Setelah mendengar cerita dari JJ, win berjalan cepat menuju pohon beringin, tempat dimana bright dan matcha berduaan.
Sepanjang jalan mulut win komat kamit, tak tahan ingin mengumpati bright.
Bisa-bisanya dia asik berduaan sedangkan win selama beberapa hari ini harus galau seperti ayam sayur karena bright yang terlalu sibuk.
"bangsat kamu ya bret" umpat win sambil terus berjalan.
Sampai kemudian matanya menangkap dua orang yang sejak tadi memenuhi kepala nya.
Baru maju selangkah, win segera berhenti ketika dilihatnya ada banyak mata lain yang juga melihat interaksi keduanya.
Beda nya, win melihat dengan sorot kesal, namun yang lain melihat dengan sorot bahagia.
"tuh kan gw bilang juga apa, kak bri normal"
"loh tapi kemarin gw baru aja liat dia nyamperin win"
"buat bilang putus kali"
Mata win membulat kaget, sial, rupanya kemarin ada yang memperhatikan win dan bright dikantin.
Bukannya menghampiri bright, win justru tertahan ditempat, ingin mendengar semua gunjingan dari wanita-wanita didepannya ini.
"bener sih, lagian ga mungkin orang kayak bright bakal bertahan lama sama win"
"setuju, mantan bright cantik-cantik semua"
"lah emang nya mereka beneran pacaran? Kayak main-main doang keliatannya"
"bener juga.."
"tapi gw sekarang tenang, kayaknya kak bri lagi deket sama matcha, udah berapa hari ini gw liat berduaan mulu"
"seriusan?, fix, bentar lagi jadian mereka"
Win mengepalkan tangannya, oh, jadi dari kemarin sama cewe itu dia? Pikir win.
Sepertinya benar apa yang dikatakan gadis-gadis itu, bright mungkin sedang dekat dengan gadis bernama matcha.
Terlihat sekali dari interaksi keduanya yang terlihat sangat akrab.
Win kecewa, saat dirinya sibuk mencari bright, justru bright sendiri sibuk bersama wanita lain.
Seharusnya win sudah tau itu, bahwa bright memang bajingan.
Rasa kecewanya yang besar membuat win mengurungkan dirinya untuk menemui bright.
Win justru berbalik menuju tempat lain, menjauh dari bright yang rupanya tadi tak sengaja melihat win.
Namun bukannya bright mengejar win, dia justru tertunduk diam, bright tau pasti, bahwa win jelas marah pada nya.
"bri? You okay?" tanya matcha yang melihat bright terdiam dengan wajah sendu.
Bright menggeleng "gw gak apa-apa..
Tapi seseorang pasti lagi sedih" kata bright, membuat matcha bingung namun memilih diam.
"yaudah ayo, kita lanjutin lagi" ajak matcha, bright mengangguk, mencoba kembali fokus pada topik yang sejak tadi mereka bahas.
🐰💚☀️
Win duduk diam dibawah pohon mangga, pohon keramat milik anak BEM, meski win bukan bagian BEM tapi karena win sudah terkenal sebagai 'kekasih' bright, maka tidak ada yang mempermasalahkan win disana.
Dibawah pohon itu ada pond, mark dan juga Dew, yang hanya diam melihat win yang bengong sendirian.
Mark menyikut lengan pond kemudian berbisik "tu bocah ngapa?" tanya mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYANIKA
Fanfiction"terus aja liatin gw, gw cium mampus lo!" Kata Win mencoba membuat pria didepannya kicep. Tapi bright malah semakin mendekat, membuat win ingin berteriak kencang. "Silahkan, gw siap kok" kata bright menantang win. Setan! Biadab! emang bright palin...