10 : Tindakan Tidak Terduga

784 71 2
                                    


———this is mature area, so please be wise reading this chapter.

🔞🔞🔞

[Resort in Village Syrup]

[Resort in Village Syrup]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Robin sampai di depan pintu geser, tak lupa wanita itu berterima kasih pada pelayan yang sudah memandunya ke kamar para lelaki.

Robin menatap pintu, agak ragu untuk menggeser pintu shogi itu. Ia kemudian memilih memanggil pelan dari luar.

"Zoro, kau tidur? Yang lain menunggumu." Robin memanggil, berharap ada jawaban dari dalam. Tetapi, beberapa detik terlewat, tak ada jawaban dari sana.

Robin menatap makanan yang di bawanya, ia menghela napas ketika mengingat pesan Nami untuk memberikan makanan ini. Tidak mungkin dirinya menaruh di depan pintu kan? Pelayan resort pasti akan menegur tindakannya.

"Zoro?" Robin kembali memanggil.

Tetap tidak ada jawaban.

Robin menghela napas kesekian kali, menggigit bibirnya ragu. "Zoro aku masuk ya? Aku membawa makanan." Robin akhirnya memutuskan untuk menggeser pelan pintu, membuat ruangan para lelaki itu terbuka perlahan. Ada empat futon berjajar untuk tidur, Robin melangkah masuk dan menemukan Zoro tertidur dengan posisi telungkup.

Robin tersenyum lembut, mendapati wajah pulas lelaki itu ketika tidur. Dengkur halus terdengar, Zoro terlihat sudah memakai kimono kain yang terlihat hangat. Rupanya lelaki itu memang berniat langsung tidur.

Robin berjongkok perlahan dan kemudian duduk di lantai kayu dekat futon yang Zoro pakai. Ia tidak tega untuk membangunkan, maka dari itu dirinya menaruh nampan makanan. Berharap ketika Zoro terbangun dan merasa lapar, lelaki itu langsung bisa memakan makanan yang ia bawa.

Robin memerhatikan tubuh Zoro yang tidak terbungkus selimut, lelaki itu tidur agak berantakan. Pasti akan membuat lelaki itu kedinginan tengah malam.

Robin menarik selimut yang sedikit terlempar di sebelah Zoro, ia menaruh selimut hangat itu untuk menutupi tubuh Zoro. Lelaki berambut hijau itu menggeliat sedikit, membuat Robin memelankan geraknya.

Di luar dugaan, Zoro membalik tubuhnya sehingga tangan Robin yang memegang selimut ikut tertarik oleh gerakan lelaki itu.

Robin hampir menjerit terkejut ketika tubuhnya jatuh tepat di atas tubuh Zoro. Lelaki berkulit tan itu juga terkejut ketika merasakan hantaman tubuh seseorang, matanya perlahan membuka dengan ringisan pelan keluar dari mulutnya.

"aw.." suara berat Zoro lolos begitu saja.

Robin melotot ketika menyadari posisinya kurang baik untuknya. Sedangkan mata Zoro sudah sepenuhnya membuka, lelaki itu melotot begitu melihat Robin ada di atas tubuhnya.

Forced Romance [Zoro X Robin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang