" Cih! Benar-benar sangat memuakkan. "
" Berhentilah menggerutu dan jangan pasang wajahmu yang seperti ini. Tersenyumlah, ini hanya sebentar dan setelah itu kita akan pulang " Ucap Maven seraya menggandeng tangan mungil milik Keyna yang kini mengenakan dress berwarna putih dengan tangannya yang memegang boneka kesayangan nya.
Nathan mendengus saat kedua kakinya kini melangkah memasuki mansion utama keluarga Winara, jika bukan karena undangan yang telah diberikan oleh mertuanya. Sungguh Nathan tidak akan mau menginjakkan kakinya kemari, apalagi bertemu dengan keluarga besar Winara. Apalagi selama ini ia selalu menjadi bahan hinaan dan juga direndahkan oleh mereka hanya karena status sosial nya yang berbeda dengan Maven.
" Sayang.. "
Nathan menoleh menatap seorang wanita dengan gaun hitam yang cukup mewah sedang berjalan kearah nya dan menyambut nya dengan senyuman hangat.
" Mom, happy birthday! Aku tidak menyangka jika usiamu semakin tua, HAHAHAHA. Tapi tetap saja kau masih terlihat sangat cantik di mataku, oh ya ini hadiah dariku dan keluarga ku. Semoga kau menyukai nya, Mom " Ucap Maven yang langsung memeluk tubuh Natalie dengan lembut.
" Terimakasih, son. Kupikir kau akan melupakan ulangtahun Ibumu, mengingat kau selama ini sangat sibuk sekali. Cih! Kau bahkan jarang berkunjung kemari untuk menemui ku dan juga Daddy mu. "
" Maafkan aku, Mom. Aku benar-benar sibuk sekali, apalagi Keyna sekarang sudah mulai bersekolah. Benarkan, sayang ? " Tanya Maven yang kini melepaskan pelukan nya lalu menyuruh putri kecil nya untuk menyapa Natalie.
" Umm, aku sudah bisa menulis. Ini hadiah dariku, Nenek " Ucap Keyna yang menyerahkan sebuah kertas berwarna pink kepada Natalie.
Natalie tersenyum lalu menggendong tubuh Keyna dengan sayang. " Astaga, cucu Nenek sekarang sudah bisa menulis ya ? Pintar sekali, nanti akan Nenek baca ya. Terimakasih atas suratnya, sayang. "
CUP!
" Oh, ya. Apa Maura benar-benar tidak datang kemari, Mom ? " Tanya Maven dengan matanya yang menyelusuri sekitarnya untuk mencari keberadaan seseorang.
Natalie mendengus. " Tidak, anak itu bahkan tidak pulang ke Thailand. Dia hanya mengirimiku hadiah seperti biasanya, bujuklah dia untuk pulang. Siapa tau dia mau mendengarkan mu, son. "
" Akan kucoba nanti, Mom. "
Natalie menganggukkan kepalanya lalu beralih menatap Nathan yang terlihat sangat cantik dengan balutan jas berwarna putih.
" Jas itu terlihat cocok untukmu, Nath. Kemari, peluk aku. Aku benar-benar merindukan mu, sayang " Ucap Natalie yang kini merentangkan kedua tangannya yang membuat Nathan kini berjalan kearahnya.
Greep!
" Selamat ulang tahun, Mom. Maaf aku tidak bisa memberikan mu apa-apa, selain doa ku untukmu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE ENTERTAINER
FanfictionPernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Namun bagaimana jika pernikahan itu terjadi karena sebuah kecelakaan yang membuat seorang ' Keinan Nathaniel ' harus men...