Win membuka mata nya, pagi hari ditanggal 25 desember, waktu cepat berlalu, siapa sangka dalam dua hari lagi akan ada acara besar dirumahnya, bukan acaranya win, tapi makhluk bernama off yang sedang tertidur disampingnya.
Sialan, semalam setelah pesta lajangnya off terkapar dikamar win, win yang sudah lelah mau tidak mau harus berbagi tempat dengan Abang nya itu.
"bang, bangun, hari ini ngecek persiapan" kata win, sambil menendang bokong off, off menggeliat, meracau kemudian kembali menarik selimut putih win, membungkus dirinya, dan menyamankan tidur nya.
"Malah lanjut tidur" omel win, dia tau, akhirnya yang akan berangkat untuk mengecek persiapan pernikahan off nanti pasti win, seperti sebelumnya, win lah yang sibuk mencari WO dan juga hal lainnya, sedangkan off sibuk dengan persiapan wisuda nya.
Ah ya, besok off wisuda, jadi sehari setelah wisuda off dan gun akan menikah.
Jika off besok wisuda, maka sama dengan bright, bright juga akan wisuda, yang artinya dalam hitungan hari bright akan pergi ke London.
Win menghela nafasnya, mengingat tahun baru sudah berada didepan mata, artinya win akan hidup dalam hal baru, benar-benar baru, tanpa off juga bright.
Win bangkit dari tidurnya, menuju kamar mandi membersihkan dirinya, setelahnya dia turun kebawah untuk sarapan.
"hai sayang, sarapan dulu yuk" ajak baifern, win mengangguk, dimeja makan sudah ada Naphat dengan koran ditangannya dan jas dokter yang melekat ditubuhnya.
"ayah kerja?" tanya win, Naphat mengangguk kemudian meletakan korannya dan memulai sarapan pagi. Win mengangguk saja, yah resiko seorang dokter, meski sebentar lagi anak nya akan mengadakan acara besar.
Kemudian sarapan berlangsung hening, karena biasanya akan berisik bila ada off yang tentu saja akan beradu argumen dengan win.
"win nanti ngecek persiapan acara?" tanya Naphat, win mengangguk "sama siapa?" tanya Baifern "sendiri" jawab win
"Ajak bright" kata Baifern, membuat win hampir tersedak "nggak apa-apa?" tanya win ragu, "nggak mau?" tanya naphat iseng, win terkekeh
Win senang sekarang hubungannya dengan bright mulai terlihat jelas, setidaknya kedua orangtua win mulai memberi lampu hijau pada kedua nya.
"dua hari lagi bri ulang tahun, kamu udah siapin apa buat dia?" tanya baifern iseng, win mengeryitkan dahi nya "loh? Bright ulang tahun?" heran win, naphat menggeleng heran "kamu nih pacar nya bukan?" tanya Naphat, win menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Win malu juga ketika ditanya begitu oleh orangtua nya, pacar macam apa gw ini? Pikir win ketika orangtua nya lebih tau ulang tahun bright dari pada dirinya.
Selesai sarapan, win membantu baifern membersihkan meja makan, Naphat sudah pergi bekerja dan off masih terkapar dikamar.
"heran, yang nikah abang, yang ribet win" komen win setelah melihat banyaknya daftar hal yang harus dia cek hari ini.
Baifern tersenyum "yaudah win dirumah aja, biar bunda yang ngecek" kata baifern, membuat win terkekeh, sebenarnya win tidak keberatan juga harus mengecek persiapan acaranya off, lagi pula hanya ini yang bisa win lakukan untuk off sebelum abang nya itu resmi melepas status bujangannya.
Tapi off sialan itu memang sialan, maksud win, ini acara besarnya dia kan? Tapi lihatlah, win yakin off masih terkapar dikasur nya.
"yaudah bun, win berangkat dulu ya, nanti kalau mau nitip apa pun telpon aja ya" kata win kemudian mencium pipi baifern sekilas, baifern mengangguk kemudian win melesat pergi.
Didalam mobilnya win sibuk dengan ponselnya, menelpon bright yang tak juga bisa dihubungi
"kemana sih" gumam win, kemudian win segera menyimpan ponselnya dan pergi menuju rumah bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYANIKA
Fanfiction"terus aja liatin gw, gw cium mampus lo!" Kata Win mencoba membuat pria didepannya kicep. Tapi bright malah semakin mendekat, membuat win ingin berteriak kencang. "Silahkan, gw siap kok" kata bright menantang win. Setan! Biadab! emang bright palin...