Part 24 | Still Afraid

560 63 10
                                    

Tap Tap Tap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tap Tap Tap

Suara derap langkah kaki dari seorang pria mampu membuat beberapa pasang mata menoleh kearah nya. Banyak dari mereka yang terkagum akan paras cantik yang dimiliki oleh malewife dari pewaris utama keluarga Winara tersebut.

" Halo, Tuan Keinan. Senang bisa melihat mu kembali, apa kau memiliki janji dengan dokter Thania ? " Tanya seorang perawat dengan dandanan mencolok yang tidak sengaja berpapasan dengannya.

" Halo, Shereen. Aku juga senang bisa bertemu denganmu lagi, apa dokter Thania ada di ruangan nya ? Aku sudah membuat janji dengannya " Ucap Nathan sembari tersenyum manis pada salah satu perawat yang memang sudah sangat mengenal nya.

" Beliau ada di ruangan nya dan seperti nya dia juga sedang menunggu mu. Masuk saja, mood nya sedang baik kok. "

Nathan terkekeh pelan. " Apa dia masih sering mengomeli mu seperti dulu ? Jika iya, aku kasihan pada kerutan wajahnya karena setiap hari terus mengomel. "

" Kau harus lihat bagaimana dia - "

" Ehem! "

Ucapan Shereen terhenti saat melihat seorang wanita berparas cantik yang kini sedang melipat kedua tangan nya di depan dada sembari menatap tajam kearah dua orang tersebut.

" Kalau begitu aku pergi dulu, senang bisa mengobrol denganmu lagi " Ucap Shereen yang langsung pergi dari hadapan Nathan maupun wanita tersebut.

Sepeninggal Shereen, Nathan menatap wanita itu dengan senyuman lalu berjalan mendekat kearah nya.

" Omong-omong aku mendengar apa yang kau katakan tadi, Nath. Dan bisa kau lihat, aku sama sekali tidak memiliki kerutan seperti yang kau bilang tadi. Omongan perawat genit itu saja yang terlalu berlebihan, kau bisa lihat sendiri bagaimana warna lipstik nya itu ? Oh, astaga bagaimana aku tidak memarahi nya karena setiap hari dia terus berdandan seperti itu dan bahkan menggoda para pasien ku " Ucap wanita itu dengan wajah kesalnya.

" Meskipun begitu, dia tetap setia untuk bekerja denganmu. Jadi, apa obat yang ku minta padamu sudah ada ? "

" Aish ~ kau ini, sudah. Tapi aku perlu mengecek kondisi mu dulu sebelum memberikan obat itu padamu. Jadi, mari ikut ke ruangan ku. Ada beberapa hal yang ingin ku tanyakan padamu " Ucap wanita itu seraya melangkahkan kakinya menuju salah ruangan yang tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAVORITE ENTERTAINER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang