itu terpesona ketika melihat nya.
" Ah, sial! Kenapa dia tidak menjawab panggilan ku ?! "
" Ada apa dengan wajah mu, baby ? Seperti nya mood mu sedang tidak baik malam ini, apa ada hal yang mengganggu mu ? " Tanya seorang pria yang sedang bermain billiard di hadapan nya.
" Si brengsek itu tiba-tiba saja menghilang, Marco. Padahal aku ingin meminta sisa uang yang telah dijanjikan nya padaku, bahkan Cleo sendiri juga sangat sulit untuk ku hubungi. "
Pria bernama Marco itu pun menoleh kearah seorang wanita yang kini memasang wajah kesal nya. " Simon, maksudmu ? Kau masih berurusan dengan pria bajingan itu, Mir ? Bukankah kau bilang, kau tidak ingin bekerja dengannya lagi ? Lalu, bagaimana bisa kau bertemu dengannya lagi ? "
Miranda melipat kedua tangan nya lalu menyandarkan tubuh nya pada meja billiard. " Aku tidak sengaja bertemu dengannya di sebuah club malam, jadi kami sempat mengobrol sebentar sebelum dia memberikan ku sebuah tawaran. Dia memberiku uang dengan jumlah yang sangat banyak, asalkan aku bisa membawa Nathan padanya. "
" Jadi, kau menerima tawaran itu ? "
Miranda menganggukkan kepalanya lalu tersenyum. " Tentu saja, Marco. Siapa yang tidak ingin uang, hm ? Lagipula si brengsek itu hanya ingin bermain-main dengan putraku, dia juga tidak berniat untuk menghamili nya. "
" Jangan terus-terusan menyakiti putramu, Mir. Apalagi menjual nya seperti dulu, ingatlah jika Nathan sudah berkeluarga sekarang. Kau juga harus memikirkan nasib nya dan juga nama baik nya, apalagi suaminya bukanlah dari kalangan biasa. "
Mendengar apa yang dikatakan oleh Marco membuat Miranda mendecak. " Apa peduli ku padanya ? Kau tau, dia sekarang sangat sulit untuk ku jinakkan. Memiliki kehidupan yang enak dan juga suami yang kaya raya membuat nya berani melawan ku dan juga merendahkan ku. Asal kau tau saja, aku tidak akan pernah berhenti menyakiti nya sebelum pria itu memohon padaku. "
" Kau tidak seharusnya melimpahkan kekecewaan mu pada putra mu sendiri, Mir. Aku bicara seperti ini karena aku takut akan jadi malapetaka bagimu, mengingat jika pria itu masih mencari keberadaan mu dan juga putramu. Kau juga tidak bisa terus-terusan bersembunyi dan lari seperti ini, Mir. Lepaskan Nathan dan jujur lah padanya sebelum semua nya terlambat " Ucap Marco dengan tatapan sayu, jujur ia diam-diam mencintai wanita yang berada di hadapan nya saat ini. Dan sebenarnya ia juga tau bagaimana kehidupan Miranda di masa lalu dan juga kelakuan-kelakuan jahat nya pada putra semata wayang nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE ENTERTAINER
FanfictionPernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Namun bagaimana jika pernikahan itu terjadi karena sebuah kecelakaan yang membuat seorang ' Keinan Nathaniel ' harus men...