" Jadi, apa yang sedang kau lakukan di sini ? Dan darimana kau tau tempat tinggal ku ? " Tanya Maven yang kini tengah duduk di kursi ruang kerja nya sembari menatap tajam seorang wanita yang tengah duduk di hadapan nya. Kedatangan Jean tentu membuat nya terkejut sekaligus was-was, karena ia takut jika Nathan melihat kehadiran dari sosok wanita yang pernah mengisi hatinya dulu. Lagipula Nathan juga tidak terlalu suka dengan kedatangan orang asing di Penthouse nya, makanya selama ini dirinya tidak pernah membawa kolega bisnis nya ataupun teman-teman nya ke Penthouse miliknya. Tapi karena kedatangan Jean yang terlalu mendadak seperti ini membuat nya harus membawa Jean masuk ke dalam ruang kerja nya karena ia tidak mau ada keributan dengan sang istri ketika pulang nanti.
" Oh, soal itu. Aku tadi mampir ke mansion keluarga mu, karena sudah lama sekali aku tidak berkunjung kesana jadi kupikir tidak ada salah nya untuk datang ke sana. Tapi, kau tidak ada di sana dan mereka bilang kau sudah pindah. Dan secara tidak sengaja juga aku bertemu dengan Eyang mu, aku senang sekali karena dia masih mengingat ku " Ucap Jean dengan wajah ceria.
" Biar ku tebak, apa Eyang yang memberitahu mu ? "
Jean menganggukkan kepalanya sembari menyesap segelas teh yang diberikan oleh maid. " Umm, Penthouse ini terlihat sepi. Apa kau tinggal sendiri di sini ? "
" Tidak, ada dua orang yang juga tinggal di sini bersamaku. Kudengar kau sekarang terjun ke dunia entertainment, bukankah kau sebelum nya ingin menjadi model ? "
Jean tertawa kecil. " Kau masih mengingat impianku, Mave. Kupikir kau sudah lupa semua tentang ku, ternyata kau masih mengingat nya. Aku masuk ke dunia entertainment baru-baru ini, kok. Karena aku punya beberapa kenalan di sana, jadi tidak sulit bagiku untuk terjun ke dunia entertainment. Lagipula dunia model sangat membosankan bagiku, jadi aku ingin mencoba tantangan baru seperti menjadi aktris misalnya. "
" Ingin ku kenalkan dengan temanku, Max. Dia sutradara perfilman dan series, siapa tau dia bisa membantumu ? "
" Sepertinya aku pernah mendengar namanya, tapi boleh juga. Terimakasih atas bantuan nya, Mave. Maaf karena aku selalu merepotkan mu, aku ingin kesini juga ingin meminta maaf padamu " Ucap Jean dengan wajah sedih nya yang membuat Maven menaikan satu alisnya.
" Soal apa ? "
" Soal hubungan kita dulu, aku tau aku salah. Aku benar-benar minta maaf, Mave. Aku tidak seharusnya pergi begitu saja dan meninggalkan mu sendirian saat masalah itu. Apa kau mau memaafkan ku, Mave ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE ENTERTAINER
Fiksi PenggemarPernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Namun bagaimana jika pernikahan itu terjadi karena sebuah kecelakaan yang membuat seorang ' Keinan Nathaniel ' harus men...