Part 9 | Disappear - NEW

730 72 18
                                    

" Hiks! Hiks! Huwaaa, Papa! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hiks! Hiks! Huwaaa, Papa! "

Maven memijit kening nya saat suara tangisan Keyna kembali terdengar di indra pendengaran nya yang membuat nya benar-benar pusing. Pasalnya sejak gadis kecil itu di pulangkan ke Penthouse oleh Austin, gadis kecil itu terus menangis sembari memanggil ' Papa '. Seperti inilah putri kecil nya jika tidak bertemu dengan sang Ibu, ia akan terus menangis dan menanyakan keberadaan Nathan yang membuat Maven harus kelimpungan untuk mencari atau membujuk istri nakal nya itu untuk pulang.

Tut!

BRAK!

" Ah, sial! Kenapa dia tidak menjawab panggilan ku ? Kemana perginya dia ?!" Ucap Maven seraya melemparkan ponsel dengan asal saat Nathan tak kunjung menjawab panggilan nya atau pesan yang telah dikirimkan olehnya. Bahkan para bodyguard yang diperintahkan nya untuk mengawasi atau menjaga Nathan pun tidak tau dimana keberadaan istri nakal nya itu. Mereka hanya mengatakan jika mereka kehilangan jejak dari istri nakal Tuan nya tersebut yang membuat Maven akhirnya murka dan menghukum mereka semua.

" Tuan... "

Maven mendongakkan kepalanya lalu menatap seorang pria yang mengenakan setelan hitam yang kini berjalan kearahnya dengan seorang gadis kecil yang berada di gendongan nya. Zee, bodyguard kepercayaan nya.

" Hiks! Ayah! " Ucap Keyna saat Zee menurunkan tubuh nya lalu beralih memeluk tubuh kekar milik Maven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hiks! Ayah! " Ucap Keyna saat Zee menurunkan tubuh nya lalu beralih memeluk tubuh kekar milik Maven. " Aku ingin bertemu dengan Papa, Ayah. Kenapa Papa tidak pulang, Ayah ? "

Maven menghela napas sembari memeluk tubuh mungil milik putri semata wayangnya lalu mengelus punggungnya dengan pelan. " Papa mu sedang bekerja, sayang. Mungkin sebentar lagi dia akan pulang dan menemui mu, jadi jangan terus menangis seperti ini. "

" Bagaimana jika Papa tidak pulang, Ayah ? Hiks! Keyna tidak akan nakal lagi, asalkan Papa pulang. Huwaaa!

" Jangan seperti ini, baby. Stttt, tenanglah " Ucap Maven menenangkan putri kecilnya.

" Aku ingin Papa, Ayah! Hiks! "

" Iya, nanti akan Ayah bawa Papamu pulang ya. Sudah jangan menangis seperti ini, Ayah benar-benar pusing mendengar tangisan mu. "

FAVORITE ENTERTAINER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang