Win merebahkan dirinya disofa, setelah kegiatan ngecamp nya selesai, win dan yang lain segera diantar kembali ke universitas, setelahnya win pulang ke rumah.
Sekarang sudah jam 11 siang, kedua orangtua nya sedang pergi kondangan, off entah dimana, sehingga win sendirian dirumah.
Win meregangkan ototnya, kemudian membawa tas dan dirinya keatas, masuk kedalam kamarnya.
Hari ini win berencana akan istirahat, karena besok dia sudah mulai kuliah intensif.
Win segera meletakan baju kotornya kedalam keranjang, kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, rasanya segar sekali ketika badan letih diguyur dengan air dingin.
10 menit kemudian win keluar dari kamar mandi sudah mengenakan kaos putih tipis tanpa lengan dengan celana jeans pendek.
Rambut basahnya dia bungkus dengan handuk kecil nya.
Setelahnya win duduk dimeja belajarnya, kemudian membuka ponselnya.
Dahinya mengeryit ketika tidak ada satu pun pesan yang masuk
"lah? Gak ada apa-apa? Apa kuota gw abis?" heran win, kemudian dia cek kuotanya "enggak ah, masih 10GB lagi" kemudian win coba chat off dengan mengirim 'p' saja, dan tercentang dua, artinya sinyal win aman.
Bukannya apa, win pikir dia akan dapat pesan dari siapa gitu, ya siapa lagi kalo bukan bret, win kan lagi kasmaran sama dia.
Tapi lihat lah ponselnya, kosong, tidak ada pesan apa pun dari manusia bernama bright itu.
Win mendesah kecewa, kemudian mengeringkan rambutnya, dan berjalan ke kamar mandi untuk meletakan kembali handuknya.
Win turun kebawah dan masuk ke dapur, mencari makanan yang kira-kira bisa membuatnya sedikit bertenaga, tapi nihil, bahkan dapur nya pun kosong.
"Ya Allah bundaaaa, win laper" rengek win sambil mengelus perutnya, kemudian membuka lemari es, untung disana masih ada 1 buah apel, win segera memakannya tanpa mau mencuci terlebih dahulu.
Puas mencari makanan, win berjalan keluar rumah, melihat-lihat siapa tau ada abang-abang siomay atau apa pun yang lewat, tapi nihil, sial, kenapa hari ini dunia serasa kosong.
Kemana pergi nya semua orang?
Win segera masuk kembali kerumah dengan tak lupa mengunci pintu kemudian masuk kembali ke kamarnya.
Setelahnya dia rebahkan dirinya dikasur, semalam tidur ditenda dengan alas tikar membuat punggung win sakit, dan ketika tubuhnya bertemu kasur rasanya nikmat sekali.
Win lekas memejamkan matanya, rasa kantuk tiba-tiba menghampiri win "tidur ah bentar" ujar win kemudian menutup matanya.
Namun belum ada 10 menit, pintu rumah win diketuk oleh seseorang, win berdecak sebal, sudah pasti itu bukan anggota keluarga nya, karena win sudah mengabari mereka bahwa win akan tidur dan silakan buka pintu sendiri.
Meski malas win bangkit dari tidurnya dan berjalan gontai ke bawah, naik turun tangga dengan badan lelah, perut kosong, win rasanya ingin mengamuk.
"tck, besok minta pindah kamar ah!" keluh win.
Tok tok tok
Win berdecak "iyaaaa! Sabarrrrr!" pekik win kemudian mempercepat langkahnya
Tok tok
"Oalaaahhhh, sabaaarrr! Buset! Siapa sih?!" omel win sambil buru-buru membuka pintu.
"hai"
Sapaan pertama yang win dapatkan ketika pintu rumahnya terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYANIKA
Fanfiction"terus aja liatin gw, gw cium mampus lo!" Kata Win mencoba membuat pria didepannya kicep. Tapi bright malah semakin mendekat, membuat win ingin berteriak kencang. "Silahkan, gw siap kok" kata bright menantang win. Setan! Biadab! emang bright palin...