"Wiiiinnn, buruan buset!!!"
"Sahaaarrr!!"
"Sahar? Apaan sih win?!!"
Win berdecak, kemudian kumur-kumur dan meletakan sikat giginya.
"Sabar!!" Pekik win dari dalam kamar mandi.
Off didepan kamar mandi semakin mengerutkan alisnya, hampir 30 menit metawin belum juga keluar dari kamar mandi, sedangkan 1 jam lagi acara wisuda off akan dimulai, tapi coba lihat, adiknya itu masih tertahan dikamar mandi, entah apa yang win lakukan, yang jelas bukan semedi.
Off merapihkan kesekian kali toga nya yang miring, membuat off frustasi bukan main.
"Lu 5 menit gak keluar dari ni kamar mandi, gw dobrak win, awas aja lu!" Ancam off kemudian beranjak pergi, win didalam kamar mandi bersingut karena kesal acara mandi besar nya terganggu.
Bukan, bukan mandi yang 'itu', ah jorok pikiran kalian, win sebut ini mandi besar karena dia benar-benar membersihkan dirinya dari ujung kepala sampai sela-sela jari kaki, sudah seperti pengantin mandi, yang padahal off saja kalau mandi untung-untung terkena air.
Tentu win harus prepare sedemikian rupa, hari ini kekasih nya wisuda juga kakaknya, maka win harus tampil maksimal.
Ah ya, besok off menikah, persiapannya sudah selesai semua, tentu saja itu semua karena kerja keras win yang sibuk melakukan pengecekan.
Sesuai titah sang abang, win keluar dari kamar mandi 5 menit kemudian, kemudian berlari masuk ke kamar, sebenarnya dikamar win juga ada kamar mandi, tapi tadi digunakan off, makanya win gunakan kamar mandi lainnya.
Win segera mengenakan kaos hitam kebesaran dan jeans warna senada, tak lupa kacamata hitam merk prada nya, ah sial, bukannya mau menghadiri acara wisuda, win malah terlihat seperti ingin fashion show.
"Anjay, ganteng banget gw" Puji win setelah melihat dirinya didepan kaca.
Setelah puas berdandan, win turun kebawah lengkap dengan membawa 2 bouquet cantik berbungkus paperbag, dibawah sudah ada kedua orangtua nya dan tentunya si off dengan wajah masamnya, lagi pula kapan wajah off tidak masam?.
Off berkacak pinggang, ingin mengomentari penampilan win yang seperti berandal red carpet, tapi berhubung jam sudah berjalan cepat, off urungkan niat nya.
"Yuk berangkat, keburu telat" Kata win, dengan tidak tau dirinya
Off mengerling mendengarnya, lihat, memang metawin ini dalam keadaan apapun selalu berhasil membuat tensi darah off naik secara signifikan.
Naphat terkekeh melihat off yang berusaha sabar sejak tadi, kemudian menjewer telinga win, membuat win mengaduh kesakitan.
"Kamu yang bikin telat" Kata Naphat setelah melepaskan jewerannya pada telinga win, Baifern dan off terkekeh.
Selesai dengan drama pagi, 1 keluarga itu akhirnya pergi menuju kampus untuk acara wisuda dengan win yang menjadi supir hari ini.
"Win, ntar jangan kemana-mana loh ya, kita foto studio dulu" Kata baifern mengingatkan win, win segera mengacungkan jempolnya.
"Alah, nanti juga turun dari mobil udah kabur entah kemana" Komen off sambil memegang kaca untuk memperhatikan toga nya.
Win berdecih, tak mau mengomentari kalimat sialan abangnya itu.
20 menit kemudia mereka sampai dikampus.
Suasana kampus sudah ramai riuh, yah, kalian tau lah bagaimana suasana ketika wisuda, banyak mobil terparkir, sanak keluarga yang sibuk 1 sama lain, penjual bouquet yang heboh menawakan bouquetnya, penjual balon yang sibuk dengan deretan anak kecil yang menangis minta balon gratis.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYANIKA
Fanfiction"terus aja liatin gw, gw cium mampus lo!" Kata Win mencoba membuat pria didepannya kicep. Tapi bright malah semakin mendekat, membuat win ingin berteriak kencang. "Silahkan, gw siap kok" kata bright menantang win. Setan! Biadab! emang bright palin...