Menjadi ayah tiga anak. ✔ TERBIT

1.

"Ayah."

Nevan mengangkat wajah dan menatap datar putra keduanya. 'Sial! Wajah datar ini!' batin Nevan kesal.

"Ada apa, Henry?" jawab Nevan datar. Dia menegakkan tubuhnya dan bersandar di sandaran kursi.

"Ada panggilan dari kepala sekolah," jawab Henry dan menghela nafas. "Bisakah ayah datang?" tanya Henry ragu. Karena memang biasanya, ayahnya tak akan datang hanya untuk masalah yang di perbuat oleh adiknya.

Tetapi, jika itu Stev, ayah Henry asli, maka pria itu benar benar tak akan datang. Tetapi, ini Nevan. Ya Nevan, Nevanio Dirga. Seorang duda yang di tinggal mati oleh anak dan istrinya.

Usia Nevan pun masih 30 an. Dia juga belum merasakan jadi ayah sesungguhnya karena putranya yang berusia 2 bulan harus meninggal berserta istrinya akibat tabrak lari pengendara motor yang ugal-ugalan.

Bagaimana bisa dia ada malah terdampar di tubuh Stev? Jawabannya karena dia tersandung batu saat akan mengambil buku novel yang sedang dia gemari jatuh. Ketika bangun, dia sudah ada di raga milik Stev.

Novel berjudulkan 'Love for my little girl' adalah Novel yang populer di kalangan remaja. Nevan membaca novel itu untuk pengalihannya dari rasa sedih karena di tinggal anak dan istri. Awalnya dia coba-coba, lama-lama kok enak.

Nevan memasuki raga dari seorang pria yang sama-sama duda. Bedanya, duda yang dia tempati memiliki tiga putra. Namanya Stev Albert, Pria yang menjadi ayah dari male lead, Darren Azka Albert. Yang juga merupakan putra bungsu Stev di Novel tersebut.

Perpindahan jiwa ini membuat Nevan sedikit senang. Meskipun di awal dia agak aneh karena mengalami hal yang di luar nalar. Tetapi, dia tak memikirkannya terlalu jauh. Disini, dia memiliki putra. Keinginan yang tak terwujud di kehidupan sebelumnya, hampir sih tapi kelindes.

"Baiklah." Nevan berdiri menyambar jasnya. Dia mengambil kunci mobil yang berada di dekat laptop. Lalu ia lemparkan pada Henry. "Tangkap, kamu yang menyetir."

Henry menangkap kunci tersebut. Dia menganga tak percaya ketika ayahnya yang tak mau berurusan dengan hal seperti ini, sekarang malah mau pergi ke sekolah demi adiknya.

Dan Apa?? Dia yang di suruh menyetir? Hey, mimpi apa dia semalam?

Mengabaikan keterkejutannya, dia berlari menyusul sang ayah yang sudah jauh di depan.

Nevan berjalan angkuh dengan dagu di angkat. Itu bukan kebiasaan Nevan, tetapi kebiasaan Stev yang tak bisa di hilangkan Nevan meski dia yang menempati tubuh Stev. Seolah tubuhnya bergerak sendiri, mengikuti segala perilaku Stev.

Lain di wajah lain di hati. Nevan bermonolog sendiri memikirkan alur ceritanya.

"Kalau ga salah, ketika ada panggilan ini, Stev tidak datang yang ngebuat si Darren semakin benci sama Stev," monolognya.

"Tapi, aku ga boleh biarkan itu terjadi. Karena Stev sudah tidak ada, yang ada hanyalah aku, Nevan. Aku akan memberikan perhatian lebih pada anak yang akan menjadi putraku." benar kan, bahwa ketiga putra Stev adalah putranya?

Meski banyak hal janggal yang tak di mengerti Nevan, salah satunya, kemana perginya jiwa Stev. Tetapi untuk saat ini, dia cukup menjalani saja. Masalah itu, belakangan.

"Aaaa, seneng banget. Akhirnya, aku punya anak lagi. 3 lagi, bener bener lucky!" girang Nevan. Biarlah dia menikmati kesenangan ini. Dia bener bener Happy karena berhasil menjadi ayah yang selayaknya.

Nevan tak ingin jiwa Stev kembali selamanya. Yah, Nevan.. adalah salah satu manusia egois di antara manusia lainnya. Selama itu menjadi keuntungannya, itu tak masalah kan?

Tbc.