33 : Kekecewaan Chopper

955 94 24
                                    

.

.

.

Zoro

Robin, maaf tidak memberitahumu, tapi aku berada di Shimotsuki. Bersama temanku, dia bernama Tashigi, saudara kembar Kuina. Banyak yang ingin aku ceritakan padamu, begitu aku menyelesaikan urusanku. Aku akan mengabarimu.

Zoro

Robin, apakah begitu sibuk untuk mengangkat teleponku?

Zoro

Aku pikir kita perlu bertukar kabar. Aku ingin melihat Chopper, apakah dia sudah tidur?

Zoro

Robin? Aku sudah menelepon lebih dari empat kali.

Zoro

Robin, kau marah padaku?

Zoro

Robin, aku dalam perjalanan pulang.

Zoro

Robin 🥺

Robin tidak menyangka, ia menjadi begitu kekanak-kanakan ketika pikirannya penuh dengan prasangka. Ketika Zoro menjelaskan lelaki itu pergi dengan wanita lain, dirinya benar-benar merasa kecewa.

Mengapa demikian? Robin hanya berpikir lelaki itu tak akan mudah mengajak seorang wanita pergi bersama.

Tetapi, Tashigi adalah saudara Kuina bukan?

Informasi yang sangat mengejutkan Robin.

Seharusnya, Robin bukannya tidak perlu marah? Bukankah wajar jika mereka dekat?

Pikiran perempuan bisa terlalu kompleks hanya untuk memikirkan hal sederhana semacam itu. Robin hanya merasa, hatinya tidak baik-baik saja, ia pikir dirinya perlu menepi sejenak untuk mengabaikan Zoro meski Chopper tidak berhenti menanyakan keberadaan lelaki itu.

Satu masalah lagi, Chopper sudah terlalu nyaman dengan Zoro. Bagaimana jika hubungan Robin dan Zoro pada akhirnya tidak bertahan lama? Ketakutan yang sejak awal Robin pikirkan rasanya mulai terwujud.

Akankah hubungannya tetap berhasil?

Mengabaikan telepon masuk dari Zoro hampir lebih dari empat kali bisa di bilang adalah kekacauan yang di buatnya sendiri. Robin tidak mengerti bagaimana perasaannya, hanya saja ia merasa kegelisahan menggerayangi pikirannya sejak suara seorang wanita tersambung di telepon lelaki itu.

Mungkin benar jika setiap pria selalu punya sisi lain. Zoro yang Robin kenal dengan waktu singkat, punya sifat yang cuek dan Robin ingat butuh topik yang begitu menarik untuk membuat lelaki itu tenggelam dalam obrolan yang di ciptakannya.

Robin telah membalas pesan Zoro, tetapi hingga kini lelaki itu belum juga membalas. Membuat Robin tak ingin mengingatkan keberangkatannya hari ini.

Hari ini adalah waktu yang sudah menjadi jadwalnya untuk pulang ke Ohara, mengantar Chopper dan kemudian kembali melanjutkan perjalanan untuk sampai Calm Belt, melanjutkan penelitian yang sempat tertunda sebulan penuh karena cuti yang diambilnya.

Robin pikir kepergiaannya tidak punya dampak yang besar, karena selalu begitu ketika dirinya meninggalkan sebuah kota. Hanya ada dirinya di bandara, dengan tiket tujuan dan mata Robin akan menatap orang-orang yang di peluk oleh keluarga mereka sebelum memasuki pintu keberangkatan.

Namun, kini, ketika ia menggeret koper bersama Chopper yang berwajah muram karena tak menemukan Papinya sejak kemarin, di kejutkan dengan kehadiran teman-temannya dari East Blue.

Forced Romance [Zoro X Robin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang