10

975 84 13
                                    

Bright berjalan cepat menuju lapangan, setelah dia diberi tau mike bahwa win sedang dikepung fans gila nya dilapangan, bright segera meninggalkan rapat BEM.

kepergian bright dari rapat rutin BEM membuat anggota BEM lainnya semakin yakin bahwa bright dan win memang ada sesuatu.

Tu sudah menyerah perihal perasaannya pada bright, dia tau, meski bagaimanapun dia berusaha mengejar bright, Bright tetap berlari pada win.

Bright semakin dekat dengan lapangan, mata nya bisa melihat dengan jelas bahwa ditengah sana ada gerombolan gadis-gadis yang tengah mengerubungi seseorang.

Win sendiri tengah menutup matanya rapat-rapat, menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan emosi nya sebisa mungkin.

Siang ini dia ada kelas, tapi entah kenapa dia dikejar oleh gerombolan gadis-gadis yang mengaku sebagai fansnya bright itu.

Sampai akhirnya win terkepung disini, dia tidak bisa minta bantuan siapa pun, ponselnya ada ditas, dan tasnya sudah diambil paksa oleh salah satu dari mereka.

Memang sialan fans nya bright.

"lo ini siapa nya bright?!" sejak tadi itu yang win dengar, ah tidak, sejak kemarin. win enggan membuka mulutnya, buat apa juga menanggapi orang marah? Pasti akan berakhir dengan win yang diomeli lagi kan?

"buka mata lo! Liat kita-kita!" hardik seorang wanita yang sejak tadi gemas dengan win yang masih menutup mata.

"lo budeg?! Lo laki kan? Bisa-bisa nya deketin bright!" umpat yang lain, kemeja win ditariknya dengan kuat, hingga win hampir terjatuh, win mengepalkan tangannya, sudah cukup dia sejak tadi bersabar.

Win segera membuka mata tajamnya, dia tatap tajam satu per satu gadis-gadis yang mengerubungi nya.

"gw gak ngedeketin dia, dia sendiri yang dateng ke gw!" kata win, mata nya sudah tajam sekali, beberapa gadis-gadis yang tadi nya bernyali besar kini sedikit menciut melihat tatapan tajam win.

"kalo kalian mau selamat, pergi dari hadapan gw" kata win dingin, gadis-gadis itu nampak saling menatap satu sama lain, bingung ingin melanjutkan aksi mereka atau tidak.

"kenapa? Lo mau ngapain kita-kita emang hah? Brandal!" kata salah satu gadis yang tadi memegang tas win, gadis itu tanpa takut mendorong bahu win.

Win menaikan satu alisnya, wah ternyata fans bright yang satu ini bernyali besar juga.

"lo, cari mati ya?" kata win sambil mengepalkan tangannya dan bersiap menghampiri gadis itu.

"win jangan!" bright berlari menghampiri win, menerobos kepungan fansnya.

Untung saja bright sempat mencegah win, dia tau sekali win akan menghajar gadis bodoh didepannya, gadis itu sama sekali tidak tau siapa yang sedang dia hadapi.

"jangan win.." kata bright, mengulangi.

Win mengepalkan tangannya erat-erat, dia segera menatap bright tajam.

Gara-gara pria ini win jadi kena masalah receh seperti ini.

"lo gak usah sok nyegah gw, mending lo urusin fans tolol lo ini" kata win kesal, bright menghela nafasnya, dia segera mengangguk.

"oke oke, sorry ya" kata bright pada win, win tidak menanggapi.

"apasih kak?! Kenapa jadi kakak yang minta maaf?! Win yang salah, ngapain deket-deket kak bri!" kata gadis itu lagi, "iya! Mana mungkin kak bri mau sama cowo jelek ini!" lanjut yang lain, win tertawa mendengarnya.

Memang udah gila banget ini fans bright, mau main-main ya? Pikir win sambil tersenyum, senyum yang mengerikan bagi bright.

Bright memperhatikan win disampingnya, entah apa yang sedang win pikirkan, tapi senyum itu sama persis dengan senyum win saat dia berencana licik.

NAYANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang