Win berjalan santai dengan JJ yang tengah sibuk dengan ponselnya, sejak latihan tadi win banyak memikirkan mengenai secret admirer nya yang win yakin adalah prim.
Kenapa bisa prim jadi secret admirer win? Apa bright sudah tidak menarik lagi dimata prim? Atau bagaimana?
Tapi kalaupun prim secret admirer nya, itu seperti iya dan tidak, mengingat prim yang jutek sekali dengan win bila bertemu, atau melihat prim yang selalu mengomel jika didekat win, apakah sikap seperti itu yang ditampilkan seseorang yang menyukai kita?
Tapi prim meski begitu, dia juga perhatian pada win, seperti tadi pagi contohnya, mengetahui bahwa moodnya sedang buruk, prim segera memberikan sekotak susu pada win, manis sekali bukan?
"J, gw yakin banget, prim secret admirer gw" kata win memecah keheningan, JJ mengeryitkan dahinya dan segera menyimpan ponselnya.
"kan bener, gw bilang juga apa" kata JJ, win mengangguk, JJ tempo hari memang bilang bahwa secret admirer win itu si prim.
Itu semua karena JJ curiga bahwa barang pertama yang win dapatkan yaitu tissue basah, yang mana adalah barang yang sama yang win berikan pada prim. Ditambah lagi hari berikutnya saat prim membawa sekotak susu yang sama.
"ya sorry, gw masih gak yakin aja" kata win, JJ menepuk bahu win "santai, yang penting lo sekarang udah tau, sekarang gimana? Mau lo apain dia?" tanya JJ penuh ingin tau.
Win mengangkat bahunya, dia juga tidak tau mau apa.
"jangan bilang lo mikirin status tolol lo itu sebagai kekasih pura-pura si ketua BEM bajingan itu" umpat JJ, win menghela nafasnya, JJ memang sohib win, tau sekali isi pikiran win.
JJ menghela nafasnya, kemudian berkacak pinggang "Win, denger ya, dia udah punya pacar, pacar beneran, bukan pura-pura, lo denger sendiri kan kemarin?" kata JJ, win mengangguk lesu.
"yaudah, tugas lo selesai, biar si cewe itu yang gantiin tugas lo, lo cuma pura-pura win, inget" lanjutnya, dan entah kenapa itu semua benar tapi menyakitkan.
JJ yang tau sobat nya itu sudah jatuh pada pesona bright segera memeluknya erat, dia tau, win pasti sedih, meski win tidak akan mengaku jika ditanya 1.000 kali pun.
Win mengeryitkan dahinya melihat JJ yang memeluknya erat.
"it's okay win, gw mau kok jadi pacar lo kalau lo sebegitu sedihnya" kata JJ iseng sambil mengelus pundak win dalam pelukannya.
Win berontak "anjing lo" umpat win, kemudian menjauh dari JJ, JJ terkekeh melihat win yang seolah jijik padanya "dasar metawin goblok" kekeh JJ kemudian berlari menyusul win sambil terus berusah memeluk win, tapi ditolak win mentah-mentah.
Saat win dan JJ sedang asik bercanda, kedua pasang mata mereka melihat orang yang baru saja mereka bicarakan tengah duduk berdua dengan kekasihnya.
Win menatap tajam bright yang asik duduk bersama seorang gadis cantik, tinggi, putih dan ah, win kehabisan kata, intinya cantik.
Didepan sana ada bright yang entah sedang apa, tapi nampak asik sekali berduaan dengan gadis itu, membuat mata win tak berhenti melihatnya.
JJ yang mengerti situasi segera menarik win menjauh "yuk ke KFC aja, gw traktir deh" ajak JJ kemudian membawa win pergi, emang sialan si bright pikir JJ.
Setelah win pergi dengan JJ, bright yang rupanya sejak tadi juga sempat melihat JJ dan win berdecih kesal.
Dia lihat dengan jelas mengenai adegan JJ yang memeluk win, dan dia tidak suka itu.
Ditambah lagi gadis ini menahannya disini, sehingga bright tidak bisa menghampiri win dan JJ, membuat bright semakin kesal.
"kak, dengerin aku nggak?" tanya navy, bright menggeleng "nggak, telinga gw capek banget, kalau bisa gw copot, gw copot deh, gw tinggalin disini, supaya lo bisa ngoceh panjang lebar" omel bright, navy tersentak kaget saat mendengar omelan panjang bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYANIKA
Fanfiction"terus aja liatin gw, gw cium mampus lo!" Kata Win mencoba membuat pria didepannya kicep. Tapi bright malah semakin mendekat, membuat win ingin berteriak kencang. "Silahkan, gw siap kok" kata bright menantang win. Setan! Biadab! emang bright palin...